Pengertian Akor Musik (Mayor dan Minor) dan Simbol Penulisannya

Lagu menjadi salah satu karya seni yang banyak diminati orang. Banyak komponen yang menyusun sebuah lagu, diantaranya akor, melodi dan lain sebagainya. Terdapat beberapa pengertian akor yang pada umumnya mengarah sebagai sebuah komponen pengiring lagu.

Akor juga biasa disebut sebagai kunci atau chord. Komponen lagu ini memiliki fungsi, simbol dan jenis yang beragam. Ada juga yang mengatakan, jika sebuah lagu tanpa adanya akor musik, maka lagu itu akan terasa hambar.

Pengertian Akor dalam Musik

Apa-itu-Akor-Musik

Akor musik atau biasa dikenal sebagai kunci dan chord musik adalah kumpulan nada yang terdengar harmonis. Untuk menghasilkan harmonisasi, biasanya kumpulan nada ini akan dimainkan secara bersama. Akor juga berhubungan erat dengan interval nada dan lagu. 

Bukan hanya dimainkan secara bersama, ternyata akor juga dapat dimainkan secara bergantian. Fungsi akor pada umumnya berguna sebagai penyerta sebuah lagu. 

Kumpulan nada pada akor akan jelas terlihat di aransemen lagu. Banyaknya alat musik yang digunakan dalam memainkan aransemen lagu akan menampilkan akor dengan jelas. Selain itu, akor juga dapat dilihat pada aransemen lagu yang dibuat untuk paduan suara. 

Tidak sampai disana, pengertian akor juga dapat diartikan sebagai nada yang berasal dari berbagai jenis suara dan instrumen musik. Kumpulan nada yang disusun pada format tertentu juga dapat disebut sebagai akor. 

Akor juga berhubungan erat dengan tangga nada dalam musik. Terbentuknya akor dipengaruhi oleh adanya hubungan erat antara beberapa komponen lagu seperti nada, tangga nada musik dan interval nada. 

Jadi dapat disimpulkan bahwa, pengertian akor merupakan kumpulan atau kombinasi minimal tiga nada yang berasal dari suara atau instrumen musik dan dimainkan secara bersama, sehingga menghasilkan bunyi yang harmonis. 

Ini Fungsi Akor dalam Musik

Beberapa-Fungsi-Akor-dalam-Musik

Seperti yang telah dijelaskan, fungsi akor pada umumnya adalah sebagai penyerta sebuah lagu. Namun, fungsi akor ternyata tidak hanya sebatas penyerta, tetapi akor juga memiliki fungsi lainnya. 

Fungsi akor yang lain adalah sebagai faktor improvisasi lagu. Seorang musisi akan mudah untuk melakukan improvisasi lagu dengan adanya akor. Saat melakukan improvisasi lagu, musisi akan mengubah susunan nada yang dimiliki oleh sebuah lagu. 

Lagu yang tercipta dari kumpulan nada, akan ditulis dengan susunan rapi dan menghasilkan harmonisasi yang indah. Jadi, tidak salah jika akor berfungsi untuk membantu musisi dalam menciptakan lagu-lagunya, 

Setelah lagu diciptakan, para penyanyi akan menyanyikan lagu tersebut dengan suara yang merdu. Adanya akor membantu penyanyi untuk menyanyikan lagu dengan penghayatan atau penjiwaan yang lebih baik.  

Pengertian Akor Mayor dan Minor

Pengertian-Akor-Musik-Mayor-dan-Minor-dan-Simbol-Penulisannya

Karena jumlah akor sangat banyak, penggunaan akor pada sebuah lagu tergantung dengan irama dan jenis musik yang ingin diciptakan. Umumnya, akor dikelompokkan pada dua jenis rumus akor yakni akor mayor dan akor minor. 

Pengertian akor mayor yakni kumpulan nada yang memiliki interval pada nada pertama dan kedua sebesar dua, tetapi jarak interval nada kedua dan ketiganya adalah satu setengah. Contoh akor mayor adalah kunci C atau C mayor. 

Jika akor mayor terdiri dari interval jarak bernilai dua dan satu setengah, maka akor minor memiliki jarak interval antar nadanya adalah setengah dan dua. 

Artinya adalah jarak interval pada nada pertama dan nada kedua dalam akor minor sebesar setengah, sedangkan nada kedua dan ketiga jarak intervalnya bernilai dua. Salah satu contoh akor minor adalah kunci cm atau kunci c minor. 

Dalam sebuah lagu, rumus akor yang digunakan beragam. Setiap rumus akor, baik mayor maupun minor akan ditulis dengan simbol-simbol tertentu.

Simbol Penulisan Akor

Untuk membuat sebuah lagu, musisi juga harus mengerti cara menulis akor. Biasanya akor ditulis dengan beberapa simbol, diantaranya simbol gambar, angka dan huruf. 

1. Akor dengan Simbol Angka

Akor-dengan-Simbol-Angka

Angka yang digunakan untuk menuliskan akor yakni berupa angka romawi. Adapun angka romawi yang menyimbolkan akor adalah I, II, III, IV, V, VI dan VI. Penulisan akor dengan simbol nilai akan berbeda pada akor mayor dan minor. 

Pada akor mayor penulisan simbol dengan angka menggunakan angka romawi besar, seperti yang sudah ditulis sebelumnya. Namun, pada akor minor simbol angka menggunakan angka romawi kecil. Contoh simbol akor minor adalah i, ii, iii, iv, v, vi serta vi.

2. Akor dengan Simbol Huruf Abjad

Akor-dengan-Simbol-Huruf-Abjad

Terdapat tujuh huruf abjad yang digunakan sebagai simbol akor. Tujuh huruf tersebut adalah A, B, C, D, E, F dan G. Inilah yang biasa disebut dengan kunci C, kunci A dan sebagainya. 

Penulisan akor dengan huruf abjad ini biasanya juga diikuti dengan detail akor seperti septime dan diminished. Penulisan akor juga berbeda antara akor mayor dan minor. 

Untuk akor minor penulisan simbol akor menggunakan huruf kecil, seperti a, b, c dan seterusnya. Dan huruf kapital atau huruf abjad besar seperti yang sudah ditulis, digunakan untuk menuliskan akor mayor. 

Contoh penulisan menggunakan simbol huruf misalnya, akor C mayor ditulis C dan akor a minor septime ditulis am7. Lalu, contoh yang lain seperti akor d minor ditulis dengan simbol dm. 

3. Akor dengan Simbol Gambar atau Ikon

Akor-dengan-Simbol-Gambar-atau-Ikon

Simbol gambar yang digunakan untuk akor adalah notasi balok. Selain itu, simbol gambar juga menggunakan posisi jari ketika memainkan alat musik harmonis seperti gitar dan piano.

Jadi, bagi yang ingin belajar musik harus paham dengan akor dan jenis-jenisnya. Secara singkat, pengertian akor adalah kumpulan nada. Syarat akor harus dimainkan secara bersama, sehingga bisa menghasilkan bunyi yang terdengar harmonis.

Leave a Comment