Author: Admin

  • Fungsi atau Kegunaan Utama Microsoft Word

    Fungsi atau Kegunaan Utama Microsoft Word

    Microsoft Office memiliki banyak aplikasi yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Salah satu aplikasi Microsoft Office yang paling banyak digunakan adalah Microsoft Word. Secara umum fungsinya memang untuk pengolahan kata, namun apa fungsinya secara lebih spesifik?

    Ini Dia Fungsi atau Kegunaan Utama Microsoft Word!

    Berikut beberapa fungsi Ms. Word, berdasarkan kegiatan-kegiatan atau fungsi umumnya dalam hal pengolahan kata.

    1.      Menulis Isi Dokumen

    Salah satu fungsi utama Ms. Word adalah untuk menulis isi dari suatu dokumen. Tentu ada banyak sekali jenis dokumen yang bisa dibuat menggunakan Ms. Word.

    Mulai dari laporan kerja, laporan praktik, tugas-tugas sekolah atau kuliah, formulir, surat, tabel, buku, cerita, dan lain sebagainya. Sesuai dengan keperluan atau kebutuhan pengguna Ms. Word tersebut.

    Ms. Word menjadi aplikasi yang menyediakan fitur paling lengkap untuk pengolahan kata. Kamu bisa menggunakan gambar/foto. memberikan nomor halaman, header dan footer, daftar isi, font yang berbeda, dan lain sebagainya.

    2.      Membuat Dan Membuka Berbagai Macam Format File

    Memang pada awal pembentukannya, Microsoftword memang hanya digunakan untuk membuka ekstensi file dalam format .doc dan .docx. Namun Microsoft terus melakukan pembaharuan sehingga kini ada update fitur.

    Membuat dan embuka Berbagai Macam Format File
    Membuat dan embuka Berbagai Macam Format File

    Kini kamu tidak perlu khawatir karena Ms. Word sudah bisa digunakan untuk membuka berbagai macam file dengan format yang berbeda-beda. Mulai dari .dot, .html, .mhtml, .pdf, .wps, .xml, dan .xps.

    Jika Microsoft kamu belum bisa digunakan untuk membuka file dalam berbagai format, mungkin saja aplikasi yang ada di laptop kamu belum di upgrade sehingga belum terpasang versi terbaru.

    3.      Terhubung Dengan Aplikasi Microsoft Office Lainnya

    Salah satu fitur unggulan dari Ms. Word adalah bisa terhubung dengan aplikasi lain dari Microsoft Office. Hal ini tentu akan memudahkan kita untuk melakukan berbagai aktivitas sekaligus.

    Terhubung Dengan Aplikasi Microsoft Office
    Terhubung Dengan Aplikasi Microsoft Office

    Beberapa aplikasi Microsoft Office yang paling banyak digunakan dan terhubung dengan Ms. Word adalah, Microsoft Excel, Microsoft Power Point, Microsoft Outlook, Microsoft OneNote, Microsoft OneDrive, dan lainnya.

    Misalkan kamu ingin menggunakan Ms. Word untuk membuat dokumen, sedangkan tabelnya menggunakan Excel, dan dipresentasikan menggunakan Power Point.

    Namun integrasi ini biasanya hanya bisa dilakukan pada Microsoft Office original atau resmi. Jika tidak berlisensi, beberapa aplikasi biasanya tidak bisa terintegrasi. Oleh karena itu, pastikan laptop kamu sudah menggunakan Office berlisensi.

    4.      Untuk Mengoreksi Kata-Kata

    Kesalahan penulisan adalah hal yang sangat lumrah terjadi ketika kamu sedang mengetik atau menulis dokumen tertentu. Ms. Word memiliki fitur koreksi kata, yang mendukung atau support pada berbagai macam bahasa.

    Dengan fitur ini, kamu bisa mengubah kata atau mengoreksi kata-kata yang salah dengan cepat dan tepat. Ms. Word akan memberikan rekomendasi kata untuk mengoreksi kata yang salah tersebut.

    Untuk Mengoreksi Kata-Kata
    Untuk Mengoreksi Kata-Kata

    Kamu juga bisa melakukan koreksi pada semua suku kata yang sama dalam satu dokumen tersebut. Misalkan kamu ingin mengubah kata “Matahari” menjadi “Bulan”, maka kamu bisa menggunakan fitur ini untuk melakukan koreksi sekaligus.

