Blog

  • Pengertian Firewall, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

    Pengertian Firewall, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

    Perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi tergolong cukup pesat mengakibatkan munculnya masalah yang berkaitan dengan keamanan komputer. Dengan begitu, munculah sistem firewall sebagai upaya untuk mengatasinya. Lantas apa itu pengertian firewall? Simak di bawah ini!

    Mungkin sebagian orang sudah tidak asing dengan istilah firewall, khususnya bagi mereka user windows. Namun, sebagian orang yang lain justru masih merasa asing dengan istilah ini.

    Pengertian Firewall

    Pengertian-Firewall

    Secara umum, firewall diartikan sebagai sistem keamanan dalam jaringan komputer yang bisa melindungi dari serangan virus, spam, malware dan berbagai serangan-serangan yang mengganggu keamanan lainnya.

    Firewall dapat juga diartikan sebagai perangkat lunak yang bisa mencegah munculnya akses ilegal dalam jaringan pribadi (private network). 

    Keberadaannya berfungsi sebagai monitoring sekaligus pengontrol akses keluar masuk koneksi jaringan sesuai dengan aturan keamanan yang ditetapkan.

    Meski sistem ini memiliki peranan penting dalam menjaga keamanan lalu lintas jaringan, namun banyak orang yang masih kurang peduli atau mengabaikan keberadaannya.

    Arti Penting Firewall

    Setelah memahami terkait pengertian firewall, maka apa saja pentingnya penggunaan firewall dalam akses jaringan komputer?

    Sebagian orang pada awalnya kerap mengabaikan keberadaan firewall, mereka mulai sadar ketika komputer sudah terkontaminasi dengan koneksi ilegal sehingga mengakibatkan munculnya berbagai masalah pelik lainnya.

    Penggunaan firewall sangat penting, baik itu untuk penggunaan pribadi ataupun dalam lembaga atau perusahaan. 

    Hal ini dikarenakan sistem yang ada di dalamnya bisa membantu Anda terhindar dari berbagai bentuk kejahatan seperti pencurian, penyalahgunaan ataupun kebocoran data.

    Firewall menjadi salah satu komponen yang bisa dihubungkan setiap waktu sebagai salah satu bagian dari sistem keamanan komputer atau kerap disebut cyber security.

    Dengan begitu, penting bagi Anda untuk selalu menggunakan firewall sebagai perlindungan sejak awal guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan ataupun kehilangan data-data penting.

    Fungsi Firewall

    Fungsi-Firewall

    Sebagai pengguna firewall, nantinya Anda bisa menikmati berbagai fungsi yang dimiliki. Berikut ialah beberapa diantaranya:

    1. Melindungi Data dan Mencegah Serangan Hacker

    Fungsi pertama yang bisa Anda nikmati yakni melindungi data-data dan mencegahnya dari serangan hacker. 

    Dalam hal ini, penerapan firewall menjadi sangat penting, terlebih bagi pengguna yang kerap mengakses internet tanpa melakukan kontrol aktivitas di dalamnya.

    Aktivitas semacam itu meningkatkan peluang bagi hacker untuk meretas data-data yang Anda miliki, maka sistem firewall ini sangat penting untuk diterapkan.

    2. Bisa Melakukan Blok terhadap Konten yang Tidak Diinginkan

    Fungsi kedua dari firewall yang bisa dinikmati ialah fitur blok otomatis terhadap konten website dengan alamat tidak jelas atau kurang spesifiks. Selain blok secara otomatis, Anda juga bisa mengatur alamat URL apa saja yang sekiranya diizinkan untuk diakses.

    3. Memonitoring Bandwidth

    Fungsi selanjutnya yakni membatasi atau memonitor bandwidth yang bisa digunakan dalam perangkat Anda. Dalam hal ini, pengguna bisa menetapkan batasan konten berupa gambar, video, musik atau jenis file lainnya.

    Selain itu, pengguna juga bisa menentukan sendiri jenis dan minat konten yang akan diakses kedepannya.

    4. Mengakses Layanan VPN

    Firewall juga memberikan fasilitas berupa fitur VPN (Virtual Private Network) yang berfungsi untuk mengakses konten ataupun website yang telah diblokir dari pihak provider. 

    Hal tersebut tentunya akan memberikan manfaat berupa peningkatan sistem data sharing dan produktivitas. 

    Jenis-Jenis Firewall

    Sejauh ini, terdapat 4 jenis firewall yang bisa Anda gunakan. Berikut ialah beberapa diantaranya:

    1. Next Generation Firewall

    Next-Generation-Firewall

    Jenis firewall pertama yang kerap diklaim sebagai firewall masa kini ialah Next Generation Firewall. Di dalamnya, terdapat tiga fitur utama yakni pengecekan detail, evaluasi sumber dan penilaian identitas paket.

