Category: Geografi

  • Pengertian Emigrasi dalam Geografi, Faktor, dan Dampaknya

    Pengertian Emigrasi dalam Geografi, Faktor, dan Dampaknya

    Emigrasi merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam penyebutan perpindahan penduduk. Penyebutan istilah ini terkesan hampir sama dengan beberapa istilah dalam perpindahan penduduk lainnya sehingga penting untuk dipahami terkait pengertian emigrasi.

    Secara singkat emigrasi dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk ke luar negeri dengan tujuan untuk tinggal dan menetap.

    Apa Pengertian Emigrasi?

    Apa-Pengertian-Emigrasi

    Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain dengan tujuan untuk meningkatkan strata sosial dan taraf bekerja agar memperoleh taraf hidup yang lebih baik. 

    Selanjutnya, pengertian emigrasi menurut KBBI adalah fenomena perpindahan individu dari tanah air sendiri ke negara lain dengan tujuan untuk menetap di sana. 

    Sedangkan menurut Oxford Dictionary, emigrasi ialah tindakan yang dilakukan individu untuk meninggalkan negara sendiri guna menetap secara permanen di negara lain.

    Emigrasi tentunya membawa dampak positif dan negatif, baik dari negara yang ditinggalkan ataupun negara yang dituju. Dalam hal ini, negara yang ditinggal menjadi kehilangan beban tenaga kerja dan pengeluaran konsumen.

    Di lain sisi, negara yang dituju cenderung mendapatkan keuntungan yakni dengan bertambahnya angkatan kerja. Selain itu, hasil belanja emigran atau orang yang melakukan emigrasi juga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian negara tersebut.

    Apa Saja Faktor Pendorong Emigrasi?

    Terdapat banyak faktor yang mendorong seseorang melakukan emigrasi. Berikut ialah beberapa diantaranya:

    Terbatasnya Lapangan Kerja

    Terbatasnya-Lapangan-Kerja-1

    Faktor pertama yang mendorong terjadinya emigrasi ialah keterbatasan lapangan kerja di negara asal dan sempitnya pengembangan wirausaha yang mengakibatkan seseorang kesulitan memperoleh pekerjaan.

    Rendahnya Akses Perguruan Tinggi

    Rendahnya-Akses-Perguruan-Tinggi

    Rendahnya akses untuk menempuh perguruan tinggi juga menjadi faktor penyebab terjadinya emigrasi.

    Hal ini mengakibatkan terbatasnya pemikiran masyarakat dan semakin meningkatkan keinginan untuk pergi ke daerah lain dengan harapan kelak bisa memperoleh akses pendidikan yang lebih mudah.

    Adanya Kasus Intoleransi ataupun Aturan Hukum yang Kejam

    Adanya-Kasus-Intoleransi-ataupun-Aturan-Hukum-yang-Kejam

    Munculnya kasus intoleransi seperti penganiayaan atas dasar perbedaan suku, ras, agama dan orientasi seksual yang meresahkan dan mengganggu kedamaian masyarakat.

    Selain itu, adanya aturan hukum yang kejam dan terlalu mengekang juga kerap kali menjadi salah satu alasan individu ingin pergi dari negara asalnya.  

    Adanya Tekanan untuk Memeluk Agama atau Kepercayaan Tertentu

    Adanya-Tekanan-untuk-Memeluk-Agama-atau-Kepercayaan-Tertentu

    Faktor penyebab selanjutnya yakni adanya unsur paksaan dari kelompok atau golongan untuk memeluk agama dan kepercayaan tertentu. Jika hal ini tidak dilakukan sebagaimana mestinya, maka individu nantinya akan memperoleh hukuman.

    Kondisi semacam itu tentunya sangat meresahkan dan mengakibatkan masyarakat merasa tidak nyaman. 

    Sesuai dengan pengertian emigrasi, maka sebagian masyarakat lebih memilih untuk pergi dari daerah asalnya dengan tujuan ingin menetap di negara yang dituju.

    Perang atau Terorisme

    Perang-atau-Terorisme

    Adanya aksi perang atau terorisme juga termasuk faktor yang menyebabkan terjadinya emigrasi. Dalam hal ini, masyarakat lebih memilih untuk pindah dan menetap di negara lain yang lebih aman agar terbebas dari segala bentuk penyerangan ataupun aksi teror.

    Tidak hanya ingin keluar dari rasa cemas dan bahaya, situasi perang dan teror juga banyak membawa dampak yang kurang baik dalam berbagai bidang kehidupan, baik itu ekonomi, sosial dan pendidikan.

    Dengan begitu, banyak individu lebih memilih untuk pergi dari daerah asalnya dengan harapan bisa memperoleh taraf hidup yang lebih baik.

    Dampak Positif dan Negatif Emigrasi

    Dampak-Positif-dan-Negatif-Emigrasi

    Setelah memahami terkait pengertian emigrasi dan faktor pendorongnya, maka penting juga untuk Anda ketahui terkait dampak positif dan negatif terjadinya emigrasi.

    Dampak Positif

    Berikut ialah beberapa dampak positif akibat terjadinya emigrasi:

    1. Meningkatnya Hubungan Baik antar Kedua Negara
    2. Adanya perpindahan penduduk ke satu negara ke negara lainnya mengakibatkan munculnya hubungan baik antar kedua negara yakni negara asal dan negara yang dituju.
    3. Meningkatkan Wawasan dan Pengetahuan Penduduk
    4. Melalui emigrasi, wawasan dan pengetahuan penduduk akan meningkat. Hal ini dikarenakan kebudayaan dan gaya hidup yang berbeda antara satu negara ke negara lainnya. Terlebih jika kedua negara tersebut lokasinya berjauhan dan memiliki iklim yang berbeda
    5. Meningkatkan Pendapatan
    6. Sesuai faktor penyebab emigrasi yang telah dijelaskan dalam bagian sebelumnya yakni adanya keterbatasan lapangan kerja.
    7. Melalui emigrasi, maka individu akan lebih mudah memperoleh pekerjaan, bahkan tidak menutup kemungkinan mereka juga akan mendapatkan gaji yang lebih besar dibandingkan gaji di negara asal.
    8. Memberikan Kontribusi dalam Ekonomi Rumah Tangga dan Neraca Perdagangan
    9. Sebagai sosok imigran yang sukses, mereka akan mengirimkan uang ke sanak saudaranya yang berada di negara asal guna meningkatkan taraf kehidupan.

    Jika hal itu dilakukan secara terus-menerus, maka secara tidak langsung para imigran tersebut telah berperan dalam peningkatan ekonomi rumah tangga dan neraca perdagangan kedua negara.

    Dampak Negatif

    Disamping beberapa dampak positif yang telah disebutkan, emigrasi juga membawa dampak negatif berupa:

    • Kesulitan Emosional dan Psikologis

    Kesulitan emosional dan psikologis dalam meninggalkan semua yang dimiliki di negara asal seperti lingkaran sosial pertemanan dan tali kekeluargaan kadang menjadi salah satu penghambat individu dalam menjalankan emigrasi.

    • Kesulitan Beradaptasi di Tempat Baru

    Kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru, baik itu tempat tinggal, kebudayaan, kebiasaan dan bahasa juga termasuk dampak negatif yang kerap dirasakan emigran.

    Setelah datang dan menetap, para emigran harus memulai hidup dari awal lagi. Terlebih jika negara yang dituju belum pernah dikunjungi sebelumnya.

    • Besar Kemungkinan akan Mengalami Diskriminasi

    Sebagai sosok pendatang asing, tidak menutup kemungkinan bagi seorang emigran akan mendapatkan diskriminasi atau perlakuan yang berbeda dari masyarakat setempat.

    Sebelum kenal lebih dekat, tidak jarang keberadaan orang asing atau pendatang akan dipandang sebelah mata.

    • Besar Kemungkinan Merasa Terisolasi

    Disamping beberapa dampak buruk yang telah disebutkan di atas, besar kemungkinan seorang emigran akan merasa terisolasi. Kondisi ini akan terjadi apabila mereka kesulitan dalam mencari teman atau lingkaran sosial yang baru.

    Demikianlah pengertian emigrasi, faktor pendorong, dampak positif serta dampak negatifnya bagi emigran ataupun kedua negara bersangkutan. Melalui ulasan di atas, maka dapat diketahui perbedaan emigrasi dan istilah perpindahan penduduk lain yang hampir sama.

  • Ini Pengertian Bangsa Menurut Ernest Renan dan Penjelasannya

    Ini Pengertian Bangsa Menurut Ernest Renan dan Penjelasannya

    Pengertian bangsa punya banyak makna, mulai dari pengertian bangsa menurut Ernest Renan sampai menurut para ahli. Perbedaan pendapat ini bukan bertujuan sebagai perbandingan mana yang benar dan salah.

