Pengertian Fenotip dalam Genetika, Contoh, & Bedanya dengan Genotip

Fenotip merupakan karakteristik yang dapat diamati dari suatu organisme, baik itu fisiologis, struktural, biokimiawi ataupun perilaku. Pengertian fenotip mencakup beberapa tingkat dalam ekspresi gen dari suatu organisme.

Fenotip merupakan istilah yang kerap dijumpai dalam konsep pewarisan sifat bersamaan dengan genotip. Keduanya memiliki penyebutan yang hampir sama sehingga tidak heran jika banyak orang yang bingung akan perbedaan keduanya.

Pengertian Fenotip dan Contohnya

Fenotip merupakan ciri khas individu yang dapat diamati secara jelas seperti misalnya mata, warna kulit, tinggi badan dan masih banyak lagi. 

Pada awalnya, kemunculan fenotip ini ditentukan oleh genotip, namun seiring berjalannya waktu bisa mengalami perubahan akibat pengaruh lingkungan.

Di bawah ini ialah beberapa contoh kasus fenotip yang kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari:

1. Warna Kulit

Warna-Kulit

Sebagai contohnya yakni orang tua yang memiliki warna kulit kuning langsat dan menurunkan sifat tersebut kepada anaknya.

Namun, seiring berjalannya waktu, anak tersebut mengalami perubahan warna kulit karena kebiasaan, aktivitas dan lingkungannya yang berada dalam daerah panas.

Dalam contoh kasus tersebut, warna kulit terang berperan sebagai genotip atau pembentuk awal fenotip. Sedangkan warna kulit yang gelap menjadi fenotip akhir yang terbentuk akibat adanya pengaruh kebiasaan dan lingkungan.

2. Warna Bulu

Warna-Bulu

Contoh lain dari fenotip juga tampak dalam burung flamingo. Pada dasarnya, mereka memiliki bulu berwarna putih sebagai genotip penghasil fenotip bawaan yang diturunkan dari orang tuanya.

Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mengalami perubahan warna bulu dikarenakan pola makan yang sering dilakukan. Dalam hal ini, mereka kerap mengkonsumsi organisme ataupun tanaman dengan pigmen merah muda sehingga berpengaruh terhadap warna bulunya.

Sama halnya seperti contoh sebelumnya, warna bulu merah muda akibat pengaruh makanan merupakan fenotip akhir yang terbentuk.

Kedua contoh kasus fenotip di atas bisa memperjelas pemahaman terkait pengertian fenotip bukan? Selain kedua contoh itu, Anda juga bisa menemukan contoh-contoh lain kasus atau fenomena fenotip dalam kehidupan sehari-hari.

Semakin paham mengenai konsep kedua istilah tersebut, maka semakin mudah pula nantinya Anda menemukan contoh-contohnya dalam kehidupan, baik itu dalam tubuh manusia ataupun hewan.

Pengertian Genotip dan Contohnya

Pengertian-Fenotip-dalam-Genetika-Contoh-Bedanya-dengan-Genotip

Setelah memahami apa itu pengertian fenotip, maka akan lebih lengkap jika Anda memahami pula terkait pengertian genotip. Sebagai istilah dalam pewarisan sifat, genotipe diartikan sebagai identitas genetik yang diturunkan dari orang tua ke anak secara lengkap.

Genotip merupakan komponen yang terdiri dari susunan genom yang khas atau berbeda di setiap orangnya, terkecuali bagi mereka yang terlahir kembar identik. Adapun bagian tubuh yang termasuk warisan genotip ialah warna mata, warna rambut, bentuk hidung, ukuran kaki ataupun tinggi badan.

Sebagai contohnya, orang tua yang memiliki mata berwarna coklat, maka anak akan mewarisi gen tersebut dengan warna mata yang sama. Hal ini bersifat mutlak dan tidak bisa berubah karena pengaruh lingkungan layaknya fenotip.

Sama halnya dengan warna rambut, jika orang tua memiliki warna rambut pirang, maka anak juga akan mewarisi warna tersebut. 

Warisan genotip ini tidak dapat berubah dengan sendirinya, terkecuali memang dilakukan perubahan secara sengaja seperti mengecat rambut ataupun operasi.

Perbedaan Fenotip dan Genotip

Perbedaan-Fenotip-dan-Genotip

Disamping memahami pengertian fenotip dan genotip, Anda juga harus memahami secara mendalam terkait perbedaan antara keduanya. Berikut ialah dua indikator yang bisa dijadikan sebagai unsur pembeda antara fenotip dan genotip:

1. Sifat

Indikator pertama yang membedakan fenotip dan genotip ialah sifatnya, dalam hal ini fenotif cenderung bersifat relatif, sedangkan genotipe bersifat mutlak atau tetap.

Secara sederhananya, genotip berarti sebagai gen yang pasti diwariskan dari orang tua ke anak kandungnya dan sifatnya sama atau mutlak, sedangkan fenotip cenderung relatif.

Hal ini bisa terlihat dalam anak yang terlahir kembar, mereka akan memiliki genotipe sama dengan orang tuanya sedangkan fenotipnya belum tentu sama. Seiring pertumbuhan, kondisi lingkungan dan kebiasaan, maka fenotipnya akan berubah.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa fenotipe bisa mengalami perubahan secara terus-menerus seiring dengan kebiasaan dan lingkungan hidupnya. Berbeda dengan genotip yang sifatnya tetap seumur hidup.

2. Cara Pengamatan

Indikator kedua yang bisa dijadikan tolok ukur untuk membedakan fenotip dan genotip ialah cara pengamatannya. Dalam hal ini, pengamatan fenotip tergolong lebih sederhana karena cukup mengamati bagian tubuh manusia atau makhluk hidup yang terlihat dengan mata.

Berbeda dengan genotip yang harus diamati dengan cara yang lebih kompleks yakni melalui tes biologis yang disebut sebagai Whole Genome Sequencing (WGS).

Dengan tes tersebut, nantinya akan diperoleh hasil berupa molekul-molekul DNA secara detail sehingga susunan genotip yang dimiliki terlihat secara jelas.

Kedua indikator tersebut nantinya bisa Anda gunakan ketika ingin mengetahui perbedaan fenotip dan genotip secara detail, mengingat perbedaan secara teoritis berdasarkan pengertian saja kurang memuaskan.

Apa Pentingnya Mengetahui Perbedaan Fenotip dan Genotip?

Apa-Pentingnya-Mengetahui-Perbedaan-Fenotip-dan-Genotip

Mempelajari sistem pewarisan sifat makhluk hidup mulai dari pengertian, contoh, beserta indikator pembeda antara fenotip dan genotip merupakan hal yang sangat penting. 

Beberapa hal tersebut banyak bermanfaat dalam bidang penelitian, khususnya dalam ilmu biologi, farmasi ataupun kedokteran.

Selain mengetahui mengenai sistem dan konsep pewarisan sifat dari orang tua ke anaknya, fenotip dan genotip ini juga banyak berperan dalam cara pengolahan obat dalam saluran cerna dan beberapa manfaat lainnya dalam bidang kesehatan.

Mempelajari komponen dalam pewarisan sifat kerap kali menjadi suatu hal yang menarik bagi sebagian orang. Itu sebabnya, mempelajari setiap bagiannya mulai dari aspek terkecil seperti pengertian fenotip, genotip beserta contohnya jangan sampai terlewatkan. 

Leave a Comment