    Namun fitur ini biasanya hanya bisa berfungsi pada Ms. Word yang legal atau berlisensi. Untuk mengetahui bagaimana ketentuan-ketentuan lebih detail mengenai Ms. Word, kamu bisa mengakses di Microsoftword.id

    Microsoft Word diperlukan untuk berbagai kegiatan, mulai dari anak sekolah, mahasiswa, hingga berbagai macam pekerjaan. Oleh karena itu, Ms. Word menjadi salah satu aplikasi wajib yang harus terpasang di laptop atau komputer kamu.

    Namun untuk bisa menggunakan Ms. Word dengan fitur yang lengkap, kamu harus memastikan aplikasi yang terpasang di laptop kamu merupakan yang resmi atau berlisensi.

  • Pengertian Bone Culture dan Peninggalan Mesolithikum Lainnya

    Pengertian Bone Culture dan Peninggalan Mesolithikum Lainnya

    Pengertian bone culture adalah istilah yang dapat ditemukan ketika membahas kebudayaan pada masa Mesolithikum. Budaya pada masa Batu Madya ini merupakan kebudayaan alat-alat keseharian berbahan tulang.

    Sebagai salah satu kebudayaan yang berkaitan dengan abris sous roche, bone culture ditemukan pada gua-gua yang menjadi tempat tinggal manusia saat itu. Bagaimana ciri-cirinya?

    Zaman Mesolithikum

    Zaman Mesolithikum

    Zaman Mesolitihikum disebut juga dengan Zaman Batu Madya atau Zaman Batu Pertengahan. Zaman ini berlangsung sekitar tahun 10.000 – 5.000 SM (Sebelum Masehi). Di Asia Tenggara, zaman ini dikenal juga dengan istilah “Zaman Hoabinhian”.

    Zaman Batu Madya dikenal dengan manusia-manusia purbanya yang cenderung tinggal di pinggir sungai dan laut. Hal ini disebabkan karena persediaan air dan makanan laut memberi kesempatan untuk manusia bermukim di kawasan tersebut.

    Peninggalan dan Kebudayaan Zaman Mesolithikum

    Eksistensi beberapa budaya pada masa Mesolithikum meninggalkan jejak di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Flores. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan budayanya tersebar di berbagai kawasan di Indonesia.

    Untuk memahami lebih dalam bahwa pengertian bone culture adalah salah satu peninggalan kebudayaan di masa ini yang didukung oleh manusia Homo sapiens, berikut budaya lain pada zaman Mesolithikum selain kjokkenmoddinger dan abris sous roche yang sangat populer.

    1. Kjokkenmoddinger

    Kjokkenmoddinger

    Dari bahasa Denmark, “kjokken” artinya “dapur” dan “modding” adalah “sampah”. Kjokkenmoddinger dapat diartikan sebagai “sampah dapur” atau “sampah makanan” manusia purba pada masa Mesolithikum. Asal kjokkenmoddinger adalah timbunan kulit kerang dan siput yang menggunung.

    Manusia purba pada zaman ini cenderung tinggal di tepi pantai bersama rumah-rumah yang bertonggak. Makanan mereka adalah siput dan kerang, kemudian membuang kulitnya begitu saja setelah isinya diambil dan dimakan.

    Lama-kelamaan, sampah tersebut membukit menjadi bukit kulit kerang. Peninggalan kjokkenmoddinger dapat dijumpai di depan Pantai Sumatera Timur Laut, tepatnya di antara Langsa di Aceh dan Medan di Sumatera Utara.

    2. Pebble

    Pebble

    Kapak Sumatera atau pebble pertama kali ditemukan oleh seorang arkeologi bernama Pieter Vincent van Stein Callenfels di tahun 1925. Callenfels saat itu menjumpai kapak yang tidak sama dengan kapak genggam (chopper) pada masa Paleolithikum. Pebble banyak dijumpai di Sumatera Utara.