    Tetapi bertujuan sebagai edukasi untuk masyarakat luas agar bisa memahami lebih baik tentang apa pengertian bangsa itu sendiri. Pada artikel ini akan membahas pengertian bangsa menurut Ernest Renan, berikut penjelasan lengkapnya.

    Pengertian Bangsa Menurut Ernest Renan

    Pengertian-Bangsa-Menurut-Ernest-Renan-terbaru

    Tahun 1882, Ernest Renan adalah pencetus pertama yang menemukan pengertian sebuah bangsa, menurutnya bangsa adalah jiwa dan asas kerohanian yang timbul berdasarkan :

    Aspek historis 

    Kemuliaan bersama saat di masa lampau.

    Aspek solidaritas 

    Keinginan untuk hidup bersama, baik untuk masa kini dan masa yang akan datang, sikap solidaritas dalam bentuk dan besarnya tetap menggunakan warisan dari masa lampau. 

    Menurut Ernest Renan, bangsa adalah plebisit, maksudnya ada suatu hal yang membutuhkan persetujuan bersama di waktu sekarang, dan mengandung sebuah hasrat untuk hidup bersama dengan memberikan sebuah pengorbanan.

    Saat masyarakat di sebuah bangsa bersedia untuk memberikan pengorbanan bagi bangsanya, maka bangsa tersebut bisa bersatu untuk menjalani kelangsungan hidupnya.

    Intinya, hal yang menjadi titik fokus Ernest Renan tentang bangsa adalah sebuah kesadaran moral atau conscience morate.

    Berdasarkan teori Ernest Renan, faktor subjektif dan tidak bisa diukur dengan faktor objektif adalah bangsa, jiwa, rasa dan kehendak.

    Lalu faktor bahasa, agama dan sejenisnya dianggap sebagai faktor pendorong. Tapi bukan faktor pembentuk dari suatu bangsa.

    Alasannya, hal ini adalah plebisit yang diulang secara terus menerus, sehingga bangsa dan rasa kebangsaan tidak bisa dibatasi secara teritorial, karena daerah suatu bangsa tersebut bukanlah hal yang statis, tapi bisa berubah secara dinamis sesuai dengan sejarah bangsa.

    Teori Ernest Renan

    Teori-Ernest-Renan

    Ernest Renan membuat teori tentang nation ketika masih menggunakan kata bangsa, teori ini dinamakan teori Renan. 

    Kemunculan teori Renan disambut baik, sebagian orang langsung menganut dan menjadikan teori ini sebagai tokoh teori nasionalisme yang menegaskan suatu negara bisa terbentuk karena adanya kemauan bersama.

    Kemauan bersama sangat dibutuhkan agar semua daerah di negara tersebut bisa mempunyai pengaruh besar dalam komunitas dunia.

    Teori Renan mengatakan kalau etnisitas sebenarnya tidak diperlukan untuk membangkitkan nasionalisme. Seperti persatuan agama yang tidak membutuhkan kebangkitan nasionalisme, tetapi nasionalisme bisa ada dalam komunitas yang multietnis.

    Perkembangan nasionalisme menjadi mudah karena adanya persatuan bahasa, tapi tidak diperlukan untuk kebangkitan nasionalisme.

    Dalam nasionalisme syarat utama dan mutlak  adalah terdapat kemauan dan tekad bersama.

    Pengertian Bangsa Menurut Bahasa

    Pengertian Bangsa Menurut Bahasa

    Pada awalnya, bangsa diartikan sebagai sekelompok orang yang dilahirkan di suatu tempat yang sama.

    Kalau menurut bahasa, bangsa berasal dari bahasa Inggris yaitu nation, artinya keturunan atau bangsa.

    Sedangkan menurut bahasa Indonesia, bangsa adalah orang-orang yang bersatu karena mempunyai keturunan yang sama. 

    Tahun 1835, istilah nation mulai populer dikalangan masyarakat luas, tetapi sebagian orang masih sering debat dan mempertanyakan hal tersebut, sehingga muncullah beberapa teori yang berusaha menjelaskan tentang pengertian bangsa.

    Jadi Anda tidak perlu kaget, kalau para ahli memberi pengertian yang berbeda tentang bangsa, karena itu semua dilakukan berdasarkan pendapat, pengamatan dan ilmu yang mereka miliki.

    Beberapa para ahli yang dikenal membahas tentang bangsa adalah Ernest Renan, Otto Bauer dan para ahli yang lain.

    Unsur-Unsur Bangsa

    Unsur-Unsur Bangsa

    Bangsa dibentuk karena adanya beberapa unsur, seperti unsur objektif dan unsur subjektif. Berikut penjelasannya :

    Unsur objektif

    Unsur ini terjadi karena terdapat kesamaan pada faktor objektif yang dimiliki oleh persekutuan hidup manusia yang terletak di wilayah tersebut. 

    Contoh unsur objektif meliputi bahasa, keturunan, kesamaan ras, kesamaan agama dan adat kebudayaan. 

    Unsur subjektif

    Unsur yang terjadi karena persekutuan hidup manusia di wilayah itu mempunyai kesamaan pada faktor subjektif. 

    Contoh unsur subjektif yaitu unsur yang terjadi karena adanya kesamaan cita-cita dan nasib. 

    Walaupun mereka punya latar belakang yang berbeda, tapi karena punya nasib yang sama, maka mereka dengan sukarela mau bersatu menjadi bagian satu bangsa, seperti menjadi bagian dari bangsa Indonesia. 

    Tujuan Bangsa

    tujuan bangsa

    Sebuah bangsa mempunyai tujuan yang sama dengan sebuah negara. Seperti di negara Indonesia, tujuan bangsa telah tercantum dalam pembukaan Undang Undang Dasar Negara 1945 alinea IV.

    1. Membentuk pemerintahan di negara Indonesia.
    2. Menjaga seluruh bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
    3. Memajukan kesejahteraan umum untuk masyarakat.
    4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berlandaskan dasar kemerdekaan, keadilan sosial dan perdamaian abadi.

    Faktor Pembentukan Sebuah Bangsa

    Faktor-Pembentukan-Sebuah-Bangsa

    Di negara Indonesia, sampai saat ini ada beberapa faktor penting yang jadi pembentuk dari bangsa Indonesia, berikut faktor yang dimaksud :

    1. Punya prinsip yang sama, dimana bangsa Indonesia pernah berada di bawah penderitaan yang sama yaitu penjajahan dari bangsa asing selama 350 tahun.
    2. Punya keinginan bersama yaitu mendapatkan kemerdekaan dan melepaskan diri dari penjajahan bangsa asing saat itu.
    3. Punya cita-cita yang sama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan bagi seluruh masyarakat yang ada di dalam bangsa tersebut.
    4. Punya pandangan yang memegang teguh seperti kekerabatan, ras, daerah, etnis, adat istiadat dan bahasa.
    5. Punya sikap kudus yaitu menganut suatu agama yang sama dari setiap anggota masyarakatnya, agar dapat membentuk ideologi yang kuat ditengah masyarakat.
    6. Sejarah menjadi faktor adanya pendiri bangsa yang membawa sejarah dan pengalaman dari masa lampau.

    Dari pengertian bangsa diatas dapat disimpulkan bahwa terbentuknya sebuah bangsa karena mempunyai prinsip, keinginan dan cita-cita untuk membangun bangsa yang adil dan nyaman untuk ditempati oleh masyarakat.

    kamu bisa juga membaca referensi berbeda tentang Pengertian Bangsa Menurut Otto Bauer, semoga bermanfaat.

  • Ini Pengertian Bangsa Menurut Otto Bauer dan Penjelasannya

    Ini Pengertian Bangsa Menurut Otto Bauer dan Penjelasannya

    Pengertian bangsa menurut Otto Bauer – Pengertian bangsa menurut bahasa, kata bangsa berasal dari terjemahan bahasa Inggris yaitu nation, artinya sekelompok besar orang yang berbagasi tradisi, sejarah, dan bahasa tapi tidak semuanya tinggal di satu wilayah.

    Berbeda dengan KBBI, bangsa adalah kelompok masyarakat yang punya adat, bahasa, sejarah, asal keturunan yang sama, dan punya pemerintahan sendiri. Sedangkan pengertian bangsa menurut Otto Bauer seperti penjelasan berikut ini.

    Pengertian Bangsa Menurut Otto Bauer

    Pengertian Bangsa Menurut Otto Bauer

    Menurut Otto Bauer, pengertian bangsa adalah bangsa harus mempunyai karakter yang sama, seperti nasib yang sama dan pengalaman dari sejarah budaya yang tumbuh bersama seiring berkembangnya sebuah bangsa.

    Otto Bauer juga mengatakan, kalau bangsa adalah suatu masyarakat yang tertib muncul dari masyarakat yang punya persamaan nasib, atau bangsa adalah sebuah kesamaan perangai yang muncul karena persamaan nasib.

