Category: Jasmani

  • Pengertian Ergonomi (Physic, Cognitive, Organizational) dan Prinsipnya

    Pengertian Ergonomi (Physic, Cognitive, Organizational) dan Prinsipnya

    Menerapkan prinsip ergonomi di lingkungan kerja merupakan suatu hal yang penting. Hal ini dilakukan agar pekerjaan yang dilakukan bisa lebih nyaman. Sebelum banyak membahas tentang ergonomi, maka pahami dulu terkait pengertian ergonomi dan cakupannya.

    Mengetahui arti ergonomi menjadi sangat penting untuk menyamakan persepsi terkait apa itu ergonomi sebelum jauh membahas mengenai prinsip-prinsip di dalamnya.

    Pengertian Ergonomi

    Pengertian-Ergonomi-dalam-Beberapa-Cakupan

    Istilah Ergonomi berasal dari bahasa Yunani yakni “ergos” yang berarti kerja dan “nomos” yang berarti aturan atau ketetapan. Berawal dari kedua kata tersebut maka muncul istilah ergonomi yang berarti sebagai aturan dalam bekerja.

    Secara umum, pengertian ergonomi adalah interaksi antar sesama manusia dengan sistem, data, metode dan prinsip agar sesuai dengan kebutuhan, keahlian dan keterbatasan yang dimiliki oleh manusia dalam bekerja.

    Dengan kata lain, ergonomi juga dapat diartikan sebagai suatu cabang ilmu yang membicarakan mengenai desain untuk manusia. 

    Secara gampangnya, istilah ini bisa digunakan sebagai upaya untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.

    Adapun maksud dan tujuan dilakukannya penyesuaian tersebut tidak lain untuk memaksimalkan produktivitas kerja serta mengurangi rasa tidak nyaman yang kerap kali mengganggu saat bekerja.

    Pengertian Ergonomi Berdasarkan Jenisnya

    Ergonomi yang baik adalah meniadakan keterbatasan antara pekerja dan pekerjaan yang dilakukan agar tercipta ;lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif. 

    Meski ergonomi kerja kerap kali merujuk pada kondisi fisik, namun terdapat pula cakupan yang lain berupa kognitif dan organisasi.

    1. Physical Ergonomic

    Physical-Ergonomic

    Physical Ergonomi atau ergonomi fisik merupakan cakupan ergonomi yang memiliki kaitan erat dengan anatomi, fisiologi, antropometri dan biomekanik yang berhubungan dengan aktivitas fisik manusia.

    Pada umumnya, cakupan ergonomi ini paling banyak menjadi perhatian dan fokus di lingkungan kerja. Cakupan ini erat kaitannya dengan masalah tubuh seperti gangguan otot dan tulang ketika bekerja.

    Adapun are yang menjadi fokus physical ergonomics adalah gerakan repetitif, keamanan di tempat bekerja serta kenyaman dalam menggunakan peralatan pendukung seperti keyboard ataupun layar komputer, postur ketika bekerja dan kondisi lingkungan kerja secara keseluruhan.

    Dengan begitu, cakupan ergonomi fisik ini melibatkan pengamatan pada pekerja dan proses kerja yang dilakukan. Setelah pengamatan selesai dilakukan, maka lingkungan kerja bisa dioptimalkan kembali dari sisi keamanan, kenyamanan dan kesehatannya.

    2. Cognitive Ergonomic

    Cognitive-Ergonomic

    Jika physical ergonomic berfokus pada evaluasi lingkungan dan fisik manusia, maka cognitive ergonomic memiliki fokus dalam fungsi otak.

    Hal ini erat kaitannya dengan analisis kesalahan, interaksi manusia dengan alat-alat produksi, pengambilan keputusan, tekanan dan kondisi mental selama bekerja.

    Cognitive ergonomic ini akan mempelajari tentang kesesuaian dan kegunaan suatu produk dengan mempertimbangkan kapabilitas kognitif pengguna.