    Ketiga fitur tersebut dikemas dalam berbagai bentuk seperti hardware, software dan could.

    2. Packet Filtering Firewall

    Packet-Filtering-Firewall

    Jenis firewall selanjutnya yakni Packet Filtering Firewall sebagai tipe yang paling tua dan senior dibandingkan tipe-tipe lainnya. Sistem ini menerapkan cara kerja dengan mengecek paket yang ada di dalamnya.

    Adapun sistematika prose pengecekan yang dilakukan mulaidari validasi alamat IP, nomor port, tipe dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.

    Selain eksistensinya, sistem ini juga menawarkan kelebihan yakni ringan dan tidak banyak berpengaruh terhadap kinerja sistem dalam perangkat yang berjalan.

    3. Proxy Firewall

    Proxy-Firewall

    Proxy Firewall atau kerap disebut sebagai Application – Level Gateway ialah sistem firewall yang memproses nilai sumber lengkap beserta isinya. Ketika Anda menggunakan sistem ini, maka akan terlihat perbedaan antara sumber dan isi yang ada di dalamnya.

    4. Stateful Inspection Firewall

    Stateful-Inspection-Firewall

    Jenis firewall yang terakhir yakni Stateful Inspection Firewall yang memiliki fungsi utama berupa mengecek dan membuka isi dari packer source. 

    Penggunaan sistem ini secara tidak langsung dapat memaksimalkan keamanan. Namun, dilain sisi performa komputer akan sedikit berkurang.

    Cara Kerja Firewall

    Cara-Kerja-Firewall

    Berbagai jenis firewall yang telah disebutkan sebelumnya pada dasarnya memiliki cara kerja yang sama. Di dalamnya terdapat 3 tahapan kerja yang harus dilakukan untuk mengontrol lalu lintas data yang masuk dan keluar, berikut diantaranya:

    Penyaringan (Filtering)

    Dalam bagian ini, terdapat paket potongan kecil yang nantinya akan dianalisis dalam satu set filter. Setelah proses filter selesai, maka paket akan diteruskan menuju sistem yang diminta. Sedangkan untuk paket sisa yang lainnya akan terbuang.

    Proxy Service

    Proxy ialah metode mengambil informasi dari internet dan meneruskannya dalam sistem yang diminta.

    Inspeksi Stateful

    Metode terakhir yakni inspeksi stateful yang tergolong cukup baru sebagai prose memabaningkan bagian kunci dengan bagian data informasi yang telah terpercaya.

    Setelah membaca ulasan mengenai pengertian firewall, arti penting, fungsi, jenis dan cara kerjanya di atas, maka Anda tidak perlu ragu lagi untuk memasang sistem ini dalam perangkat komputer agar lebih aman dan terhindar dari berbagai bentuk kejahatan digital. 

  • Pengertian Fenotip dalam Genetika, Contoh, & Bedanya dengan Genotip

    Pengertian Fenotip dalam Genetika, Contoh, & Bedanya dengan Genotip

    Fenotip merupakan karakteristik yang dapat diamati dari suatu organisme, baik itu fisiologis, struktural, biokimiawi ataupun perilaku. Pengertian fenotip mencakup beberapa tingkat dalam ekspresi gen dari suatu organisme.

    Fenotip merupakan istilah yang kerap dijumpai dalam konsep pewarisan sifat bersamaan dengan genotip. Keduanya memiliki penyebutan yang hampir sama sehingga tidak heran jika banyak orang yang bingung akan perbedaan keduanya.

    Pengertian Fenotip dan Contohnya

    Fenotip merupakan ciri khas individu yang dapat diamati secara jelas seperti misalnya mata, warna kulit, tinggi badan dan masih banyak lagi. 

    Pada awalnya, kemunculan fenotip ini ditentukan oleh genotip, namun seiring berjalannya waktu bisa mengalami perubahan akibat pengaruh lingkungan.

    Di bawah ini ialah beberapa contoh kasus fenotip yang kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari:

    1. Warna Kulit

    Warna-Kulit

    Sebagai contohnya yakni orang tua yang memiliki warna kulit kuning langsat dan menurunkan sifat tersebut kepada anaknya.

    Namun, seiring berjalannya waktu, anak tersebut mengalami perubahan warna kulit karena kebiasaan, aktivitas dan lingkungannya yang berada dalam daerah panas.

    Dalam contoh kasus tersebut, warna kulit terang berperan sebagai genotip atau pembentuk awal fenotip. Sedangkan warna kulit yang gelap menjadi fenotip akhir yang terbentuk akibat adanya pengaruh kebiasaan dan lingkungan.

    2. Warna Bulu

    Warna-Bulu

    Contoh lain dari fenotip juga tampak dalam burung flamingo. Pada dasarnya, mereka memiliki bulu berwarna putih sebagai genotip penghasil fenotip bawaan yang diturunkan dari orang tuanya.

    Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mengalami perubahan warna bulu dikarenakan pola makan yang sering dilakukan. Dalam hal ini, mereka kerap mengkonsumsi organisme ataupun tanaman dengan pigmen merah muda sehingga berpengaruh terhadap warna bulunya.

    Sama halnya seperti contoh sebelumnya, warna bulu merah muda akibat pengaruh makanan merupakan fenotip akhir yang terbentuk.

    Kedua contoh kasus fenotip di atas bisa memperjelas pemahaman terkait pengertian fenotip bukan? Selain kedua contoh itu, Anda juga bisa menemukan contoh-contoh lain kasus atau fenomena fenotip dalam kehidupan sehari-hari.

    Semakin paham mengenai konsep kedua istilah tersebut, maka semakin mudah pula nantinya Anda menemukan contoh-contohnya dalam kehidupan, baik itu dalam tubuh manusia ataupun hewan.

    Pengertian Genotip dan Contohnya

    Pengertian-Fenotip-dalam-Genetika-Contoh-Bedanya-dengan-Genotip

    Setelah memahami apa itu pengertian fenotip, maka akan lebih lengkap jika Anda memahami pula terkait pengertian genotip. Sebagai istilah dalam pewarisan sifat, genotipe diartikan sebagai identitas genetik yang diturunkan dari orang tua ke anak secara lengkap.

    Genotip merupakan komponen yang terdiri dari susunan genom yang khas atau berbeda di setiap orangnya, terkecuali bagi mereka yang terlahir kembar identik. Adapun bagian tubuh yang termasuk warisan genotip ialah warna mata, warna rambut, bentuk hidung, ukuran kaki ataupun tinggi badan.

    Sebagai contohnya, orang tua yang memiliki mata berwarna coklat, maka anak akan mewarisi gen tersebut dengan warna mata yang sama. Hal ini bersifat mutlak dan tidak bisa berubah karena pengaruh lingkungan layaknya fenotip.

    Sama halnya dengan warna rambut, jika orang tua memiliki warna rambut pirang, maka anak juga akan mewarisi warna tersebut. 

    Warisan genotip ini tidak dapat berubah dengan sendirinya, terkecuali memang dilakukan perubahan secara sengaja seperti mengecat rambut ataupun operasi.

    Perbedaan Fenotip dan Genotip

    Perbedaan-Fenotip-dan-Genotip

    Disamping memahami pengertian fenotip dan genotip, Anda juga harus memahami secara mendalam terkait perbedaan antara keduanya. Berikut ialah dua indikator yang bisa dijadikan sebagai unsur pembeda antara fenotip dan genotip:

    1. Sifat

    Indikator pertama yang membedakan fenotip dan genotip ialah sifatnya, dalam hal ini fenotif cenderung bersifat relatif, sedangkan genotipe bersifat mutlak atau tetap.

    Secara sederhananya, genotip berarti sebagai gen yang pasti diwariskan dari orang tua ke anak kandungnya dan sifatnya sama atau mutlak, sedangkan fenotip cenderung relatif.

    Hal ini bisa terlihat dalam anak yang terlahir kembar, mereka akan memiliki genotipe sama dengan orang tuanya sedangkan fenotipnya belum tentu sama. Seiring pertumbuhan, kondisi lingkungan dan kebiasaan, maka fenotipnya akan berubah.

    Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa fenotipe bisa mengalami perubahan secara terus-menerus seiring dengan kebiasaan dan lingkungan hidupnya. Berbeda dengan genotip yang sifatnya tetap seumur hidup.

    2. Cara Pengamatan

    Indikator kedua yang bisa dijadikan tolok ukur untuk membedakan fenotip dan genotip ialah cara pengamatannya. Dalam hal ini, pengamatan fenotip tergolong lebih sederhana karena cukup mengamati bagian tubuh manusia atau makhluk hidup yang terlihat dengan mata.

    Berbeda dengan genotip yang harus diamati dengan cara yang lebih kompleks yakni melalui tes biologis yang disebut sebagai Whole Genome Sequencing (WGS).

    Dengan tes tersebut, nantinya akan diperoleh hasil berupa molekul-molekul DNA secara detail sehingga susunan genotip yang dimiliki terlihat secara jelas.

    Kedua indikator tersebut nantinya bisa Anda gunakan ketika ingin mengetahui perbedaan fenotip dan genotip secara detail, mengingat perbedaan secara teoritis berdasarkan pengertian saja kurang memuaskan.

    Apa Pentingnya Mengetahui Perbedaan Fenotip dan Genotip?

    Apa-Pentingnya-Mengetahui-Perbedaan-Fenotip-dan-Genotip

    Mempelajari sistem pewarisan sifat makhluk hidup mulai dari pengertian, contoh, beserta indikator pembeda antara fenotip dan genotip merupakan hal yang sangat penting. 

