Pengertian destilasi atau distilasi sering kali disebut dalam berbagai bidang ilmu, seperti kimia, sains, pangan, industri, dan lain sebagainya. Teknik destilasi atau penyulingan memang memiliki banyak manfaat sejak zaman dahulu hingga di era modern seperti sekarang.
Seperti apa prinsip kerja destilasi sederhana? Apa saja jenisnya? Bagaimana contoh penerapannya dalam kehidupan? Artikel ini akan membahas lebih lengkap tentang destilasi, cara kerja, jenis-jenis, dan juga contoh penerapannya.
Pengertian Destilasi
Apa yang dimaksud dengan distilasi? Destilasi atau distilasi sering disebut sebagai proses penyulingan. Istilah ini berasal dari Bahasa Inggris “Distillation” yang memiliki makna “Penyulingan” dalam Bahasa Indonesia.
Pengertian destilasi adalah teknik untuk memisahkan campuran senyawa dalam bentuk cairan berdasarkan perbedaan tertentu, sehingga fase campuran senyawa tersebut berubah. Perbedaan yang dimaksud berupa perbedaan kecepatan dan relativitas volatilitas/ kemudahan senyawa untuk menguap.
Pemisahan zat campuran dalam bentuk cairan dalam destilasi juga didasari pada perbedaan titik didih dua zat cair yang tercampur. Prinsip kerja destilasi memang melibatkan proses penguapan melalui mekanisme pemanasan (didih), penguapan, dan juga pendinginan.
Jadi, Apa tujuan destilasi? Tujuan dari destilasi adalah mendapatkan senyawa murni yang tidak tercampur dengan senyawa lainnya.
Di dalam bidang ilmu kimia, destilasi atau proses penyulingan dikategorikan ke dalam jenis perpindahan massa.
Cara Kerja Sistem Destilasi
Destilasi dapat dilakukan menggunakan berbagai alat yang memiliki fungsi masing-masing. Masing-masing alat ini harus dirangkai dengan tepat agar proses destilasi atau penyulingan dapat terjadi dengan sempurna.
Suatu cairan yang terdiri dari campuran senyawa yang ingin dipisahkan harus dipanaskan terlebih dahulu. Proses pemanasan ini akan membuat senyawa yang memiliki titik didih lebih rendah akan mendidih dan akhirnya menguap atau berubah menjadi gas atau uap.
Uap akan melalui tabung pengembun atau kondensor yang dilengkapi dengan pendingin. Kemudian, uap akan kembali menjadi cairan dan ditampung ke dalam wadah. Cairan hasil proses destilasi disebut sebagai distilat yang merupakan zat murni yang diinginkan.
Jenis-jenis Destilasi
Destilasi terus mengalami perkembangan sejak pertama kali ditemukan hingga sekarang. Perkembangan teknik destilasi menciptakan berbagai jenis destilasi. Berikut ini jenis-jenis destilasi yang harus diketahui dan dipahami, yaitu:
1. Destilasi Sederhana
Destilasi sederhana dilakukan dengan menaikkan suhu cairan sehingga tekanan uap berada di luar titik didih normal. Prinsipnya adalah perbedaan titik didih yang jauh dengan salah satu komponen atau campurannya mudah menguap.
Contoh destilasi sederhana adalah pemisahan campuran antara air dan bahan kimia.
2. Destilasi Bertingkat
Pengertian destilasi bertingkat adalah jenis destilasi yang proses pemisahan komponen cairan dilakukan sebanyak dua kali atau bahkan lebih. Jenis destilasi ini digunakan ketika titik didih komponen campuran saling berdekatan atau perbedaan titik didihnya kurang dari 20 derajat celcius.
Perbedaan utama destilasi sederhana dan destilasi bertingkat juga terletak pada kolom fraksionasi. Pada destilasi bertingkat, kolom fraksionasi akan mengalami pemanasan secara bertahap dengan suhu berbeda-beda di setiap plat dengan tujuan memurnikan distilat.
Teknik destilasi bertingkat umumnya digunakan ketika proses pemisahan komponen di dalam minyak mentah.
3. Destilasi Uap
Jenis destilasi lainnya adalah destilasi uap. Fungsinya untuk memisahkan komponen yang peka terhadap panas atau rata-rata memiliki titik didih mencapai 200 derajat celcius. Prosesnya dilakukan dengan menambahkan uap, sehingga sebagian dari campuran akan ikut menguap.
Setelah itu, uap akan masuk ke dalam proses pendinginan dan dikondensasi menjadi dua faksi cairan. Destilasi uap umumnya digunakan dalam ekstraksi minyak sitrus, parfum dari tumbuhan, minyak kayu putih, dan lain sebagainya.
4. Destilasi Vakum
Jenis destilasi yang satu ini sangat cocok untuk senyawa memiliki titik didih tinggi, tetapi tidak stabil. Artinya, senyawa yang akan didestilasi dapat terurai sebelum atau ketika mendekati titik didihnya. Jenis destilasi yang satu ini sangat cocok untuk cairan yang memiliki titik didih di atas 150 derajat celcius.
5. Destilasi Azetrop
Jenis destilasi yang terakhir adalah destilasi azatrop. Jenis destilasi yang satu ini dapat menguapkan zat cair tanpa mengubah komposisinya.
Contoh Penerapan Destilasi
Teknik destilasi sudah diterapkan dalam berbagai bidang untuk membantu memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Seperti apa contoh penerapan teknik destilasi? Berikut ini beberapa contoh penerapan teknik destilasi, yaitu:
1. Destilasi dalam Industri Minyak Bumi
Minyak bumi yang didapatkan dari alam mengandung berbagai jenis campuran. Misalnya, bensin, minyak tanah, solar, oli, padatan, dan lain sebagainya. Campuran dalam minyak bumi tersebut dapat saling dipisahkan dengan proses destilasi, sehingga masing-masing bisa dimanfaatkan dengan baik.
Jenis destilasi yang digunakan dalam industri minyak bumi adalah destilasi bertingkat atau fraksional. Destilasi bertingkat digunakan karena campuran minyak bumi memiliki titik didih yang berbeda-beda. Hasil dari proses destilasi minyak bumi nantinya dapat langsung dimanfaatkan.
2. Destilasi Air Laut
Air laut dapat diubah menjadi air tawar melalui proses destilasi atau penyulingan. Air tawar yang dihasilkan tentu saja dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama kebutuhan akan air minum.
Berbagai negara sudah menerapkan proses destilasi ini untuk memenuhi kebutuhan mereka. Misalnya, Arab Saudi dan Israel.
3. Destilasi Minyak dari Tumbuhan
Berbagai jenis minyak dapat diperoleh dari ekstraksi tumbuh-tumbuhan tertentu. Jenis destilasi yang digunakan dalam proses ini adalah destilasi uap. Berbagai contoh minyak yang dihasilkan dari proses destilasi tersebut, yaitu:
- Minyak kayu putih dari tanaman eucalyptus.
- Minyak sitrus dari jeruk atau lemon.
- Minyak parfum dari berbagai jenis tumbuhan.
Pengertian destilasi adalah teknik untuk memisahkan campuran senyawa dalam bentuk cairan. berdasarkan kemampuan penguapan senyawa. Terdapat beragam jenis destilasi yang memiliki cara kerja dan fungsi atau kegunaannya masing-masing.