    Itu sebabnya, cognitive ergonomic juga kerap menjadi bahan pertimbangan bagi designer sebelum membuat atau merancang suatu alat produksi agar bisa memberikan kegunaan yang maksimal.

    3. Organizational Ergonomic

    Organizational-Ergonomic

    Organizational ergonomic merupakan aturan kerja yang berfokus pada sistem sociotechnical yang di dalamnya mencakup mengenai kebijakan, organisasi serta proses produksi yang dijalankan.

    Adapun beberapa topik yang sangat relevan dalam aturan kerja ini ialah komunikasi, jam kerja, kerjasama yang dilakukan, manajemen sumber daya dan kualitas yang dimiliki.

    Organization ergonomic juga kerap disebut sebagai macroergonomics yang berarti sebagai wawasan untuk mendesain seluruh sistem kerja agar tercipta iklim dan efektivitas kerja yang maksimal.

    Itulah beberapa pengertian ergonomi dari beberapa cakupan yang berbeda. Ketika semua cakupan tersebut terpenuhi, maka efektivitas dan kenyamanan dalam bekerja akan tercapai secara maksimal.

    Prinsip-Prinsip Ergonomi (Physic)

    Setelah memahami terkait pengertian ergonomi dan beberapa cakupannya, maka tidak kalah pentingnya untuk Anda pahami juga mengenai prinsip-prinsip ergonomi. 

    Dengan prinsip ergonomi yang baik, maka Anda berkesempatan untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman.

    Menjaga Postur Tubuh tetap Netral

    Menjaga-Postur-Tubuh-tetap-Netral

    Postur tubuh netral adalah kondisi dimana postur tubuh tetap terjaga keseimbangannya, baik itu saat duduk ataupun berdiri.

    Hal ini bisa dilakukan dengan meminimalisir tekanan dan memastikan sendi-sendi tubuh selalu stabil. Lakukan peregangan atau perubahan pose tubuh secara berkala. 

    Dengan begitu, maka kondisi otot, syaraf dan tulang bisa terkontrol dan kekuatan bisa diproduksi lebih maksimal.

    Dalam hal ini, Anda juga bisa menghindari tarikan otot yang berlebihan ketika menjangkau benda.

    Mengurangi Gerakan dengan Kekuatan Berlebihan

    Mengurangi-Gerakan-dengan-Kekuatan-Berlebihan-1-pengertian-ergonomi

    Mengurangi gerakan yang membutuhkan gerakan berlebihan merupakan salah satu hal yang semestinya dihindari ketika ingin memperoleh ergonomi secara maksimal. Namun sayangnya, masih banyak pekerjaan yang membutuhkan akan hal ini.

    Dengan begitu, prinsip ergonomi memberikan alternatif lain dengan cara mengurangi beban pekerjaan dengan cara memanfaatkan alat bantu semaksimal mungkin.

    Menghindari Gerakan Berlebihan

    Menghindari-Gerakan-Berlebihan-pengertian-ergonomi

    Gerakan berlebihan atau repetitif menjadi salah satu resiko besar dalam ergonomi. Sejauh ini, banyak pekerjaan yang membutuhkan gerakan berlebihan dikarenakan adanya tuntutan target di setiap jam atau harinya.

    Adapun kategori yang masuk dalam gerakan berlebihan ialah gerakan yang dilakukan dan berulang setiap 30 detik sekali. Jika gerakan tersebut tidak bisa dihindari, maka Anda bisa memastikan tidak adanya kekuatan berlebihan di dalamnya.

    Selain itu, usahakan agar postur tubuh tetap netral dan terjaga ketika menjalankan gerakan-gerakan tersebut.

    Melakukan Peregangan

    Melakukan-Peregangan-pengertian-ergonomi

    Prinsip terakhir dari ergonomi ialah melakukan peregangan tubuh secara berkala selama bekerja. 