    Bangsa terbentuk karena adanya kelompok besar manusia yang mempunyai keinginan untuk bersatu, punya watak yang sama, tapi hidup diatas satu wilayah yang nyata di satu unit.

    Pengertian Bangsa Dari Para Ahli dan Secara Umum

    Secara umum, bangsa adalah kelompok organisme yang punya banyak persamaan. 

    Menurut Ilmu Pendidikan Warga Negara

    Menurut Ilmu Pendidikan Warga Negara pengertian bangsa menurut otto bauer

    Bangsa dikenal dengan satu definisi umum yaitu kelompok manusia yang punya banyak kesamaan, terutama pada budaya.

    Menurut Ilmu Sosiologi atau Antropologi

    Menurut Ilmu Sosiologi atau Antropologi

    Bangsa adalah kelompok orang yang saling membutuhkan dan berinteraksi demi mencapai tujuan bersama.

    Menurut Ilmu Ketatanegaraan

    Menurut Ilmu Ketatanegaraan

    Bangsa diartikan sebagai masyarakat yang berada di dalam daerah yang sama dan berada di negara yang berdaulat.

    Menurut Ernest Renan

    Pengertian-Bangsa-Menurut-Ernest-Renan-terbaru

    Bangsa didefinisikan sebagai jiwa spirit spiritual yang terletak pada masa lalu dan masa sekarang.

    Jadi bangsa adalah kelompok individu yang punya ikatan batin dari sejarah di masa lalu dan punya keinginan untuk hidup bersama di masa kini dan di masa depan.

    Menurut Hans Kohn

    Menurut Hans Kohn

    Hans Kohn adalah seorang filsuf dan sejarawan yang berasal dari Amerika. Menurutnya, bangsa adalah hasil perjuangan dari sejarah manusia yang tidak punya rumus pasti.

    Menurut Ben Anderson

    Menurut Ben Anderson

    Di dalam bukunya yang berjudul Imagined Communities, bangsa adalah pemahaman dari masyarakat yang punya akar persamaan sejarah, dimana pengalaman atau penjajahan sangat kental, 

    Lalu dirasakan oleh masyarakat yang terjajah dan semakin lama pengalaman atas rasa solidaritas semakin tinggi di antara mereka.

    Unsur-Unsur Bangsa

    Unsur-Unsur Bangsa

    Bangsa terbentuk karena adanya beberapa unsur sebagai berikut :

    1. Mempunyai nasib yang sama.
    2. Mempunyai keinginan untuk bersatu.
    3. Masyarakat tinggal bersama pada suatu wilayah tertentu.
    4. Mempunyai kehendak untuk membentuk pemerintahan sendiri.
    5. Mempunyai kesamaan bahasa, karakter, budaya dan  karakteristik yang lain, sehingga unsur ini menjadi pembeda dari bangsa yang lainnya.
    6. Unsur subjektif meliputi kesamaan nasib dan cita-cita yang sama. Walaupun Latar belakangnya beda, tapi tetap bisa bersatu menjadi satu bangsa. 
    7. Unsur objektif meliputi keturunan, adat kebudayaan, kesamaan agama, bahasa dan ras. 

    Ciri-Ciri Bangsa yang Baik

    ciri bangsa pengertian bangsa menurut otto bauer
    1. Bangsa yang baik harus punya wilayah untuk dikuasai.
    2. Mempunyai kedaulatan atau pemerintahan.
    3. Sebuah bangsa harus punya lembaga pemerintahan.
    4. Mempunyai sistem peraturan dan hukum untuk bangsa.
    5. Memiliki budaya dan penduduk yang tinggal di wilayah tertentu.

    Faktor Terbentuknya Bangsa

    faktor bangsa

    Tokoh

    Tokoh mengarah pada seorang yang memiliki kekuasaan di sebuah lingkungan masyarakat.

    Biasanya tokoh masyarakat akan dihormati karena jasa, tingkah laku dan perannya dibutuhkan di lingkungan masyarakat.

    Pendapat dari tokoh masyarakat biasanya dijadikan sebagai panutan demi mewujudkan terbentuknya sebuah bangsa.

    Sejarah

    Sejarah adalah kejadian yang terjadi di masa lalu di dalam lingkungan masyarakat. 

    Jenis sejarah yang bisa membentuk bangsa adalah jenis sejarah yang pahit seperti penderitaan dan kemenangan saat terjadinya peperangan.

    Primordial

    Bangsa dibentuk karena pandangan hidup di dalam masyarakat yang punya adat istiadat, ikatan tradisi dan budaya yang dianut. 

    Contoh sejarah yang bisa membentuk sebuah bangsa adalah sejarah pahit, seperti penderitaan atau sejarah kemenangan saat peperangan sehingga menciptakan rasa solidaritas yang tinggi dan rasa kesatuan.

    Sakral

    Berhubungan dengan keadaan spiritual atau kepercayaan yang dianut. Biasanya hal sakral dikaitkan sama agama atau kepercayaan tertentu. 

    Masyarakat yang tinggal disuatu wilayah pasti membutuhkan agama sebagai bentuk pandangan hidup.

    Perkembangan ekonomi

    Perkembangan ekonomi menjadikan masyarakat yang menetap di lingkungan tersebut merasa nyaman dan tentram.

    Hal ini yang menjadikan masyarakat saling membutuhkan satu sama lain dan membuat hubungan antar masyarakat semakin erat.

    Kudus

    Kesamaan agama yang dianut oleh masyarakat dan agama bisa membentuk ideologi yang kuat di dalam masyarakat.

    Perbedaan Antara Negara dan Bangsa

    pengertian bangsa menurut otto bauer

    Negara dalam bahasa Inggris disebut state, dan bangsa adalah nation. Dua kata ini memiliki makna yang berbeda, yaitu :

    Bangsa

    Menurut Jumini, bangsa adalah kelompok besar yang terdiri dari manusia.

    Bangsa diterjemahkan dari bahasa inggris yaitu nation, artinya sesuatu yang telah lahir. Dan punya makna keturunan, maksudnya sekelompok orang yang mempunyai satu garis keturunan.

    Bangsa terikat oleh satu identitas tertentu, bangsa tidak mengatur atau memaksa masyarakat,

    Negara

    Negara adalah organisasi pokok yang terbentuk dari kekuasaan politik.

    Menurut Budiardjo, negara merupakan alat dari masyarakat yang punya kekuasaan agar bisa mengatur hubungan manusia dalam masyarakat dan menertibkan kekuasaan di dalam masyarakat.

    Negara tidak terikat di satu ras, adat istiadat, bahasa atau identitas tertentu, dan negara punya legitimasi untuk mengatur atau memaksa masyarakat secara abash.

    Kesimpulan pengertian bangsa menurut Otto Bauer adalah bangsa dibentuk karena memiliki karakter sejarah dan nasib yang sama, kamu bisa juga membaca referensi berbeda tentang Pengertian Bangsa Menurut Ernest Renan. Demikian pengertian sebuah daerah, semoga bermanfaat.

  • Pengertian Inset Pada Peta, Kegunaan, dan Jenis-jenisnya

    Pengertian Inset Pada Peta, Kegunaan, dan Jenis-jenisnya

    Sebuah peta dapat disebut sempurna apabila terdapat elemen-elemen yang menyusunnya secara lengkap, salah satunya adalah inset. Berikut ini adalah pengertian inset pada peta beserta kegunaan dan jenis-jenisnya.

    Peta sendiri adalah sesuatu yang menggambarkan permukaan bumi sebagai bidang datar serta menggambarkan kenampakan suatu wilayah atau daerah tertentu dengan berbagai keterangannya. Peta memuat banyak  komponen yang akan membantu memperjelas informasi yang akan diberikan.

    Pengertian Inset Pada Peta

    Pengertian-Inset-Pada-Peta

    Inset atau bisa disebut juga dengan peta sisipan adalah sebuah peta dengan ukuran lebih kecil yang ditampilkan pada halaman yang sama dengan peta utama. Umumnya, inset peta ditampilkan dalam skala yang lebih besar (area yang lebih kecil) daripada peta utama.

    Inset peta yang efektif dibuat dengan mengikuti desain yang sama seperti peta utama meskipun ditampilkan dalam bingkai yang lebih kecil. Inset peta yang baik harus menggunakan warna dan teks yang serupa dengan peta utama untuk memberi kesan mereka bagian dari satu sama lain.

    Skala harus ditunjukkan dengan jelas pada inset peta jika tidak sama dengan peta utama. Jika inset peta tidak berorientasi Utara, maka harus menggunakan penunjuk arah dengan jelas seperti penggunaaan anak panah.

    Inset juga harus ditempatkan jauh dari pusat informasi pada peta utama tetapi tetap di lokasi yang dimana pemirsa akan dapat melihatnya dengan mudah dan mengenali bahwa itu bukan bagian dari peta utama.