    Beberapa hal tersebut banyak bermanfaat dalam bidang penelitian, khususnya dalam ilmu biologi, farmasi ataupun kedokteran.

    Selain mengetahui mengenai sistem dan konsep pewarisan sifat dari orang tua ke anaknya, fenotip dan genotip ini juga banyak berperan dalam cara pengolahan obat dalam saluran cerna dan beberapa manfaat lainnya dalam bidang kesehatan.

    Mempelajari komponen dalam pewarisan sifat kerap kali menjadi suatu hal yang menarik bagi sebagian orang. Itu sebabnya, mempelajari setiap bagiannya mulai dari aspek terkecil seperti pengertian fenotip, genotip beserta contohnya jangan sampai terlewatkan. 

  • Pengertian Deflasi, Faktor, Jenis, Dampak, dan Contohnya

    Pengertian Deflasi, Faktor, Jenis, Dampak, dan Contohnya

    Sektor perekonomian di suatu negara terkadang mengalami berbagai permasalahan. Salah satu contoh permasalahan di sektor atau bidang perekonomian adalah terjadinya deflasi. Apa yang dimaksud dengan pengertian deflasi?

    Apa saja faktor yang menyebabkan timbulnya permasalahan tersebut?Bagaimana dampak terjadinya deflasi di suatu negara?

    Jawaban dan penjelasan dari pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dibahas melalui artikel ini. Jadi, pastikan untuk membaca artikel ini hingga selesai agar mendapat informasi lebih lengkap tentang deflasi!

    Pengertian Deflasi

    Pengertian-Deflasi

    Apa yang dimaksud dengan deflasi? Deflasi merupakan sebuah istilah yang sering kali didengar ketika membahas tentang bidang atau sektor perekonomian. Pengertian dari deflasi dikemukakan oleh beberapa ahli dan terdapat juga di dalam KBBI.

    1. Pengertian Deflasi menurut Para Ahli

    Stacia E.H Sitohang pernah mengemukakan pendapatnya tentang istilah deflasi. Menurut beliau, deflasi merupakan kondisi dimana harga dari sebuah barang mengalami penurunan. Kondisi ini tentu saja berbeda dan berkebalikan dengan inflasi.

    2. Deflasi menurut KBBI

    Di dalam KBBI, deflasi merupakan suatu keadaan menambah nilai mata uang. Hal tersebut dilakukan dengan pengurangan jumlah uang kertas beredar. Tujuannya untuk mengembalikan daya beli uang yang nilainya menurun.

    Beberapa gejala perekonomian yang terjadi akibat kondisi tersebut adalah penurunan produksi, rendahnya daya beli masyarakat, lapangan kerja berkurang, dan lain sebagainya.

    3. Pengertian Deflasi secara Umum

    Deflasi adalah suatu keadaan menurunnya harga barang-barang maupun jasa dalam jangka waktu tertentu secara bersamaan karena jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu sedikit.

    Jika deflasi terus menerus terjadi, maka para produsen akan mengalami banyak kerugian. Selain itu, deflasi juga dapa menyebabkan kekacauan di sektor perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, deflasi harus segera diatas dengan berbagai cara maupun kebijakan.

    Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Deflasi

    Apa penyebab dari deflasi? Deflasi dapat terjadi di suatu negara karena beberapa faktor penyebab. Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya deflasi di suatu negara, yaitu:

    1. Uang yang Beredar di Masyarakat Menurun atau Sedikit

    Uang-yang-Beredar-di-Masyarakat-Menurun-atau-Sedikit

    Faktor penyebab pertama terjadinya deflasi adalah jumlah uang yang beredar di masyarakat sedikit atau mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Hal ini dapat terjadi karena suku bunga bank tinggi, sehingga masyarakat lebih tertarik untuk menabung di bank.

    2. Permintaan Terhadap Produk Menurun

    Permintaan-Terhadap-Produk-Menurun

    Deflasi juga dapat terjadi karena penurunan permintaan terhadap produk atau barang. Sementara, produksi barang tersebut terus meningkat. Akibatnya, produk tersedia dalam jumlah yang banyak, sedangkan permintaannya menurun.

    Kondisi tersebut juga menyebabkan produsen menurunkan harga jual produk tersebut. Harga produk tersebut pun menurun drastis di pasaran.

    3. Terlalu Banyak Hasil Produksi yang Sama

    Terlalu-Banyak-Hasil-Produksi-yang-Sama

    Faktor penyebab lain terjadinya deflasi adalah terlalu banyak produk yang sama di pasaran. Hal ini menyebabkan lebih banyaknya penawaran daripada permintaan. Perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk yang sama juga akan berlomba-lomba menurunkan harga jual produk.

