Pengertian deformasi sering dibahas dalam berbagai ilmu, khususnya dalam ilmu seni rupa. Deformasi memang berkaitan erat dalam pembuatan suatu karya seni yang unik dan menarik, serta berbeda dengan karya seni dan budaya lainnya.
Menggambar motif ragam hias menggunakan teknik deformasi memang membutuhkan kreativitas tersendiri agar karya yang dihasilkan memiliki kesan unik. Selain teknik deformasi, teknik lainnya yang sering digunakan adalah teknik stilasi. Perbedaan keduanya akan dibahas dalam artikel ini!
Pengertian Deformasi secara Umum
Deformasi memang merupakan istilah yang tidak hanya digunakan dalam bidang ilmu seni, tetapi juga sering kali digunakan dalam berbagai bidang ilmu lainnya, seperti fisika, teknik, dan bidang ilmu lainnya. Namun, secara umum sebenarnya istilah deformasi memiliki makna dan arti yang sama.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), arti deformasi secara singkat adalah perubahan bentuk atau wujud. Artinya, suatu objek mengalami perubahan bentuk dari bentuk aslinya menjadi bentuk lainnya.
Pengertian Deformasi dalam Ilmu Seni Rupa
Apa yang dimaksud dengan deformasi? Di dalam ilmu seni rupa juga terdapat istilah deformasi atau perubahan bentuk. Deformasi dalam ilmu seni rupa memiliki arti kegiatan pengayaan atau perubahan bentuk, posisi, dan dimensi suatu objek dengan cara menambah unsur visual tertentu.
Deformasi juga diartikan sebagai proses menggambar dengan mengubah bentuk asli objek dan menyederhanakan struktur maupun proporsinya menjadi lebih sederhana, tetapi perubahan tersebut tetap tidak mengubah karakter bentuk aslinya.
Pengertian lain dari deformasi adalah teknik menggambar yang dilakukan dengan mengubah atau memisahkan bagian-bagian tertentu dari bentuk asli objek, sehingga dapat membentuk bidang-bidang pemetaan umum gambar deformasi dan tidak meninggalkan karakter aslinya.
Meskipun objek sudah mengalami perubahan dari bentuk aslinya, dengan tidak meninggalkan atau mengubah karakter utama, maka objek baru yang terbentuk masih memiliki kesatuan atau keselarasan dengan bentuk objek aslinya.
Tujuan perubahan yang dilakukan adalah terciptanya karya seni baru yang lebih menarik dan unik. Hasil karya teknik deformasi sangat cocok dijadikan sebagai hiasan. Selain itu, teknik deformasi juga cocok digunakan dalam pembuatan logo branding.
Langkah-langkah Penerapan Teknik Deformasi
Pembuatan suatu karya baru berdasarkan objek tertentu dapat dilakukan menggunakan langkah-langkah dalam teknik deformasi. Bagaimana cara menggambar dengan teknik deformasi. Berikut ini langkah-langkah yang dapat digunakan dalam teknik deformasi karya seni, yaitu:
1. Menentukan Objek Asli yang Ingin Digambar
Langkah pertama adalah menentukan objek yang akan digambar. Objek tersebut dapat berupa apa saja, misalnya kendaraan, bunga, hewan, tanaman, dan benda-benda lainnya. Setelah menentukan objek, maka objek tersebut harus diperhatikan atau diamati lebih detail.
Pengamatan yang lebih detail terhadap objek dapat membantu memahami setiap bagian bentuk objek sambil mencari inspirasi karya yang akan dibuat.
2. Menggambar Bentuk Bagian Luar Objek
Langkah selanjutnya adalah menggambar bentuk bagian luar dari objek yang telah diamati. Gambaran bagian luar dari objek tersebut dapat digambar secara utuh untuk melibat secara keseluruhan bentuk objek tersebut.
Penggambaran bentuk bagian luar dari objek juga dapat dilakukan dengan gaya tertentu sesuai dengan kreativitas dari seniman. Namun, pastikan bagian luar objek tetap menggambarkan bentuk objek asli untuk mempertahankan karakter dari objek asli tersebut.
3. Melakukan Penyederhanaan Bentuk Objek
Langkah yang ketiga adalah melakukan penyederhanaan bentuk objek yang sudah digambarkan sebelumnya. Cara penyederhanaan tersebut dapat dilakukan dengan membagi-bagi atau membuang bagian-bagian objek yang terkesan memiliki bentuk terlalu kompleks.
Karya atau gambar yang dihasilkan pun akan terlihat lebih sederhana, minimalis, dan tetap menarik. Proses penyederhanaan bentuk objek ini juga sangat memerlukan kreativitas dan imajinasi dari seniman agar karya yang dihasilkan memiliki nilai estetika lebih tinggi.
Perbedaan Teknik Deformasi dan Stilasi dalam Karya Seni
Pengertian deformasi sering kali disamakan dengan pengertian teknik stilasi, bahkan beberapa orang juga memiliki kesulitan untuk membedakannya. Namun, sebenarnya kedua teknik dalam ilmu seni rupa tersebut memiliki beragam perbedaan.
Berikut ini, beberapa perbedaan deformasi dan stilasi dalam ilmu seni rupa, yaitu:
1. Pengertian
Teknik deformasi dan stilasi memang merupakan teknik yang digunakan untuk mengubah bentuk suatu objek menjadi bentuk lainnya. Namun, pengertian keduanya juga memiliki arti yang sedikit berbeda.
Pengertian stilasi adalah teknik mengubah bentuk objek menjadi bentuk lainnya dengan sifat dektoratif atau digayakan oleh seniman pembuatannya. Stilasi sering kali digunakan untuk membuat bentuk-bentuk motif dalam ragam hias.
Sementara pengertian deformasi merupakan teknik mengubah bentuk menjadi bentuk lainnya dengan tetap mempertahankan karakteristik asli dari suatu objek.
2. Bentuk Objek
Deformasi dalam suatu karya seni dapat menghasilkan objek baru yang terlihat lebih sederhana dengan proporsi berbeda dari objek aslinya. Sementara hasil karya stilasi umumnya tetap mempertahankan bentuk asli bagian luar objek dan bagian dalamnya diisi dengan berbagai motif.
3. Sifat Karya yang Dihasilkan
Karya yang dihasilkan menggunakan teknik deformasi pada umumnya memiliki sifat yang lebih murni. Artinya, karya tersebut memang digunakan murni sebagai hiasan. Misalnya, suatu objek lukisan yang digunakan sebagai hiasan dinding suatu ruangan di rumah.
Sementara itu, karya yang dihasilkan dari teknik stilasi memiliki sifat terapan. Artinya, karya tersebut lebih fokus kepada nilai fungsional.
Misalnya, motif batik yang dibuat lebih sederhana dai objek aslinya menggunakan teknik stilasi dengan gaya tertentu, sehingga lebih mudah diterapkan dalam pembuatan batik. Tetapi kain batik tersebut tetap memiliki motif indah.
Pengertian deformasi adalah suatu teknik dalam ilmu seni yang mengubah bentuk suatu objek menjadi bentuk lainnya dengan tetap mempertahankan karakter asli objek tersebut. Tujuannya adalah untuk menciptakan karya seni baru yang lebih menarik, unik, dan memiliki nilai estetika lebih tinggi.