    Cara paling umum untuk membedakan ini adalah melalui bingkai batas di sekitar area yang diinginkan pada peta utama atau melalui penjelasan teks pada inset peta itu sendiri.

    Inset peta adalah salah satu elemen yang wajib ada dalam pembuatan sebuah peta, tetapi jika digunakan secara berlebihan, maka akan membuat tampilan berantakan dan desainnya tidak akan tampak menyatu.

    Kegunaan Inset dalam Kartografi

    Kegunaan-Inset-dalam-Kartografi

    Inset digunakan oleh kartografer untuk menyoroti informasi yang sulit dipahami pada peta utama. Informasi yang disorot ini dapat mencakup simbol-simbol atau tempat-tempat yang menjadi tujuan dibuatnya peta.

    Seringkali, inset digunakan sebagai peta penanda yang menunjukkan area peta utama dalam lokasi geografis yang lebih luas. Inset peta juga dapat digunakan untuk menunjukkan detail area tertentu yang menjadi fokus utama pada sebuah peta.

    Selain beberapa di atas, inset peta juga memiliki fungsi sebagai berikut:

    • Memfokuskan pada area tertentu dengan skala yang lebih besar dan secara lebih rinci.
    • Menampilkan lokasi peta utama dalam lokasi geografis yang jauh lebih luas.
    • Menampilkan informasi yang berbeda dari area yang sama dengan peta utama untuk memudahkan perbandingan.
    • Menampilkan informasi yang sama untuk lokasi terkait yang tidak dapat dimasukkan ke dalam peta yang sama (misalnya peta sisipan Alaska dan Hawaii pada peta Amerika Serikat).

    Jenis-jenis Inset Pada Peta

    Jenis-jenis-Inset-Pada-Peta

    Terdapat beberapa jenis inset peta yang masing-masing memiliki tujuan berbeda, yaitu:

    1. Inset peta yang berfungsi untuk menunjukkan lokasi relatif peta utama

    Pengertian Inset peta ini adalah jenis inset yang paling banyak ditemui dalam peta-peta. Inset peta ini menunjukkan lokasi area peta utama terhadap daerah-daerah lain di sekitarnya.

    Misal, pada peta Provinsi Jawa Timur, inset ini menunjukkan lokasi Provinsi Jawa Timur beserta provinsi-provinsi lain di sekitarnya. Inset peta jenis ini memiliki skala yang lebih kecil daripada skala pada peta utamanya.

    2. Inset peta yang berfungsi untuk memperjelas suatu lokasi di peta utama

    Inset peta ini merupakan jenis inset yang menjadi kebalikan dari inset jenis sebelumnya, yaitu dengan mengambil secuil area pada peta utama lalu menampilkannya menggunakan skala yang lebih besar. Tujuan penggunaan inset peta jenis ini adalah agar informasi pada area yang terpilih dapat lebih jelas.

    Umumnya, inset peta jenis ini digunakan apabila terdapat banyak informasi di area tertentu pada peta utama sehingga peta akan nampak terlalu ramai. Daerah yang ramai ini kemudian diperbesar agar tampak lebih jelas informasi yang hendak disampaikan.

    Selain itu, inset peta ini juga dapat digunakan untuk menonjolkan daerah-daerah yang penting atau menarik.

    3. Inset peta yang berfungsi untuk menunjukkan area yang tidak masuk ke peta utama

    Inset peta jenis ini dibutuhkan apabila terdapat suatu wilayah di peta utama yang lokasinya terpisah. Daripada menampilkan peta lain dengan skala yang lebih kecil untuk mengakomodasi keseluruhan wilayah, lebih baik menggunakan inset untuk menampilkan wilayah tersebut.

    Contoh yang paling sering ditemui adalah peta negara Amerika Serikat, dalam peta-peta tersebut negara bagian Alaska dan Hawai selalu ditampilkan sebagai inset.

    Contoh lainnya yang berada di Indonesia adalah peta Provinsi Sulawesi Utara, yang mana pulau-pulau kecil di bagian Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud ditampilkan sebagai inset.

    4. Inset peta yang berfungsi untuk menampilkan informasi tematik lainnya

    Kebalikan dari jenis inset peta yang pertama, inset peta jenis ini merupakan yang paling jarang ditemui. Inset peta jenis ini menampilkan daerah yang sama dengan informasi berbeda dan dibutuhkan jika terdapat informasi tematik lain yang penting serta untuk mendukung informasi di peta utama.

    Sebagai contoh, untuk menunjukkan aksesibilitas suatu wilayah, dapat menggunakan peta elevasi sebagai peta utama dan peta kelerengan sebagai peta inset yang ditampilkan untuk melengkapi informasi peta utamanya.

    Dapat disimpulkan bahwa pengertian inset peta adalah sebuah peta dengan ukuran lebih kecil yang ditampilkan pada halaman yang sama dengan peta utama.

    Umumnya, inset peta berfungsi sebagai peta penanda yang menunjukkan area peta utama dalam lokasi geografis yang lebih luas.

  • Pengertian Batuan Sedimen dan Jenis-jenisnya (+Proses Pembentukan)

    Pengertian Batuan Sedimen dan Jenis-jenisnya (+Proses Pembentukan)

    Tanah sebagai tempat media berpijak makhluk yang tinggal di Bumi tidak terlepas dengan keberadan batu pada beberapa kawasan tertentu. Tidak selalu sama di semua tempat, salah satunya yang harus diketahui adalah pengertian batuan sedimen.

    Pada dasarnya, batu memiliki ciri-ciri yang berbeda tergantung jenis dan kategorinya. Perbedaan tampak pada tekstur, proses pembentukan, warna, massa, dan sebagainya. Pada pembahasan kali ini, batuan sedimen adalah jenis batuan yang akan dipaparkan.

    Apa Itu Batuan Sedimen?

    Apa-Itu-Batuan-Sedimen

    Batuan sedimen adalah batuan yang merupakan hasil pemadatan endapan berbentuk bahan lepas. Batuan ini disebut pula sebagai batuan yang terbentuk dari endapan bahan-bahan yang dibawa angin atau air.

    Batuan sedimen juga dapat didefinisikan sebagai batuan yang terbentuk oleh proses litifikasi atau pembatuan, proses pelapukan, dan erosi tanah yang terbawa arus lalu diendapkan. Hutton (1875) menyatakan bahwa batuan ini terbentuk dari konsolidasi sedimen.

    Sedimen tersebut berasal dari material lepas, kemudian terangkut menuju tempat pengendapan oleh, angin, air, es, atau longsoran gravitas, atau gerakan tanah seperti tanah longsor. Batuan sedimen juga dapat terbentuk dari penguapan larutan kalsium karbonat, silika, garam, dan material lainnya.

    Batuan sedimen tersebar sebanyak 70% di seluruh permukaan bumi, namun ternyata hanya 2% dari seluruh volume kerak bumi. Karena itu, meski batuan ini persebarannya sangat luas, ketebalannya cenderung tipis.

    Bagaimana Batuan Sedimen Terbentuk?

    Bagaimana-Batuan-Sedimen-Terbentuk

    Selain pengertian batuan sedimen, poin penting lainnya dalam mempelajari batu-batuan ialah proses pembentukannya. Batuan ini terbentuk dari proses pemadatan serta pengompakan dari endapan (bahan lepas) sampai akhirnya membentuk batuan sedimen utuh.

    Proses itu disebut diagenesis, di mana terjadi pada suhu dan tekanan atmosferik hingga mencapai 300 derajat Celcius dan 1-2 kilobar. Proses ini berlangsung sejak sedimen terkubur sampai terangkat serta tersingkap lagi di atas permukaan lapisan atmosfer bumi.

    Proses diagenesis sendiri terbagi menjadi tiga macam, yakni sebagai berikut.

    1. Diagenesis eogenik, di mana terjadi saat sedimen ada di bawah permukaan air.
    2. Diagenesis mesogenik, di mana terjadi ketika sedimen mengalami penguburan lebih dalam.
    3. Diagenesis telogenik, di mana terjadi ketika batuan sedimen tersingkap lagi ke permukaan Bumi oleh karena pengangkatan dan erosi.

    Bagaimana tekstur batuan sedimen? Teksturnya dapat berupa klastika atau non-klastika. Tetapi, jika batuannya telah kompak dan terdapat rekristalisasi, maka batuan ini akan bertekstur kristalin. Batuan tekstur ini biasanya terjadi pada jenis gamping atau yang kaya silika.

    Jenis-Jenis Batuan Sedimen

    Setelah mafhum dengan pengertian batuan sedimen dan proses pembentukannya, maka hal berikutnya yang perlu dipahami adalah penggolongan batuan ini. Bentuknya berlapis-lapis dan klasifikasinya terdiri sebagai berikut.