    4. Peraturan Bank Sentral

    Peraturan-Bank-Sentral

    Bank Sentral suatu negara juga turut berperan terhadap terjadinya deflasi. Kebijakan menetapkan suku bunga dana parameter lainnya akan membuat biaya dan persediaan uang terpengaruh. Kebijakan yang kurang tepat dapat memicu terjadinya deflasi.

    Jenis-jenis Deflasi

    Jenis-jenis-Deflasi

    Jenis-jenis deflasi secara umum dibedakan menjadi dua yaitu deflasi strategis dan deflasi sirkulasi. Berikut ini penjelasan dari masing-masing jenis deflasi tersebut, yaitu:

    1. Deflasi Strategis

    Deflasi strategis merupakan jenis deflasi yang terjadi karena kebijakan yang diambil oleh pemerintah melalui Bank Sentral untuk menurunkan tingkat suku bunga. Akibat penurunan tersebut, banyak orang yang lebih tertarik menabung di bank agar mendapatkan bunga tinggi.

    Kondisi ini tentu saja mengakibatkan penurunan jumlah uang yang beredar di masyarakat, sehingga harga barang-barang pun terus menurun. Deflasi strategis yang terjadi terus menerus dapat menyebabkan ketidakstabilan perekonomian suatu negara.

    2. Deflasi Sirkulasi

    Apa yang dimaksud deflasi sirkulasi? Deflasi sirkulasi merupakan jenis deflasi yang terjadi karena kemunduran perekonomian. Penyebabnya adalah daya produksi dan konsumsi atau permintaan konsumen tidak seimbang, sehingga harga barang-barang juga akan menurun.

    Daya produksi yang tinggi membuat jumlah barang yang diproduksi berlebihan, akibatnya harga barang tersebut menurun secara signifikan. 

    Dampak Terjadinya Deflasi

    Deflasi yang terjadi di suatu negara tentu saja akan menimbulkan berbagai dampak, baik itu dampak positif maupun negatif. Berikut ini beberapa dampak deflasi, yaitu:

    1. Dampak Negatif

    Dampak-Negatif

    Deflasi dinilai menimbulkan banyak dampak negatif bagi suatu negara, yaitu:

    1. Terjadi PHK dalam skala besar, sehingga pengangguran pun meningkat.
    2. Banyak bisnis atau perusahaan yang mengalami penurunan pendapatan karena harga jual barang yang menurun.
    3. Pemilik usaha mengalami berbagai permasalahan finansial.
    4. Pendapatan negara mengalami penurunan karena tarikan pajak juga menurun akibat pendapatan masyarakat yang menurun.
    5. Perekonomian mengalami resesi bahkan kemerosotan.
    6. Para investor akan menarik modalnya karena kegiatan jual beli juga mengalami penurunan.
    7. Produksi barang juga akan semakin menurun karena kekurangan tenaga kerja dan modal.

    2. Dampak Positif

    Dampak-Positif

    Selain memiliki dampak negatif, ternyata deflasi juga dapat menyebabkan beberapa dampak positif, seperti:

    1. Masyarakat mendapatkan kesempatan untuk membeli barang-barang murah.
    2. Masyarakat terbiasa hidup hemat.
    3. Nilai mata uang rupiah akan semakin kuat.
    4. Munculnya sikap kesadaran akan pentingnya menabung.

    Contoh-contoh Deflasi yang Terjadi di Suatu Negara

    Contoh-contoh-Deflasi-yang-Terjadi-di-Suatu-Negara

    Deflasi pernah dialami oleh beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia. Berikut ini beberapa contoh deflasi yang pernah terjadi, yaitu:

    1. Pada taun 2008, harga minyak mentah di Rumania menurun karena produksinya berlebihan.
    2. Pada tahun 2019, Indonesia mengalami deflasi sehingga harga komoditas makanan dan aneka bumbu mengalami penurunan.
    3. Perluasan revolusi industri dunia pada akhir abad ke-19.

    Pengertian deflasi adalah suatu keadaan menurunnya harga barang-barang di waktu tertentu secara bersamaan karena jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu sedikit dan berbagai faktor penyebab lainnya. Deflasi tentu saja menimbulkan banyak dampak negatif bagi perekonomian negara.

  • Pengertian Deduktif dalam Bahasan dan Contoh Paragrafnya

    Pengertian Deduktif dalam Bahasan dan Contoh Paragrafnya

    Secara umum, paragraf dibedakan menjadi empat jenis yaitu paragraf deduktif, induktif, deduktif-induktif, dan naratif . Pengertian deduktif sangat beragam dari Kamus Besar Bahasa Indonesia maupun beberapa ahli. Jenis paragraf yang satu ini juga sering kali digunakan dalam penyusunan suatu karya tulis.

    Seperti apa ciri dari paragraf deduktif? Seperti apa contohnya? Apa saja perbedaan paragraf deduktif dan induktif? Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang paragraf deduktif. Pastikan untuk membaca artikel ini hingga selesai untuk memperoleh informasi lengkap!