    Peregangan yang dilakukan bisa berupa gerakan-gerakan sederhana, terutama di bagian yang banyak mendapatkan tekanan seperti punggung, pundak, tangan, kaki dan jari.

    Demikianlah pengertian ergonomi lengkap dalam beberapa cakupan serta prinsip-prinsip dalam pelaksanaannya. Usahakan agar beberapa prinsip tersebut terpenuhi agar pekerjaan yang dilakukan produktivitas dan kualitas kerja bisa lebih optimal.

  • Pengertian Dribble dalam Bola Basket & Sepak Bola + Cara Melakukannya

    Pengertian Dribble dalam Bola Basket & Sepak Bola + Cara Melakukannya

    Dalam dunia olahraga bola, khususnya olahraga basket dan sepakbola terdapat salah satu teknik yang sangat umum dilakukan adalah teknik dribble. Untuk pemula dalam olahraga tersebut, bisa mencari tahu pengertian dribble untuk mengetahui konsep dari dribble itu sendiri.

    Pengetahuan mengenai dribble tersebut dapat memudahkan seseorang dalam mengaplikasikan teknik tersebut dengan baik. Artikel ini akan membahas berbagai hal tentang dribble, mulai dari pengertian dribble hingga teknik menggunakan dribble.

    Pengertian Dribble

    Pengertian-Dribble

    Arti dribble dalam basket merupakan teknik permainan bola basket yang bisa dilakukan dengan memantulkan bola sambil jalan atau berlari. Dribble dilakukan dengan menggunakan satu tangan atau menggunakan dua tangan secara bergantian.

    Menurut ahli, dribble dalam permainan bola basket adalah salah satu teknik yang digunakan untuk menggiring bola ke berbagai tempat khususnya ke ring lawan dengan tetap memantulkan bola ke tanah berkali kali. 

    Pengertian dribble dalam sepak bola adalah teknik yang digunakan untuk menggiring bola ke tempat lawan maupun rekan setimnya dengan cara menendang bola sedikit demi sedikit hingga tempat yang dituju. Teknik dribble ini menggunakan kaki yang digunakan untuk menendang bola.

    Menurut salah satu ahli Sucipto,dribble merupakan teknik yang digunakan dengan cara menendang secara putus-putus atau menendang secara pelan pelan.

    Tujuan Dribble

    Tujuan-Dribble

    Pada kedua olahraga dengan menggunakan bola tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu menggiring bola menuju ke titik yang dituju. Lebih jelasnya, berikut tujuan dribble dari olahraga basket dan sepak bola.

    Tujuan Dribble Basket

    1. Menggiring bola menuju area ring lawan atau rekan tim.
    2. Mencari cela agar bisa melakukan shooting pada ring lawan.
    3. Mengelabui lawan.
    4. Gunakan untuk menghabiskan waktu permainan.

    Tujuan Dribble Sepak Bola

    1. Menahan dan menjaga bola ketika melewati lawan atau menuju ruang terbuka.
    2. Mendekatkan jarak bola ke titik tertentu, kemudian ditendang menuju titik tersebut.
    3. Menghabiskan waktu ketika bola berada dalam kuasa.

    Cara Melakukan Teknik Dribble

    Teknik melakukan dribble pada permainan bola basket dan permainan sepak bola memiliki konsep yang sama. Untuk jelasnya berikut cara melakukan dribble pada olahraga bola basket dan sepak bola secara umum. Untuk gerakan lebih spesifik dilakukan sesuai dengan jenis dribble.

    Cara Melakukan Dribble Olahraga Basket

    Cara-Melakukan-Dribble-Olahraga-Basket
    1. Posisikan satu kaki ke depan, condongkan badan ke depan.
    2. Pegang bola dengan tangan kiri di bawah dan tangan kanan di atas.
    3. Pantulkan bola ke bawah dengan satu tangan atau kedua tangan bergantian. Ikuti alur gerakan bola, jaga keseimbangan badan.