    1. Menurut Pettijohn (1975), O’Dunn, dan Sill (1986)

    Menurut-Pettijohn-1975-ODunn-dan-Sill-1986

    Batuan sedimen dibagi berdasarkan dua kelompok besar, yakni sebagai berikut.

    a. Batuan Sedimen Klastika

    Batuan ini disebut juga sebagai batuan sedimen detritus, mekanik, atau eksogen, di mana materialnya terdiri dari klastika atau hancuran batuan yang kemudian secara alami atau mekanik mengalami pengendapan karena gaya beratnya sendiri.

    Batuan ini berasal dari hasil reworking batuan yang telah ada sebelumnya. Prosesnya terdiri dari pelapukan, erosi, transportasi, serta redeposisi atau pengendapan kembali. Proses ini membutuhkan beberapa media, seperti angin, air, es, serta efek gravitasi atau gaya berat batu itu sendiri.

    Contoh batuan sedimen klastika adalah batu konglomerat, breksi, pasir, dan batu lempeng.

    b. Batuan Sedimen Non-Klastika

    Batuan ini terbentuk sebagai hasil pengendapan material atau suatu larutan yang ada di lokasi tersebut. Prosesnya dapat berlangsung secara biologi, kimiawi, organik, maupun kombinasi antara ketiganya. Salah satu proses kombinasi biasa dikenal dengan biokimia.

    Batuan yang terbentuk secara organik atau biologi adalah pembentukan karena aktivitas alam tertentu, seperti binatang atau tumbuhan. Misalnya ialah pembentukan rumah binatang laut seperti karang, adanya cangkang binatang (fosil), dan kayu-kayu yang terkubur karena daratan turun menjadi laut.

    2. Menurut Sanders (1982) dan Tucker (1991)

    Menurut-Sanders-1982-dan-Tucker-1991

    Klasifikasi batuan sedimen terbagi menjadi empat, yakni sebagai berikut.

    1. Batuan sedimen detritus (klastika).
    2. Batuan sedimen kimia, di mana terbentuk melalui reaksi kimia, misalnya presipitasi, evaporasi, atau konsentrasi. Contohnya adalah batu gypsum, garam, stalaktit, dan stalagmit.
    3. Batuan sedimen organik. Pengertian batuan sedimen organik adalah batuan yang asalnya dari sisa jasad hidup, terbagi atas sedimen biomekanik (dari jasad hidup yang mengendap alami) dan sedimen biokimia (dari endapan unsur gamping dan silisium dengan bantuan makhluk hidup).
    4. Batuan sedimen klastika gunung api, di mana tekstur klastika yang bahan penyusun utamanya adalah hasil aktivitas gunung api.

    3. Menurut Graha (1987)

    Menurut-Graha-1987

    Graha mengelompokkan empat batuan sedimen yang umumnya memiliki tekstur non-klastika, yakni sebagai berikut.

    1. Batuan sedimen detritus (klastika atau mekanis).
    2. Batuan sedimen batu bara (organik atau tumbuh-tumbuhan).
    3. Batuan sedimen silika.
    4. Batuan sedimen karbonat.

    Klasifikasi batuan sedimen menurut Graha dapat berupa batuan sedimen klastika maupun non-klastika. Berikutnya, pengelompokan terakhir dari 3 jenis batuan sedimen ini, berdasarkan komposisi penyusun utamanya adalah sebagai berikut.

    1. Batuan sedimen silisiklastika, di mana mineral penyusun utamanya adalah felspar dan kuarsa.
    2. Batuan sedimen klastika gunung api, di mana penyusun utamanya adalah hasil aktivitas gunung api, seperti kristal, kaca, atau litik.
    3. Batuan sedimen klastika karbonat atau batu gamping klastika, di mana penyusun utamanya adalah material karbonat (kalsit).

    Apa Warna Batuan Sedimen?

    Apa-Warna-Batuan-Sedimen

    Berdasarkan pengertian batuan sedimen, barangkali batuan yang kerap ditemui warnanya adalah hitam atau keabuan. Batuan sedimen sendiri berwarna sedikit terang atau cerah dengan warna khas, seperti kuning, putih, atau kelabu terang.

    Namun, bukan berarti semua batuan sedimen akan selalu berwarna terang atau cerah. Ada pula yang memiliki warna gelap seperti hitam, abu-abu gelap, cokelat, dan merah. Perbedaan warna pada batu dipengaruhi oleh material penyusunnya.

    Apakah batuan sedimen dapat ditemui dengan mudah di dekat lingkungan tempat tinggal sebagaimana pengertian batuan sedimen di atas? Dengan memperhatikan karakteristik lainnya, mungkin saja beberapa batuan itu adalah batuan sedimen atau batuan jenis lain.

  • Pengertian Geostrategi, Unsur, dan Aspek yang Dimiliki

    Pengertian Geostrategi, Unsur, dan Aspek yang Dimiliki

    Pembahasan tentang geostrategi, mungkin telah didapatkan ketika masih di bangku sekolah. Secara umum pengertian geostrategis merupakan sebuah metode atau aturan untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita. Dalam konteks kebangsaan, maka geostrategis ini berhubungan tujuan bangsa.

    Bagaimana cara mewujudkan cita-cita dan tujuan tersebut? Melalui beberapa proses pembangunan yang memberikan petunjuk tentang cara membuat strategi dan juga dinilai dari keputusan yang terukur. Hal tersebut agar masa depan menjadi lebih baik, bermartabat, dan aman.

    Pengertian Geostrategi Secara Umum

    Pengertian-Geostrategi-Secara-Umum

    Geostrategis dapat didefinisikan sebagai sebuah strategi bisnis yang menggunakan semua keterampilan maupun sumber daya yang ada baik sumber daya manusia dan alam. Penggunaannya adalah untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya.

    Dalam hubungannya dengan kehidupan bernegara, geostrategis dapat diartikan sebagai metode ataupun aturan yang memiliki tujuan dan sasaran dalam mewujudkannya melalui proses pembangunan yang terarah. Proses tersebut akan membantu dalam memahami bagaimana membuat strategi yang tepat.

    Selain untuk membuat sebuah strategi, proses dalam geostrategi juga berguna dalam pengambilan keputusan yang terukur, guna kelangsungan hidup di masa depan yang aman, pembangunan bermartabat, serta menjadi lebih baik.

    Pengertian Geostrategi Menurut Ahli

    Pengertian-Geostrategi-Menurut-Ahli

    Selain pengertian secara umum, beberapa ahli juga mengemukakan tentang pengertian geostrategi dari sisi para ahli. Definisi dari geostrategi ini juga menjadi materi pembelajaran dan panduan dalam merumuskan tujuan geostrategi.

    1. James Rogers and Luis Simon

    Pengertian dari geostrategi menurut James Rogers and Luis Simon yaitu tentang pelaksanaan kekuasaan terhadap ruang-ruang yang sifatnya kritis di permukaan bumi. Definisi lainnya adalah tentang menyusun sebuah politik dalam sistem internasional.

    2. Jakub J. Grygiel

    Geostrategi yang dikemukakan oleh Jakub J. Grygiel adalah tentang arah geografis dari sebuah kebijakan luar negeri dalam sistem kenegaraan sebuah negara. Dengan kata lain, geostrategi memberikan gambaran dimana sebuah negara dapat memusatkan upayanya.

    Tujuannya adalah agar dapat memproyeksikan kekuatan militer yang dimiliki. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengarahkan kegiatan diplomatik antar negara, dalam menjaga hubungan baik dan kerjasama antar negara.

    3. Merriam – Webster

    Dalam pandangan Merriam – Webster, pengertian geostrategi adalah bagian dari cabang ilmu geopolitik yang terkait hubungannya dengan strategi. Kombinasi dari faktor strategis dan geopolitik ini, menjadi ciri wilayah geografis tertentu dimana pemerintah menggunakan geostrategi dan geopolitik.

    Tujuan dari Geostrategi

    Tujuan-dari-Geostrategi

    Mempelajari dan mengimplementasikan geostrategi bukan tanpa alasan dan tujuan yang jelas. Hadirnya geostrategi ini membantu beberapa tujuan yang ditetapkan. Misalnya saja dalam sebuah kehidupan bernegara, maka tujuan dari geostrategi ini adalah sebagai berikut.

    1. Menyusun dan Mengembangkan Potensi Kekuatan Nasional

    Geostrategi memiliki tujuan untuk membantu dalam penyusunan serta mengembangkan potensi kekuatan nasional. Pengembangan dan penyusunan tersebut didasarkan pada aspek politik, sosial, ideologi, alam, dan juga budaya.

    Pentingnya tujuan tersebut adalah untuk mewujudkan keberadaan kehidupan, serta sebagai upaya dalam pelestarian bangsa dan negara. Pada akhirnya adalah, tujuan dari semua proses tersebut untuk mewujudkan tujuan nasional dan cita-cita proklamasi.