    Pengertian Deduktif

    Pengertian-Deduktif-dalam-Bahasan-dan-Contoh-Paragrafnya

    Sebuah paragraf ditulis dengan menyusun beberapa kalimat yang saling terhubung dengan tujuan membangun suatu ide atau gagasan tertentu. Sebenarnya, gagasan utama dalam satu paragraf dapat ditentukan dengan mudah dengan mengetahui pengertian deduktif maupun induktif.

    1. Pengertian Paragraf Deduktif Menurut Para Ahli

    Suparno dan Mohamad Yunus pernah mengungkapkan pendapat tentang pengertian dari paragraf deduktif.

    Menurut pendapat mereka, paragraf deduktif merupakan paragraf yang memiliki kalimat topik di bagian awal paragraf. Sementara itu, kalimat-kalimat pengembangnya terletak setelah atau di belakang kalimat topik.

    Artinya, gagasan atau ide paragraf tersebut dikemukakan terlebih dahulu, kemudian disertakan isi dari gagasan pengembang.

    2. Pengertian Paragraf Deduktif Menurut KBBI

    Apa yang dimaksud dengan deduktif? Secara sederhana, arti kata deduktif menurut KBBI adalah bersifat deduksi. Sementara, deduksi sendiri memiliki arti penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum atau dari umum ke khusus.

    Pengertian deduktif suatu paragraf adalah jenis paragraf yang memiliki ide atau gagasan utama pada kalimat awal/ pertama paragraf. Ketika suatu gagasan ditempatkan pada awal paragraf, maka kalimat-kalimat selanjutnya merupakan kalimat penjelas dari gagasan utama.

    Paragraf deduktif memang membahas sesuatu secara umum terlebih dahulu di awal paragraf. Kemudian, paragraf deduktif memberikan penjelasan melalui kalimat-kalimat penjelas yang ada di belakang kalimat gagasan.

    Paragraf deduktif memang berbeda dengan paragraf induktif yang menempatkan gagasan utama pada bagian akhir suatu paragraf. Pada paragraf induktif, awal paragraf berupa kalimat-kalimat penjelas, kemudian pada bagian akhirnya merupakan gagasan utamanya.

    Ciri-ciri atau Karakteristik Paragraf Deduktif

    Ciri-ciri-atau-Karakteristik-Paragraf-Deduktif

    Agar lebih memahami tentang pengertian dari paragraf deduktif, maka pelajari juga karakteristik atau ciri-ciri paragraf deduktif. Berikut ini ciri-ciri dari suatu paragraf deduktif, yaitu:

    1. Gagasan atau Ide Utama Berada di Awal Paragraf

    Ciri pertama dan paling utama dari suatu paragraf deduktif adalah letak gagasan atau ide utamanya ada di bagian awal paragraf. Ciri yang satu ini juga menyatakan bahwa paragraf deduktif memiliki sifat deduksi.

    Gagasan atau ide utama yang terletak di awal paragraf tersebut berisi tentang isi paragraf secara keseluruhan. Ide tersebut juga menjadi dasar untuk mengembangkan isi dari paragraf.

    2. Memiliki Pola Pengembangan dari Umum ke Khusus

    Selain memiliki gagasan utama pada awal paragraf, paragraf deduktif juga memiliki pola pengembangan dari umum ke khusus. Artinya, pada awal paragraf disampaikan tentang gagasan atau gambaran isi paragraf secara umum.

    Kemudian, gagasan umum akan diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas yang bersifat lebih khusus atau spesifik.

    3. Diawali dengan Kalimat Pernyataan Umum

    Ciri lainnya yang dimiliki oleh paragraf deduktif adalah paragraf tersebut selalu diawali dengan sebuah kalimat tentang pernyataan umum.

    4. Kalimat atau Gagasan Utama Memiliki Penjelasan

    Paragraf deduktif juga memiliki kalimat-kalimat penjelas untuk menjelaskan lebih detail maksud dari gagasan atau ide utama yang ada di awal paragraf.

    5 Contoh Jenis Paragraf Deduktif

    Mempelajari paragraf deduktif tentu akan lebih mudah ketika membaca langsung contohnya. Apa contoh deduktif? Berikut ini beberapa contoh paragraf deduktif dengan aneka tema, yaitu:

    1. Paragraf Deduktif tentang Indonesia

    Paragraf-Deduktif-tentang-Indonesia

    Indonesia adalah negara kepulauan terbesar yang ada di dunia. Terdapat lebih dari 17.000 pulau di Indonesia dan 7.000 pulau di antaranya memiliki penghuni. Sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia memiliki potensi besar untuk menghasilkan keuntungan di sektor perikanan dan kelautan.

    Gagasan utama: Indonesia adalah negara kepulauan terbesar yang ada di dunia.

