Dalam ilmu Fisika, dikenal beberapa gaya yang sering dipelajari. Salah satunya adalah gaya gesek. Pengertian gaya gesek adalah gaya yang ketika bekerja akan menyebabkan gerakan pada benda.
Selain itu ada beberapa gaya lain yang juga termasuk dalam ilmu Fisika, misalnya gaya pegas dan gaya panas.
Pada dasarnya gaya gesek ini sering ditemui pada kegiatan atau aktivitas sehari-hari. Contohnya saja ketika sedang menggeser kursi, atau bisa juga ketika aktivitas menendang bola. Gerakan tersebut termasuk dalam gaya gesek umum yang banyak ditemui.
Pengertian Gaya Gesek
Secara umum, gaya gesek dapat diartikan sebagai sebuah gaya yang bekerja sebagai akibat dari adanya sentuhan dari dua buah permukaan benda. gaya gesek akan bekerja secara berlawanan arah dengan arah gerak benda.
Terjadinya gaya gesek ini dapat terbentuk ketika adanya sentuhan permukaan benda satu dengan bidang lintasan. Hasilnya ketika benda bergerak, maka akan terbentuklah sebuah gesekan di antara kedua bidang tersebut.
Dalam prosesnya, gaya gesek ini akan dipengaruhi oleh kondisi pada permukaan bidang. Semakin kasar bidang yang digunakan, maka semakin besar juga nilai geseknya. Sedangkan pada benda yang halus, akan memiliki nilai gesek yang relatif rendah.
Contoh gaya gesek adalah ketika mendorong meja pada lantai keramik, maka gaya geseknya akan lebih rendah dibandingkan dengan gaya gesek ketika mendorong pada permukaan berbatu. Hal tersebut juga kan berlaku untuk contoh benda yang lainnya.
Jenis Gaya Gesek
Dalam ilmu Fisika, gaya gesek ini dibagi menjadi dua jenis. Yaitu gaya gesek kinetis dan gaya gesek statis. Masing-masing jenis gaya memiliki ciri khasnya. Untuk lebih memudahkan pemahaman tentang jenisjenis gaya gesek ini, berikut adalah penjelasannya.
1. Gaya Gesek Kinetis
Pengertian gaya gesek kinetis ini adalah gaya gesek yang akan muncul ketika terdapat benda yang bergerak. Kedua benda tersebut akan bergerak relatif satu sama lain dan akan saling bergesekan.
Contoh gaya gesek kinetis ini adalah pada waktu menendang bola. Ketika bola di tentang, maka bola akan meluncur hingga beberapa waktu dan akhirnya akan berhenti. Kecepatan menggelindingnya bola ini, berasal dari gaya gesek kinetis.
Kecepatan bola semakin lama akan semakin berkurang dan pada akhirnya akan berhenti. Kesimpulannya adalah, ketika sebuah benda sedang bergerak maka akan muncul gaya gesek kinetis untuk menggerakkannya.
2. Gaya Gesek Statis
Definisi umum dari gaya gesek statis adalah sebuah gaya gesek yang terjadi pada dua benda yang tidak bergerak aktif untuk satu dan yang lainnya. Gaya gesek statis ini sebenarnya merupakan gaya yang sifatnya tidak merubah posisi, ukuran, maupun arah benda.
Terciptanya gaya statis ini adalah pada saat benda dalam posisi diam dan tidak bergerak. Gaya statis juga akan dipengaruhi oleh berat benda atau beban, sehingga gaya ini juga sering dikenal dengan istilah beban statis.
Contoh dari gaya statis ini adalah sebuah mobil yang sedang berhenti di jembatan, foto yang digantung pada dinding, mendorong balok yang tidak bergerak, serta orang yang sedang berdiri di atas permukaan lantai atau tanah.
Manfaat Gaya Gesek
Gaya gesek bukan hanya dipelajari dalam Ilmu Fisika, namun juga dapat diaplikasikan untuk aktivitas sehari-hari. Menilik dari pengertian gaya gesek yang telah dijelaskan tersebut, maka beberapa manfaat yang dapat diambil adalah sebagai berikut.
1. Membuat Benda Dapat Bergerak Tanpa Tergelincir
Manfaat gaya gesek yang pertama adalah membantu sebuah benda agar tidak tergelincir ketika bergerak. Misalnya adalah ketika sedang berjalan pada permukaan yang miring. Adanya gaya gesek ini, akan menahan tubuh agar tidak tergelincir.
Sepatu yang dikenakan akan bergesekan dengan permukaan lantai, sehingga akan menimbulkan terjadinya gaya gesek. Sepatu dengan alas yang terbuat dari karet, serta terdapat alur-alur yang mampu menahan tubuh dan akan menghasilkan gaya gesek yang lebih besar.
2. Menghentikan Benda yang Sedang Bergerak
Benda yang sedang bergerak, juga dapat memanfaatkan gaya gesek tersebut. Contohnya adalah ketika melakukan pengereman pada sepeda. Rem yang terpasang pada sepeda, akan mencengkeram roda. Tujuannya adalah untuk menghambat perputaran kecepatan roda.
Pada rem juga terdapat kampas rem, yang akan memberikan gaya gesek ketika bertemu dengan pelek roda. Bukan hanya pada rem saja, namun gaya gesek juga akan terjadi antara gesekan ban sepeda dengan permukaan jalan.
Permukaan ban sepeda, pada umumnya dibuat beralur-alur. Hasilnya adalah ketika roda direm secara mendadak, sepeda tidak akan tergelincir. Model alur juga bisa didapatkan pada ban mobil dan kendaraan bermotor.
3. Menghangatkan Tubuh
Bagaimana gaya gesek dapat bermanfaat untuk menghangatkan tubuh? Contoh mudahnya adalah ketika sedang menggosokkan kedua telapak tangan. Permukaan kulit yang mengalami gesekan, maka akan menimbulkan rasa hangat atau panas.
Semakin keras gesekan yang dilakukan, maka akan semakin besar rasa panas yang dihasilkan. Begitu juga ketika menggosokkan telapak tangan pada permukaan kain, akan timbul rasa panas dari gesekan tersebut.
4. Membuat Api
Seperti yang telah diketahui bahwa untuk bisa membuat api dapat memanfaatkan gaya gesek. Contohnya adalah gesekan antara dua buah batu sehingga menimbulkan percikan api. Apabila terdapat benda yang mudah terbakar, maka percikan api ini dapat membakar benda tersebut.
Contoh lainnya adalah sebuah korek api kayu. Apabila menggesekkan batang korek api pada bagian pemantiknya, maka akan menimbulkan api yang membakar batang korek. Terjadinya api ini merupakan akibat dari adanya gaya gesek.
Gaya gesek merupakan sebuah gaya yang berhubungan dengan suatu benda bergerak. Menurut pengertian gaya gesek, terdapat dua jenis gaya gesek yaitu gaya statis dan gaya kinetis. Masing-masing gaya ini memiliki manfaat dalam menjalankan hidup sehari-hari.