    2. Menunjang Tugas Utama Pemerintah Indonesia

    Sebuah pemerintahan negara, pastinya memiliki tugas utama yang ditetapkan. Hal tersebut juga menjadi salah satu tujuan dari adanya geostrategi tersebut. Beberapa tugas utama dari pemerintah Indonesia antara lain.

    1. Hukum dan ketertiban
    2. Pelaksanaan pertahanan dan keamanan
    3. Peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan
    4. Ketersedian kesempatan masyarakat untuk mengekspresikan diri
    5. Realisasi keadilan sosial dan keadilan hukum

    Unsur Geostrategi

    Unsur-Geostrategi

    Geostrategi merupakan sebuah perwujudan dalam konsep ketahanan nasional. Dalam konsep negara Indonesia, geostrategi di Indonesia memiliki komponen pokok yang dibedakan menjadi aspek alamiah dan aspek sosial.

    1.Aspek Alamiah

    Aspek alamiah merupakan aspek dalam geostrategi yang sifatnya alami. Aspek alamiah ini lebih populer dikenal dengan nama trigatra. Isi dari trigatra tersebut adalah sebagai berikut.

    a. Gatra Geografi Negara

    Gatra geografi negara ini menunjukkan gambaran bentuk negara baik ke dalam maupun ke luar. Cakupan bentuk ke dalam adalah wujud, isi, corak, serta tata susunan wilayah. Sedangkan bentuk ke luar meliputi kondisi lingkungan dan situasi negara.

    b. Gatra Kekayaan dan Keadaan Alam

    Dalam kajian ini, kekayaan dan keadaan alam dapat mencakup semua sumber serta potensi yang ada. Tentu saja semuanya bersumber pada alam termasuk di dalam bumi, laut serta perairan, serta potensi alam dirgantara.

    c. Gatra Keadaan dan Kemampuan Penduduk

    Penduduk Indonesia memiliki peranan yang penting dalam upaya penyelenggaraan keamanan dan kesejahteraan negara. Penduduk juga turut serta dalam menentukan tindakan untuk meningkatkan ketahanan nasional.

    2. Aspek Sosial

    Aspek sosial yang tertuang dalam geostrategi, sering juga disebut dengan pancagatra. Hal tersebut karena terdapat 5 gatra sebagai komponennya. Berikut ini adalah pancagatra geostrategi nasional.

    a. Gatra Ideologi

    Ideologi yang dianut Indonesia adalah Pancasila. nilai-nilai dalam Pancasila ini, akan menjadi sumber aspirasi untuk semua aspek kehidupan. Misalnya adalah politik, ketahanan dan keamanan, serta sosial dan budaya Indonesia.

    b. Gatra Politik

    Sistem politik menggariskan usaha-usaha agar bisa mencapai tujuan nasional. Secara garis besar, gatra politik negara Indonesia ini dapat dibagi menjadi dua macam yaitu politik luar negeri dan juga politik dalam negeri.

    c. Gatra Ekonomi

    Rumusan perekonomian Indonesia, dibuat berdasarkan nilai dalam sila-sila Pancasila dan juga UUD 1945. Dalam beberapa pasal UUD 1945 telah disebutkan, perekonomian disusun sebagai sebuah usaha bersama dengan landasan asas kekeluargaan.

    d. Gatra Sosial Budaya

      Dalam hal ini sosial budaya mengacu pada pergaulan hidup bermasyarakat yang terdiri dari nilai kebersamaan, solidaritas, serta rasa senasib sepenanggungan. Hal tersebut merupakan unsur pemersatu bangsa.

    e. Gatra Pertahanan dan Keamanan

    Tujuan dari adanya pertahanan dan keamanan adalah untuk menjamin tegaknya NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Ketahanan yang dimaksud adalah ketahanan dari ancaman yang berasal dari dalam dan luar negeri. Geostrategi sangat penting untuk mewujudkan ketahanan dan keamanan suatu negara.

    Mengutip dari pengertian geostrategi diatas, sangat penting untuk menyusun strategi yang tepat demi terwujudnya tujuan negara baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

  • Pengertian Batuan Beku dan Jenis-jenisnya (+Proses Pembentukannya)

    Pengertian Batuan Beku dan Jenis-jenisnya (+Proses Pembentukannya)

    Bumi memiliki kekayaan yang beragam, termasuk materialnya. Salah satu yang paling kerap ditemui adalah batuan. Batuan ini terbagi lagi menjadi beberapa kategori, di mana untuk pertama-tama, pengertian batuan beku adalah hal yang akan dibahas.

    Batu sendiri adalah material padat dan keras. Bila berjumlah jamak, maka disebut batuan. Termasuk batuan beku, salah satu macam batuan ini pun terbagi kembali menjadi bermacam-macam jenis. Pembagian dapat dilihat dari tekstur, massa, maupun proses pembentukannya.

    Apa Itu Batuan Beku?

    Apa-Itu-Batuan-Beku

    Ada banyak jenis batuan yang dapat dijumpai di berbagai belahan dunia. Satu di antaranya adalah batuan beku. Pengertian batuan beku adalah batu yang dibentuk dari magma, di mana magma ini mengalami proses pembekuan.

    Batuan beku disebut juga dengan batuan ignesius. Magma yang membeku adalah magma yang mendingin kemudian mengeras. Adanya proses kristalisasi atau tidak, terjadi di bawah sebagai jenis intrusif atau plutonik atau di atas sebagai ekstrusif atau vulkanik, magma menjadi pembentuknya.

    Bagaimana Batuan Beku Terbentuk?

    Bagaimana-Batuan-Beku-Terbentuk

    Setelah memahami pengertian batuan beku, maka berikutnya adalah pembahasan tentang proses pembentukannya. Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya, batuan beku terbentuk dari magma yang berasal dari dalam perut bumi.

    Asal magma adalah batuan setengah cair atau batuan yang telah ada di mantel atau kerak bumi sebelumnya. Batuan meleleh ketika tahap kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi.

    Proses pembentukan batuan beku pun terjadi tergantung pada masing-masing jenisnya, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Batuan beku dalam atau batuan plutonik. Terbentuk akibat pembekuan di dalam dapur magma dengan perlahan hingga tubuh batuan memiliki kristal-kristal besar. Contohnya adalah batuan peridotin, granit, dan gabro.
    2. Batuan beku gang atau korok. Proses pembentukannya terjadi pada celah-celah antarlapisan di dalam kulit bumi. Proses ini terjadi lebih cepat, akhirnya di sebelah kristal besar ada kristal kecil. Contohnya adalah batu granit porfir.
    3. Batuan beku luar atau batuan lelehan. Proses ini terjadi saat gunung api mengeluarkan lava cair pijar. Tempat terjadi tidak di dekat kawah gunung api saja, tetapi di udara juga. Prosesnya tergolong singkat dan hampir tidak ada kristal (amorf).

    Tidak hanya pengertian batuan beku, ternyata mengetahui bahwa batuan ini penting adalah sesuatu yang penting bila ditilik melalui ranah geologis. Mengapa demikian?

    1. Mineral dan kimia global di dalam batuan mempunyai informasi tentang komposisi mantel, di mana batuan itu terekstraksi; suhu dan tekanan juga menjadi faktor proses ekstraksi, atau batuan asal yang mengalami proses mencair.
    2. Penanggalan radiomatik dapat memperoleh suatu umur absolut. Hal ini memungkinkan untuk dibandingkan dengan strata geologi yang berdekatan untuk kemudian menentukan urutan dan waktu suatu kejadian.
    3. Fitur pada batuan adalah karakteristik dari lingkungan tektonik tertentu, ini memungkinkan untuk melaksanakan rekonstruksi tektonik.

    Jenis-Jenis Batuan Beku

    Sudah paham dengan pengertian batuan beku dan proses pembentukannya, maka berikutnya yang perlu dibahas adalah jenis-jenisnya. Terdapat beberapa klasifikasi yang mengelompokkan batuan ini, pembahasannya adalah sebagai berikut.

    1. Menurut Proses atau Cara Terjadinya

    Menurut-Proses-atau-Cara-Terjadinya

    Batuan beku ini digolongkan menjadi tiga macam, yakni sebagai berikut.

    1. Deep seated rock, di mana proses terbentuknya jauh di dalam lapisan atmosfer planet ini. Batuan ini dapat pula disebut batuan plutonik, yakni batuan beku di mana proses pembentuknya terjadi di dalam dapur magma.
    2. Dike rock, di mana proses terbentuknya di dekat permukaan bumi. Dapat pula disebut batuan beku gang atau korok, di mana proses pembentukannya terjadi di celah-celah atau gang antarlapisan dalam kulit bumi.
    3. Effusive rock, di mana proses terbentuknya di permukaan bumi. Batu ini bisa juga disebut dengan batuan beku luar, batuan vulkanik, atau batuan lelehan.