    2. Paragraf Deduktif tentang Banjir

    Paragraf-Deduktif-tentang-Banjir

    Hujan belum reda dan banjir di Desa Pandan masih belum surut. Akibatnya, ratusan wara harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Namun, banyak warga yang tetap tidak mau dievakuasi karena mengkhawatirkan barang-barang yang ada di rumahnya.

    Gagasan utama: Hujan belum reda dan banjir di Desa Pandan masih belum surut

    3. Paragraf Deduktif tentang Makanan

    Paragraf-Deduktif-tentang-Makanan

    Salah satu masakan khas dari Padang adalah dendeng balado. Masakan ini terbuat dari daging sapi yang dipotong tipis-tipis dan lebar. Daging tersebut kemudian dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Setelah kering, daging siap digoreng dan diberi aneka rempah bumbu balado.

    Gagasan utama: Salah satu masakan khas dari Padang adalah dendeng balado

    4. Paragraf Deduktif tentang Tokoh

    Paragraf-Deduktif-tentang-Tokoh

    Chairil Anwar adalah salah satu sosok penyair ternama di Indonesia. Beliau yang lahir di Medan merupakan sastrawan yang sudah menciptakan banyak syair dan puisi terkenal serta di cintai masyarakat Indonesia. Contoh puisi ciptaan Chairil Anwar adalah puisi yang berjudul “Aku”.

    Gagasan utama: Chairil Anwar adalah salah satu sosok penyair ternama di Indonesia.

    5. Paragraf Deduktif tentang Komunikasi

    Paragraf-Deduktif-tentang-Komunikasi

    Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi yang dilakukan individu dengan dirinya sendiri. Bentuk dari komunikasi intrapersonal adalah introspeksi diri, berpikir, merenung, dan berimajinasi. Tujuan dari komunikasi ini adalah lebih mengenali dirinya sendiri.

    Gagasan utama: Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi yang dilakukan individu dengan dirinya sendiri.

    Pengertian deduktif merupakan paragraf yang memiliki sikap deduksi dengan gagasan utama terletak di awal paragraf, kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Terdapat berbagai contoh dari paragraf deduktif yang memiliki ide utama di awal paragraf.

  • Pengertian Gaya Sentuh dan Gaya Tak Sentuh (+ Contohnya)

    Pengertian Gaya Sentuh dan Gaya Tak Sentuh (+ Contohnya)

    Dalam Ilmu Sains, gaya dapat didefinisikan sebagai sebuah kayuhan, dorongan, maupun tarikan. Apa itu gaya sentuh? Pengertian gaya sentuh sendiri adalah sebuah gaya yang terjadi ketika melakukan sentuhan secara langsung pada sebuah objek.

    Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa kita sadari telah berhadapan dengan macam-macam jenis gaya. Salah satunya adalah gaya sentuh. Terjadinya campur tangan gaya ini, dapat membuat benda menjadi berhenti, bergerak, maupun berpindah tempat.

    Pengertian Gaya Sentuh

    Pengertian-Gaya-Sentuh

    Pada dasarnya, gaya sentuh merupakan bagian dari jenis gaya yang dikenal secara umum. Dalam hal ini, gaya akan dibagi menjadi dua jenis, yaitu gaya tak sentuh dan gaya sentuh. Dua gaya tersebut saling terkait sehingga akan muncul dalam pembahasan tentang gaya.

    Berkenaan dengan pengertian gaya sentuh, secara umum diartikan sebagai sebuah gaya yang melakukan sentuhan dengan objek benda secara langsung seperti pegas, otot, gaya gesek, dan mesin. Pada gerakan ini akan terdapat sentuhan yang menimbulkan gerakan.

    Contohnya adalah ketika mendorong troli belanja di pasar swalayan. Untuk bisa menggerakkan trolly tersebut, maka harus menggunakan gaya untuk mendorongnya. Gaya yang digunakan tersebut adalah gaya otot yang sering juga disebut dengan gaya sentuh.

    Contoh Gaya Sentuh

    Berdasarkan pengertian dari gaya sentuh tersebut, dapat disimpulkan bahwa gaya sentuh diberikan secara langsung untuk bisa melakukan sentuhan pada objek yang akan digerakkan. Berikut ini adalah contoh gaya sentuh yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

    1. Gaya Pegas

    Gaya-Pegas

    Gaya pegas merupakan gaya yang ditimbulkan oleh benda yang mengalami peregangan atau pemampatan. Contoh dari gaya pegas ini adalah karet gelang yang ditarik, anak panah yang dilepas dari busurnya, permainan ketapel dimana semuanya terdapat peregangan atau penarikan.

    2. Gaya Gesek

    Gaya-Gesek

    Pengertian dari gaya gesek adalah sebuah gaya yang ditimbulkan karena adanya gesekan yang terjadi antara permukaan dua benda yang berbeda. Salah satunya adalah ketika mengamplas, mengasah pisau, menyapu halaman rumah, dan mengepel lantai.