    3. Batu Pipisan

    Batu ini merupakan batu bata penggiling dengan landasannya yang berfungsi seperti cobek pada masa sekarang. Batu pipisan berperan sebagai penggiling makanan dan menghaluskan pewarna atau cat merah. Cat ini diduga dipakai untuk aktivitas yang berhubungan dengan kepercayaan mereka.

    Batu pipisan banyak ditemukan di Sumatera Utara, Sampung (Ponorogo), Gua Prajekan Besuki (Jawa Timur), dan Bukit Remis (Aceh).

    4. Abris Sous Roche

    Kebudayaan ini merupakan kebudayaan dari manusia purba yang tinggal di gua. Pada zaman Mesolithikum, gua juga dijadikan tempat tinggal dan gua-gua seakan beralih menjadi kampung manusia-manusia purba dengan jejak kebudayaan yang ditinggalkan mereka.

    Kebudayaan manusia purba pada zaman ini, mereka yang tinggal di gua-gua, menghasilkan kebudayaan-kebudayaan baru, yakni kebudayaan tulang (bone culture) serta kebudayaan Toala.

    5. Bone Culture dan Pengertiannya

    Maka, pengertian bone culture adalah kebudayaan tulang yang masih menjadi bagian dari abris sous roche, salah satu kebudayaan manusia pada masa Mesolithikum, khususnya mereka yang tinggal di gua-gua. Mereka menggunakan alat sehari-hari yang terbuat dari tulang.

    Sampung bone culture adalah istilah yang dicetuskan oleh Callenfels setelah melakukan penemuan di Gua Lawa (Jawa Timur) pada tahun 1928-1931, di mana sebagian besar alat-alat pada masa itu adalah tulang. Terdapat ula alat-alat dari batu, seperti flake, kapak asah, ujung panang, dan sebagainya.

    Jadi, apa pengertian bone culture adalah istilah untuk menyebut alat-alat kebudayaan manusia purba pada masa Mesolithikum yang terbuat dari tulang.

    a. Asal-Usul Bone Culture

    Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bone culture merupakan kebudayaan pada masa Mesolithikum, di mana kebanyakan alat-alat tulang ditemukan di dalam gua-gua atau abris sous roche. Callenfels berpendapat bahwa kebudayaan ini berasal dari Annam dan Vietnam Selatan.

    Simpulan itu diperoleh sesudah alat-alat tulang dari lokasi itu diteliti dan ditemukan persamaannya. Bone Culture ini berasal dari Annam dan Vietnam Selatan, kemudian tersebar hingga sampai di kawasan Jawa Timur, lalu berkembang lagi menuju manusia yang tinggal di gua-gua.

    b. Ciri Khas Kebudayaan Sampung (Bone Culture)

    Alat-alat tulang ini paling terkenal di Gua Lawa (Sampung), letaknya kira-kira 18 km di barat laut pusat Kota Ponorogo. Artefak berupa alat-alat tulang dijumpai sangat melimpah dan memiliki bentuk-bentuk yang beragam, menjadi kesimpulan dengan pemberian istilah Sampung Bone Culture.

    Pada mulanya, alat-alat tulang di Gua Lawa ini ditemukan oleh geologi bernama L. J. C van Es, tetapi ekskavasi sistematis baru dilaksanakan oleh Callenfels pada tahun 1928-1931. Penemuan paling penting dari penggaliannya adalah alat-alat tulang dan dari tanduk.

    Menekan pengertian bone culture adalah produk dengan ciri khas tulang, bentuk yang ditemukan adalah sudip atau lancipan, belati dari tanduk, serta sejumlah mata kail. Temuan didominasi oleh alat sudip tulang hingga 99 buah, dan terbagi lagi menjadi dua kategori.

    Kategori pertama adalah sudip tulang panjang–dibelah memanjang dan rata di bagian tajamnya. Kategori ke dua adalah sudip tulang pipih–tulang ini dikeraskan dengan api dan digosok. Sudip-sudip diduga dipakai untuk mengorek serta membersihkan kulit bahan makanan jenis umbi-umbian.

    6. Kebudayaan Toala

    Kebudayaan-Toala

    Nama kebudayaan ini berasal dari suku bangsa Toala, manusia purba yang mendiami gua-gua di Lamoncong (Sulawesi Selatan) sampai penghujung abad XIX. Kebudayaan ini meninggalkan flake, alat tulang, serta serpih bilah. Ujung runcingnya dapat menjadi penusuk untuk melubangi benda.