    2. Menurut Kandungan SiO2-nya

    Menurut-Kandungan-SiO2-nya

    Klasifikasi ini membedakan batuan beku terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut.

    1. Batuan beku asam, di mana kandungan SiO2-nya di atas 66%. Contoh batuan beku asam adalah riolit.
    2. Batuan beku intermediate, di mana kandungan SiO2-nya berkisar antara 52% – 66%. Contoh batuan beku intermediate adalah dasit.
    3. Batuan beku basa, di mana kandungan SiO2-nya berkisar antara 45% – 52%. Contohnya adalah andesit.
    4. Batuan beku ultra basa, di mana kandungan SiO2-nya di bawah 45%. Contohnya adalah batu basalt.

    3. Menurut Indeks Warnanya

    Menurut-Indeks-Warnanya

    Kategori ini terdiri dari tiga hingga empat jenis, disebabkan oleh perbedaan pendapat dari dua ahli, di antaranya adalah sebagai berikut.

    a. Menurut S. J. Shand (1943)

    Batuan beku terdiri dari tiga jenis, yakni sebagai berikut.

    1. Leucoctaris rock, di mana kadar mineral mafiknya di bawah 30%.
    2. Mesococtik rock, di mana kadar mineral mafiknya berkisar antara 30% – 60%.
    3. Melanocractik rock, di mana kadar mineral mafiknya di atas 60%.

    b. Menurut S. J. Ellis

    Batuan beku terdiri dari empat jenis, yakni sebagai berikut.

    1. Holofelsic, di mana indeks warnanya di bawah 10%.
    2. Felsic, di mana indeks warnanya berkisar antara 10%-40%.
    3. Mafelsic, di mana indeks warnanya berkisar antara 40%-70%.
    4. Mafik, di mana indeks warnanya di atas 70%.

    Contoh Batuan Beku

    Contoh-Batuan-Beku

    Demikianlah pemaparan mengenai 3 jenis batuan beku. Berikut ini adalah contoh dari batuan beku berikut ciri-ciri umumnya.

    1. Batu obsidian atau batu kaca, di mana permukaannya halus dan mengkilap.
    2. Batu granit, di mana kerap dipakai untuk bahan membangun gedung.
    3. Batu basal atau batu lava, di mana kerap juga dijadikan sebagai material bahan bangunan.
    4. Batu andesit, mirip batu basal, biasa dipakai untuk membuat arca atau bangunan candi.
    5. Batu apung, di mana sering dijadikan sebagai bahan penggosok.

    Banyaknya perbedaan pada batu-batuan yang sering dijumpai menjadikan pengertian batuan beku penting untuk diketahui. Batuan ini tidak hanya ada di permukaan bumi sebagai material tanpa manfaat, tetapi juga dapat dipakai untuk beberapa hal, seperti bahan bangunan.

  • Pengertian Asteroid, Ciri-ciri, Jenis, dan Cara Melihatnya

    Pengertian Asteroid, Ciri-ciri, Jenis, dan Cara Melihatnya

    Beberapa orang masih belum mengetahui pengertian asteroid, karena selama ini mereka hanya tahu bahwa benda dilangit yang berkilau pada malam hari adalah bintang. Padahal tidak semua benda langit itu bintang. 

    Banyak sekali benda asing di langit yang bisa mengundang decak kagum dari para peneliti maupun bukan peneliti. Berikut ini akan dibahas lebih lanjut tentang asteroid, silahkan simak sampai akhir..

    Pengertian Asteroid

    Pengertian-Asteroid

    Pada pelajaran sistem tata surya saat di bangku sekolah, seringkali menyebutkan pengertian asteroid yang ada dilangit. Terbentuk dari zat-zat seperti silikat, tanah liat dan lainnya.

    Asteroid diartikan sebagai planet kecil atau planetoida, tapi ukurannya lebih kecil dari ukuran planet dan bentuknya padat, sehingga jika dilihat dari dekat mirip bebatuan.

    Selain itu, asteroid mempunyai jumlah yang banyak mencapai jutaan, sehingga membentuk sebuah sabuk raksasa.

    Jumlah yang mencapai jutaan ini yang membuat asteroid punya orbitnya sendiri, orbit dari asteroid berbentuk elips asteroid dan bergerak bebas di angkasa.

    Asteroid berada di dalam sistem tata surya, sebagian besar kelompok asteroid berada di antara orbit planet Mars dan Yupiter, daerahnya dinamakan sabuk raksasa atau sabuk utama.

    Ternyata ada penghuni lainnya di sabuk utama tapi orbitnya berbeda, yaitu kelompok Trojan dan kelompok asteroid triple A : Asteroids-Amor, Apollo, Aten.

    Sabuk asteroid mempunyai kelompok planet yang sering disebut planet dalam dan planet luar.

    Planet dalam adalah planet yang letaknya berada di antara matahari, dan terdiri dari planet Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.

    Sedangkan planet luar adalah planet yang berada setelah sabuk asteroid jika dilihat dari arah matahari, terdiri dari planet Jupiter, Saturnus, Neptunus dan Uranus.

    Ciri-Ciri Asteroid

    Ciri-Ciri-Asteroid

    Berikut ciri-ciri asteroid yang perlu diketahui :

    Bentuk asteroid tidak beraturan

    Bentuk Asteroid tidak beraturan karena punya permukaan yang tidak rata dan ada lubang atau kawah. 

    Mirip dengan bebatuan kecil, kadang punya bentuk bulat tapi bersudut dan berbentuk lonjor. 

    Mengorbit pada matahari

    Memiliki lintasan sendiri yang berbentuk lonjong atau elips, agar bisa mengorbit matahari. Terkadang asteroid sering berputar dan terjatuh tak tentu arah. 

    Sehingga cukup berbahaya, kalau asteroid menabrak bumi, maka permukaan bumi bisa rusak dan merusak kehidupan makhluk hidup. 

    Tersusun dari debu dan es

    Asteroid tersusun dari elemen seperti debu yang menjadi beku, karena keberadaan es, ditambah jarak dari matahari yang cukup jauh. 

    Sehingga dianggap cukup berbahaya, sebab debu dan partikelnya yang sangat keras

    Ukuran lebih kecil dibandingkan planet

    Berukuran jauh lebih kecil dibandingkan planet kerdil atau planet pluto, diameternya sekitar 1 mil – 60 mil.

    Jumlah terbanyak ada di sabuk asteroid

    Jumlah asteroid di luar angkasa paling banyak ada di sabuk asteroid, antara orbit Mars dan Jupiter sekitar 750.000 asteroid.

    Benda langit yang tidak aktif

    Tidak aktif seperti meteor, asteroid termasuk benda langit yang tidak aktif, walaupun bergerak secara bebas di angkasa mengelilingi matahari.

    Punya suhu yang sangat dingin

    Asteroid memiliki suhu yang sangat dingin mencapai -73° celcius.

    Jenis-Jenis Asteroid

    Asteroid dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut :

    Ceres

    Ceres

    Ditemukan tanggal 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Dulunya Ceres dianggap sebuah planet, tapi setelah seabad selama 150 tahun, Ceres sudah dianggap sebagai asteroid. 

    Ceres punya massa sekitar sebesar 9,45 ± 0,04 × 1020 kg dan diameter 950 km. 

    Pallas

    Pallas

    28 Maret 1802, asteroid kedua ditemukan dan dinamai oleh Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers. 

    Pallas salah satu dari 4 asteroid terbesar dan punya ukuran yang sama seperti Vesta. 

    Vesta

    Vesta

    Ditemukan oleh Jerman Heinrich Wilhelm Olbers, tanggal 29 Maret 1807. Termasuk asteroid paling terang dan terbesar, punya ukuran diameter 530 km dan massa 9%.

    Orbit vesta berada di orbit ceres, jarak antara vesta dan matahari lebih jauh dibandingkan jarak minimum antara Ceres dan matahari. 

    Hygiea

    Hygiea

    Asteroid terbesar keempat ditemukan oleh Annibale de Gasparis, tanggal 12 April 1849. Diameter yang agak membujur sepanjang 350 – 500 km dan massa 2,9%.

    Interamnia

    Interamnia

    Asteroid yang paling besar setelah Ceres, Vesta, Pallas dan Hygeia, dengan diameter 350 km dan massa 1,2%, ditemukan tanggal 2 Oktober 1910 oleh Vincenzo Ceruli.

    Baptistina

    Baptistina

    Muncul sekitar 160 juta tahun lalu dengan diameter 60 km dan 170 km. Pada 65 juta tahun lalu, asteroid ini menghantam Bumi dan memusnahkan dinosaurus.

    Cara Melihat Asteroid dari Bumi

    Cara-Melihat-Asteroid-dari-Bumi

    Setelah mengetahui pengertian asteroid, ciri-ciri dan jenisnya, berikut penjelasan singkat tentang bagaimana cara melihat asteroid dari bumi:

    Biasanya saat malam hari agak sulit untuk membedakan mana bintang dan benda langit lainnya. Apalagi pakai mata telanjang, akan sangat sulit untuk melihat jelas bentuk asli dari benda dilangit.