    3. Gaya Otot

    Gaya-Otot

    Mengenal tentang gaya otot yaitu sebuah gaya yang ditimbulkan oleh gaya dari kekuatan otot, baik pada manusia maupun hewan. Gaya otot ini terjadi misalnya ketika menendang bola, bermain tarik tambah, hewan kerbau yang sedang menarik pedati, serta membawa air dalam ember.

    Pengertian Gaya Tak Sentuh

    Pengertian-Gaya-Tak-Sentuh

    Berbicara gaya sentuh akan selalu berpasangan dengan gaya tak sentuh. Kebalikan dari gaya sentuh, maka gaya tak sentuh ini adalah sebuah gaya yang tidak akan melakukan sentuhan pada sebuah benda atau objek. Dengan kata lain, sebuah benda tidak akan bersinggungan ketika terdapat gaya tak sentuh.

    Beberapa literatur juga menyebutkan bahwa gaya tak sentuh merupakan gaya yang bekerja pada suatu benda, tanpa adanya sentuhan atau singgungan terhadap kedua benda tersebut. Gaya tak sentuh ini pada proses bekerjanya, tanpa adanya kontak atau sentuhan dengan benda.

    Apabila dijabarkan secara umum, maka gaya tak sentuh menjadi sebuah gaya yang tidak membutuhkan bantuan atau tenaga dari manusia. Contoh konkritnya adalah gaya gravitasi bumi, dimana tidak ada sentuhan antara bumi dengan benda langit lainnya.

    Gaya tak sentuh juga bisa terjadi karena timbulnya arus listrik atau magnet. Benda yang memiliki sifat kemagnetan, ketika berdekatan dengan bidang magnet maka akan tertarik. Begitu juga dengan gaya listrik yang menggerakkan benda dengan arus listrik.

    Contoh Gaya Tak Sentuh

    Apabila dilihat dari definisi gaya tak sentuh tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebuah gaya tak sentuh tidak perlu menyentuh benda atau objek lainnya. Dengan kata lain, tidak terlihat gerakan menempel, menyentuh, maupun mendorong. Contoh dari gaya tak sentuh ini adalah sebagai berikut.

    1. Gaya Gravitasi

    Gaya-Gravitasi

    Mungkin banyak yang sudah paham atau mengetahui tentang gaya gravitasi. Secara umum pengertian gaya gravitasi adalah sebuah gaya yang ditimbulkan oleh suatu benda, dimana benda tersebut dapat menarik benda lainnya ke arah pusat benda.

    Sebagai ilustrasi dari gaya gravitasi antara lain gaya gravitasi bumi. Gaya ini akan menarik benda-benda yang ada di permukaan bumi, menuju arah pusat bumi. Contohnya adalah buah mangga yang jatuh dari pohon dan benda yang dilempar ke atas akan kembali jatuh ke bumi.

    2. Gaya Magnet

    Gaya-Magnet

    Yang dimaksud dengan gaya magnet adalah sebuah gaya tarik atau gaya tolak yang dapat ditimbulkan oleh benda yang memiliki sifat magnet. Sebagai contoh adalah ketika sebuah besi akan bergerak pada medan magnet yang ada di dekatnya.

    Benda yang berada di dekat magnet, apabila sifatnya memiliki sifat magnet maka akan tertarik atau menempel pada bidang magnet tersebut. Gaya ini tidak akan berlaku apabila suatu benda tidak memiliki sifat magnet.

    3. Gaya Listrik

    Gaya-Listrik

    Timbulnya gaya listrik ini dipengengaruhi oleh adanya benda-benda atau muatan-muatan yang memiliki arus listrik. Muatan listrik ini tidak selalu dalam bentuk aliran listrik secara umum, namun bisa juga timbul karena adanya gerakan yang memicu munculnya muatan listrik.

    Salah satu contohnya adalah ketika sebuah sisir atau penggaris digosok-gosokkan pada rambut untuk beberapa waktu, akan mampu menarik serpihan kertas yang ada di dekatnya. Hal ini menjelaskan bahwa sisir atau penggaris, mengandung muatan listrik karena digosokkan pada rambut.

    Contoh lainnya dari gaya listrik ini dapat dilihat ketika sebuah kipas angin. Pada saat kipas angin telah dihubungkan dengan sumber listrik, kipas angin akan bergerak. Apabila sumber listrik dicabut, maka gerakan kipas angin akan berhenti.

    Pengertian gaya sentuh adalah gaya yang ditimbulkan karena ada sentuhan langsung pada sebuah benda. Sedangkan gaya tak sentuh merupakan sebuah gaya yang timbul tanpa membutuhkan sentuhan atau tenaga manusia. Kedua gaya tersebut memiliki pengaruh dan ciri masing-masing.