    Ciri khas kebudayaan ini adalah lukisan yang ada di gua tempat tinggal masyarakat suku Toala. Ada lukisan berbentuk cap tangan serta babi hutan. Peninggalan lukisan ini dapat dijumpai di Maros, Sulawesi Selatan.

    Dapat disimpulkan bahwa pengertian bone culture adalah kebudayaan yang ditemukan pada masa Mesolithikum atau Batu Madya. Saat itu, manusia tinggal di gua dan menggunakan ala berbahan tulang sebagai barang-barang keseharian. Sekian informasi tentang bone culture semoga dapat menambah wawasan kita tentang Sejarah., semoga bermanfaat!

  • Pengertian Akor Musik (Mayor dan Minor) dan Simbol Penulisannya

    Pengertian Akor Musik (Mayor dan Minor) dan Simbol Penulisannya

    Lagu menjadi salah satu karya seni yang banyak diminati orang. Banyak komponen yang menyusun sebuah lagu, diantaranya akor, melodi dan lain sebagainya. Terdapat beberapa pengertian akor yang pada umumnya mengarah sebagai sebuah komponen pengiring lagu.

    Akor juga biasa disebut sebagai kunci atau chord. Komponen lagu ini memiliki fungsi, simbol dan jenis yang beragam. Ada juga yang mengatakan, jika sebuah lagu tanpa adanya akor musik, maka lagu itu akan terasa hambar.

    Pengertian Akor dalam Musik

    Apa-itu-Akor-Musik

    Akor musik atau biasa dikenal sebagai kunci dan chord musik adalah kumpulan nada yang terdengar harmonis. Untuk menghasilkan harmonisasi, biasanya kumpulan nada ini akan dimainkan secara bersama. Akor juga berhubungan erat dengan interval nada dan lagu. 

    Bukan hanya dimainkan secara bersama, ternyata akor juga dapat dimainkan secara bergantian. Fungsi akor pada umumnya berguna sebagai penyerta sebuah lagu. 

    Kumpulan nada pada akor akan jelas terlihat di aransemen lagu. Banyaknya alat musik yang digunakan dalam memainkan aransemen lagu akan menampilkan akor dengan jelas. Selain itu, akor juga dapat dilihat pada aransemen lagu yang dibuat untuk paduan suara. 

    Tidak sampai disana, pengertian akor juga dapat diartikan sebagai nada yang berasal dari berbagai jenis suara dan instrumen musik. Kumpulan nada yang disusun pada format tertentu juga dapat disebut sebagai akor. 

    Akor juga berhubungan erat dengan tangga nada dalam musik. Terbentuknya akor dipengaruhi oleh adanya hubungan erat antara beberapa komponen lagu seperti nada, tangga nada musik dan interval nada. 

    Jadi dapat disimpulkan bahwa, pengertian akor merupakan kumpulan atau kombinasi minimal tiga nada yang berasal dari suara atau instrumen musik dan dimainkan secara bersama, sehingga menghasilkan bunyi yang harmonis. 

    Ini Fungsi Akor dalam Musik

    Beberapa-Fungsi-Akor-dalam-Musik

    Seperti yang telah dijelaskan, fungsi akor pada umumnya adalah sebagai penyerta sebuah lagu. Namun, fungsi akor ternyata tidak hanya sebatas penyerta, tetapi akor juga memiliki fungsi lainnya. 

    Fungsi akor yang lain adalah sebagai faktor improvisasi lagu. Seorang musisi akan mudah untuk melakukan improvisasi lagu dengan adanya akor. Saat melakukan improvisasi lagu, musisi akan mengubah susunan nada yang dimiliki oleh sebuah lagu. 

    Lagu yang tercipta dari kumpulan nada, akan ditulis dengan susunan rapi dan menghasilkan harmonisasi yang indah. Jadi, tidak salah jika akor berfungsi untuk membantu musisi dalam menciptakan lagu-lagunya, 

    Setelah lagu diciptakan, para penyanyi akan menyanyikan lagu tersebut dengan suara yang merdu. Adanya akor membantu penyanyi untuk menyanyikan lagu dengan penghayatan atau penjiwaan yang lebih baik.  