    Makanya perlu menggunakan alat khusus seperti teleskop dengan teropong bintang, untuk membantu melihat bintang dan benda langit lainnya dengan jelas. 

    Letakkan teleskop di tempat dataran tinggi dan lapang tanpa terhalang apapun, agar acara melihat asteroid tidak terganggu

    Selain itu, karena pada dasarnya asteroid tidak selalu terlihat makanya perlu memakai teleskop. Nantinya asteroid akan terlihat seperti sedang melintas di dekat bumi.

    Jadi dapat disimpulkan, bahwa asteroid adalah salah satu dari sekian banyaknya benda dilangit, dan perlu alat khusus seperti teleskop teropong bintang jika ingin melihatnya dengan jelas. Dari pengertian asteroid diatas semoga bisa membantu untuk memahami lebih jauh tentang asteroid.

  • Pengertian Geografi Menurut IGI dan Para Ahli (+ Penjelasan)

    Pengertian Geografi Menurut IGI dan Para Ahli (+ Penjelasan)

    Kata geografi secara umum telah tertuang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pengertian geografi menurut IGI secara gasir besar adalah sebuah ilmu tentang permukaan bumi, penduduk, iklim, fauna, flora, dan juga apa saja hasil yang dapat diperoleh dari Bumi.

    Geografi merupakan salah satu disiplin ilmu yang dipelajari mulai dari tingkat sekolah hingga perguruan tinggi. Luasnya cakupan materi geografi ini, menyebabkan banyaknya ahli yang mengungkapkan tentang definisi atau pengertian dari geografi tersebut.

    Pengertian Geografi Menurut IGI

    Pengertian-Geografi-Menurut-IGI

    Kata geografi berasal dari gabungan dua kata, yaitu Geo dan Graphein. Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani. Arti masing-masing kata tersebut adalah, Geo berarti bumi dan Graphein yang memiliki arti berupa tulisan.

    Berdasarkan kaya aslinya, maka geografi diartikan sebagai sebuah tulisan bumi atau juga deskripsi bumi. Ikatan Geografi Indonesia atau disingkat IGI, juga mengungkapan tentang pengertian dari geografi tersebut. Definisi geografi menurut IGI tersebut, sering digunakan sebagai rujukan dalam materi geografi.

    Adapun definisi geografi yang dikemukakan oleh IGI adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang adanya persamaan dan juga perbedaan pada fenomena geosfer, yang dilihat dari sudut pandang kewilayahan serta lingkungan dalam sebuah konteks keruangan.

    Pengertian geografi menurut IGI di Semarang tahun 1998 tersebut, sebagai hasil dari seminar yang dilangsungkan di Semarang pada tahun yang sama. Hingga saat ini, pengertian ini masih digunakan, disamping banyaknya ahli yang juga mengemukakan pendapatnya.

    Pengertian Geografi Menurut Para Ahli

    Dalam mempelajari ilmu geografi, selain merujuk pada pengertian geografi menurut IGI juga terdapat beberapa pengertian lainnya. Disini para ahli mengemukakan pendapat masing-masing dari sudut pandang yang berbeda. Pengertian geografi dari beberapa ahli adalah sebagai berikut.

    1. Immanuel Kant

    Immanuel-Kant

    Filsuf dan ahli geografi Immanuel Kant, pasti sudah tidak asing lagi. Namanya cukup terkenal karena bidang keilmuannya. Kali ini, Immanuel Khant juga mengemukakan pendapatnya tentang pengertian dari geografi.

     Menurut Immanuel Kant, geografi adalah sebuah ilmu dan juga objek studinya terdiri dari benda-benda, gejala-gejala, hal-hal, yang semuanya tersebar di seluruh wilayah permukaan  bumi. Dengan kata lain, geografi mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan bumi.

    2. John Hanrath

    John-Hanrath

    John Hanrath menyebutkan tentang pengertian geografi ini sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari, atau menyelidiki tentang persebaran gejala fisik biologis dan juga tentang antropologis pada bagian atau ruang dalam permukaan bumi.

    Geografi tersebut juga berisi tentang apa saja gejala-gejala yang dikelompokkan menurut motif, dan ukuran yang hasilnya dapat dibandingkan di kemudian hari. Geografi memiliki bidang penyelidikan yang cukup luas.

    3. Claudius Ptolemaeus Ptolemy

    Claudius-Ptolemaeus-Ptolemy

    Definisi geografi menurut Ptolemaeus Ptolemy, yaitu sebuah representasi dalam kumpulan gambaran-gambaran seluruh dunia, dimana gambaran tersebut diketahui bersama dengan fenomena yang terdapat didalamnya.

    Uraian pengertian tersebut dapat ditemukan pada bukunya yang berjudul Guide to Geography. Buku tersebut diterbitkan pada masa abad ke-2 Masehi. Claudius Ptolemaeus Ptolemy, merupakan ahli geografi yang cukup populer.

    4. Eratosthenes

    Eratosthenes pengertian geografi

    Nama Eratosthenes, lebih banyak dikenal sebagai ahli sejarawan, pustakawan, dan juga geografer. Tidak heran jika akhirnya Eratosthenes juga memberikan pemikirannya tentang pengertian dari geografi berdasarkan pemikirannya,

    Eratosthenes mengungkapkan bahwa geografi memiliki kata asli geographica. Arti dari kata tersebut adalah penggambaran ataupun penulisan tentang bagaimana bentuk muka bumi. Lebih lanjut Eratosthenes juga menggambarkan dan memetakan permukaan bumi yang dikenalnya.

    Berdasarkan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya, Eratosthenes juga mencoba membagi lima zona iklim dari bumi. Diantara iklim yang dibagi tersebut, ada dua zona pembekuan di daerah kutub, dua zona yang memiliki iklim sedang, dan satu zona di daerah tropis dan khatulistiwa.

    5. Bintarto

    Bintarto

    Ahli geografi dari Indonesia ini mengemukakan tentang pengertian geografi sebagai sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan kausal yang ada dari beberapa gejala-gejala yang ada dipermukaan bumi.

    Gejala tersebut dapat bersifat fisik maupun gejala lain yang menyangkut aspek sosial dalam kehidupan manusia. Selanjutnya gejala tersebut akan dilakukan analisa dengan menggunakan beberapa pendekatan.

     Contoh pendekatan ini antara lain lingkungan, keruangan, dan juga regional. Tujuan dari analisis tersebut sebagai penunjang untuk kepentingan program, keberhasilan pembangunan, serta untuk melalui proses yang berlangsung.

    6. Ellsworth Huntington

    Ellsworth-Huntington

    Ahli geografi lainnya juga mengungkapkan tentang arti geografi secara umum. Seperti halnya Ellsworth Huntington yang mengemukakan definisi geografi sebagai sebuah studi tentang fenomena yang terdapat di permukaan bumi. Termasuk juga penduduk dan penghuninya.

    7. Herioso Setiyono

    Herioso-Setiyono

    Herioso Setiyono memberikan pengertian geografi merupakan ilmu tentang hubungan timbal balik yang terjadi antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini merujuk pada adanya pola persebaran horizontal pada permukaan bumi.

    8. Strabo

    Strabo pengertian geografi

    Pengertian geografi yang dikemukakan oleh Strabo yaitu, bahwa geografi memiiki kaitan yang erat dengan karakteristik tempat, dimana memperhatikan tentang hubungan antara beberapa tempat secara menyeluruh.

    Sejak awal perkembangannya, geografi dimulai dengan menceritakan tentang wilayah atau daerah yang lain. Kemudian menjadi dikhususkan serta memiliki konsep region dengan ciri khas masing-masing.

    9. Karl Ritter

    Karl-Ritter

     Geografi menurut Karl Ritter merupakan salah satu studi yang mempelajari tentang bumi sebagai tempat hidup umat manusia. Ruang lingkup studi dari geografi ini mencakup berbagai fenomena yang ada serta terjadi pada permukaan bumi.

    10. Frederich Ratzel

    Frederich-Ratzel pengertian geografi

     Dalam sebuah buku karya Frederich Ratzel yang berjudul Politische Geographie, tertulis tentang konsep yang berhubungan dengan geografi. Konsep tersebut diberi nama Lebensraum. Artinya adalah wilayah geografis yang digunakan sebagai tempat hidup bagi manusia.

    Melihat pengertian geografi menurut IGI, serta beberapa ahli lainnya tertuang bahwa ruang lingkup geografi sangat luas.  Hal tersebut meliputi penduduk, iklim, serat semua hal yang dapat dihasilkan dari permukaan bumi. Termasuk didalamnya adalah fenomena-fenomena yang terjadi.