Pengertian Afiksasi Secara Umum & Menurut Ahli, Jenis + Contohnya

Tentunya kita semua sudah pernah mendengar kata afiksasi. Dalam proses menulis Bahasa Indonesia, perlu memahami afiksasi agar penulisannya sesuai dengan kaidah KBBI. Lalu apakah pengertian afiksasi itu? Bagaimanakah cara penulisannya yang benar?

Ulasan dibawah ini akan menjelaskan pengertian dari afiksasi, macam-macam dan contoh penggunaannya agar Bahasa Indonesia dapat ditulis dengan benar dan tidak menimbulkan kerancuan akibat kesalahan penulisan.

Pengertian Afiksasi

imbuhan menulis

Secara umum afiksasi diartikan sebagai sebuah proses pemberian imbuhan pada bentuk dasar, baik tunggal maupun kompleks untuk membentuk suatu kata. Unsur imbuhan yang terdapat dalam afiksi biasa disebut dengan afiks dengan hasil yang disebut dengan kata berimbuhan.

Afiksasi ini tergolong sangat produktif dalam pembentukan kata karena Bahasa Indonesia tergolong dalam bahasa yang memiliki sistem aglutinasi, yaitu proses dalam pembentukan kata-katanya dilakukan dengan cara menempelkan atau menambahkan unsur lainnya.

Sedangkan pengertian afiksasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:

Bentuk terikat yang apabila ditambahkan ke dalam bentuk lain maka akan merubah makna gramatikalnya. – Kridalaksan

Segala bentuk, baik sederhana maupun kompleks yang dapat diberi afiks apapun. – Samsuri

Salah satu bentuk terikat yang dapat ditambahkan di awal, akhir atau di tengah kata. – Richards

Macam-macam Afiksasi

Prefiks

imbuhan menulis

Prefiks biasa disebut juga dengan awalan yang ditempatkan di awal sebuah kata dasar. Contoh prefiks yang sering digunakan dalam Bahasa Indonesia diantaranya: ber-, per-, ke-, se-, peN-, di-, meN- dan ter-.

Infiks

infiks

Infiks biasa disebut juga dengan sisipan. Pengertian afiks bentuk ini ditempatkan pada tengah kata dasar. Penggunaan infiks dalam Bahasa Indonesia hanya terdapat di kata-kata tertentu dan jarang ditemui. Contoh penggunaan infiks diantaranya: -el-, -em-, -er- dan -in-.

Khusus infiks -in- bukan infiks asli Bahasa Indonesia melainkan serapan dari Bahasa Jawa mengacu pada kata “sinambung” dan “kinerja”.

Sufiks

sufiks

Sufiks biasa disebut juga dengan akhiran yang merupakan kebalikan dari prefiks yaitu, afiks yang ditempatkan di akhir kata dasar. Kata sufiks berasal dari Bahasa Latin suffixus yang memiliki arti melekat (fixus, figere).

Sufiks asli bahasa Indonesia juga sangat terbatas jumlahnya. Beberapa yang sering digunakan kebanyakan merupakan akhiran asing yang dimasukkan ke dalam bahasa Indonesia, yaitu diantaranya: –isasi, -er, -is dan sebagainya.

Sufiks asing ini disebut dengan sufiks serapan dari bahasa lain. Sebuah afiks, termasuk sufiks, dapat dikategorikan sebagai afiks Bahasa Indonesia asli jika dapat melekat pada bentuk dasar Bahasa Indonesia.

Sehingga afiks tersebut dapat digunakan untuk membentuk kata-kata baru dalam Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia hanya akan melakukan penyesuaian pelafalan atau penulisan yang dianggap perlu saja, contohnya : -an, -kan dan -i.

Contoh lain dari sufiks serapan adalah sufiks dari Bahasa Arab, diantaranya: -ah dan -i yang penggunaannya dapat dijumpai pada kata ilmiah dan hewani.

Konfiks

konfiks

Konfiks merupakan gabungan beberapa afiks yang apabila digunakan secara bersama-sama akan membentuk sebuah kelas kata. Contoh penggunaan konfiks dalam bahasa indonesia diantaranya: ke-an, per-an, peN-an, ber-an, ber-kan dan se-nya.

Simulfiks

simulfiks

Simulfiks berasal dari kata berbahasa Latin simulatus yang memiliki arti ‘bersamaan dan membentuk’ serta fixus ‘melekat’. Sehingga dapat diartikan bahwa simulfiks adalah gabungan dari dua macam afiks atau lebih yang tiap unsurnya tetap mempertahankan fungsi dan artinya masing-masing.

Dalam Bahasa Indonesia, simulfiks dianggap hanya terdapat dalam bahasa tidak baku, contoh penggunaannya adalah kopi → ngopi.

Kombinasi afiks

kombinasi afiks

Kombinasi afiks biasa disebut juga dengan imbuhan gabung merupakan afiks kombinasi dari dua atau lebih afiks yang digabungkan dengan bentuk dasar. Afiks ini bukan jenis afiks yang sangat khusus, tetapi hanya gabungan dari beberapa afiks yang kemudian membentuk makna gramatikalnya sendiri.

Suprafiks

suprafiks

Suprafiks atau bisa juga disebut dengan superfiks yaitu afiks yang dimanifestasikan dengan sifat suprasegmental atau afiks yang berhubungan dengan morfem (kata dasar) suprasegmenta.

Pengertian suprafiks berasal dari kata berbahasa Latin supra yang berarti di atas (above) atau di luar (beyond), sedangkan simulatus yang berarti bersama. Penggunaan suprafiks terdapat dalam Bahasa Inggris, sedangkan Bahasa Indonesia tidak memiliki suprafiks.

Contoh penggunaan suprafiks adalah pada kata discount (n) → dis’count (v).

Interfiks

interfiks

Interfiks merupakan afiks yang muncul di antara dua unsur. Dalam Bahasa Indonesia, interfiks berupa kata-kata dalam bentuk baru. Kata interfiks berasal dari kata berbahasa Latin inter yang memiliki arti berada di antara dan fixus yang memiliki arti melekat.

Bahasa indonesia tidak memiliki interfiks tetapi dapat dilihat contoh penggunaan interfiks -n- dan -o- dalam gabungan Indonesia dan logi menjadi Indonesianologi. Contoh lainnya dalam Bahasa Arab -ul- yang muncul di antara kata birr dan walad, sehingga menjadi birr-ul-walad yang artinya ‘bakti anak’.

Transfiks

transfiks

Transfiks merupakan jenis afiks yang membuat bentuk dasar menjadi terbagi ke dalam beberapa bahasa. Transfiks berasal dari kata berbahasa Latin trans yang memiliki arti di sepanjang (across) atau di atas (over).

Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tidak memiliki transfiks, namun dapat ditemukan di dalam bahasa Arab dan Afro – Asiatika.

Contoh penggunaan transfiks adalah dalam kata dasar “kitab” yang diberikan transfiks a-a, l-a, a-l dan lainnya akan jadi “katab” yang memiliki arti “ia menulis”, kitab yang berarti “buku” dan kitab yang berarti “penulis”.

Melalui uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian afiksasi adalah sebuah proses pemberian imbuhan pada bentuk dasar, baik tunggal maupun kompleks untuk membentuk suatu kata. Pengetahuan mengenai afiksasi sangat berguna agar proses berkomunikasi menjadi jelas dan mudah.

Leave a Comment