    Cara Melakukan Dribble Pada Sepak Bola

    Cara-Melakukan-Dribble-Pada-Sepak-Bola
    1. Ambil sikap rileks dan posisikan badan ke tujuan.
    2. Tendang sedikit bola dengan menggunakan punggung kaki, kaki bagian dalam atau bagian luar.
    3. Pastikan tendangan tidak terlalu jauh dari badan.

    Jenis Dribble

    Jenis teknik dari dribble tersebut memiliki konsep yang sama seperti pengertian dribble sendiri. Berikut beberapa jenis teknik dribble yang bisa dilakukan pada olahraga basket dan olahraga sepak bola.

    Jenis Dribble Basket

    Jenis-Dribble

    1. Speed Dribble

    Jenis speed dribble ini merupakan jenis teknik dribble yang dilakukan dengan gerak cepat atau berlari menuju ke tempat tujuan. Bola yang di dribble sedikit di dorong ke depan agar bergerak lebih cepat ke depan. Sesuaikan irama gerakan bola ketika berlari.

    Jenis dribble ini sangat berguna ketika berada dalam posisi terhimpit lawan dan harus mencari celah membawa bola ke ruang terbuka. Gunakan bantalan dan ujung jari ketika menggunakan teknikdribble ini.

    2. Footfire Dribble

    Yang kedua adalah teknik footfire dribble. Jenis ini merupakan teknik dribble yang dilakukan dengan berhenti sejenak akan tetapi tetap melakukan gerakan dribble ketika berada di dekat lawan pada ruang terbuka.

    Jenis dribble ini bisa digunakan untuk membaca titik posisi lawan dan juga menyeimbangkan posisi pada akhir fast break. 

    3. Control Dribble

    Jenis dribble ini merupakan teknik dribble yang digunakan ketika berada dalam pengawasan ketat pemain lawan dan harus tetap menjaga bola agar tetap dalam genggaman dan tidak direbut oleh lawan. 

    Dasar dari teknik ini adalah keseimbangan dalam mendribble bola yang digunakan untuk shooting bola, mengoper bola ke rekan satu tim dan menggiring menuju ruang terbuka.

    Dalam penggunaan jenis dribble ini, ketinggian bola tidak boleh setinggi lutut dan bola berada didekat badan.

    4. Retreat Dribble

    Teknik ini merupakan teknik dribble yang dilakukan dengan cara mundur ketika mendapatkan tekanan dari lawan. Dapat dicampur dengan gerakan mengubah arah dari arah depan. Jaga keseimbangan dan tetap kontrol gerakan bola ketika menggunakan teknik ini.

    5. Crossover Dribble

    Teknik ini merupakan teknik yang penting saat melewati lapangan dengan cepat dan menjangkau ring lawan dan memberikan peluang untuk shooting bola ke ring lawan. Pantulkan bola secara menyilang dengan kedua tangan bergantian dari depan kaki mengarah ke belakang kaki.

    Jenis Dribble Sepak Bola

    Jenis-Dribble-Sepak-Bola

    1. Speed Dribble

    Jenis dribble ini merupakan teknik yang dilakukan pemain dengan cara menendang kearah depan secara cepat tetapi tetap bisa dijangkau oleh pemain. Teknik bisa dilakukan saat ingin menuju area lawan tetapi dalam keadaan tidak dijaga ketat oleh lawan.

    2. Close Dribble

    Teknik ini dapat digunakan saat lawan menghimpit pergerakan pemain. Pemain harus menggiring bola dalam jarak yang dekat dengan badan pemain.

    Setelah Mengetahui berbagai hal tentang dribble mulai dari pengertian dribble hingga jenis dribble sendiri, coba praktekkan secara berulang agar lebih menguasai teknik ini. Saat melakukan teknik ini dalam permainan, jangan gunakan terlalu lama agar bola tidak direbut lawan.