    Pengertian Akor Mayor dan Minor

    Pengertian-Akor-Musik-Mayor-dan-Minor-dan-Simbol-Penulisannya

    Karena jumlah akor sangat banyak, penggunaan akor pada sebuah lagu tergantung dengan irama dan jenis musik yang ingin diciptakan. Umumnya, akor dikelompokkan pada dua jenis rumus akor yakni akor mayor dan akor minor. 

    Pengertian akor mayor yakni kumpulan nada yang memiliki interval pada nada pertama dan kedua sebesar dua, tetapi jarak interval nada kedua dan ketiganya adalah satu setengah. Contoh akor mayor adalah kunci C atau C mayor. 

    Jika akor mayor terdiri dari interval jarak bernilai dua dan satu setengah, maka akor minor memiliki jarak interval antar nadanya adalah setengah dan dua. 

    Artinya adalah jarak interval pada nada pertama dan nada kedua dalam akor minor sebesar setengah, sedangkan nada kedua dan ketiga jarak intervalnya bernilai dua. Salah satu contoh akor minor adalah kunci cm atau kunci c minor. 

    Dalam sebuah lagu, rumus akor yang digunakan beragam. Setiap rumus akor, baik mayor maupun minor akan ditulis dengan simbol-simbol tertentu.

    Simbol Penulisan Akor

    Untuk membuat sebuah lagu, musisi juga harus mengerti cara menulis akor. Biasanya akor ditulis dengan beberapa simbol, diantaranya simbol gambar, angka dan huruf. 

    1. Akor dengan Simbol Angka

    Akor-dengan-Simbol-Angka

    Angka yang digunakan untuk menuliskan akor yakni berupa angka romawi. Adapun angka romawi yang menyimbolkan akor adalah I, II, III, IV, V, VI dan VI. Penulisan akor dengan simbol nilai akan berbeda pada akor mayor dan minor. 

    Pada akor mayor penulisan simbol dengan angka menggunakan angka romawi besar, seperti yang sudah ditulis sebelumnya. Namun, pada akor minor simbol angka menggunakan angka romawi kecil. Contoh simbol akor minor adalah i, ii, iii, iv, v, vi serta vi.

    2. Akor dengan Simbol Huruf Abjad

    Akor-dengan-Simbol-Huruf-Abjad

    Terdapat tujuh huruf abjad yang digunakan sebagai simbol akor. Tujuh huruf tersebut adalah A, B, C, D, E, F dan G. Inilah yang biasa disebut dengan kunci C, kunci A dan sebagainya. 

    Penulisan akor dengan huruf abjad ini biasanya juga diikuti dengan detail akor seperti septime dan diminished. Penulisan akor juga berbeda antara akor mayor dan minor. 

    Untuk akor minor penulisan simbol akor menggunakan huruf kecil, seperti a, b, c dan seterusnya. Dan huruf kapital atau huruf abjad besar seperti yang sudah ditulis, digunakan untuk menuliskan akor mayor. 

    Contoh penulisan menggunakan simbol huruf misalnya, akor C mayor ditulis C dan akor a minor septime ditulis am7. Lalu, contoh yang lain seperti akor d minor ditulis dengan simbol dm. 

    3. Akor dengan Simbol Gambar atau Ikon

    Akor-dengan-Simbol-Gambar-atau-Ikon

    Simbol gambar yang digunakan untuk akor adalah notasi balok. Selain itu, simbol gambar juga menggunakan posisi jari ketika memainkan alat musik harmonis seperti gitar dan piano.

    Jadi, bagi yang ingin belajar musik harus paham dengan akor dan jenis-jenisnya. Secara singkat, pengertian akor adalah kumpulan nada. Syarat akor harus dimainkan secara bersama, sehingga bisa menghasilkan bunyi yang terdengar harmonis.

  • Pengertian Conditional Sentence (Rumus + Jenis) dan Contohnya

    Pengertian Conditional Sentence (Rumus + Jenis) dan Contohnya

    Ketika belajar Bahasa Inggris terdapat banyak jenis teks dan kalimat yang harus diketahui serta dipahami fungsinya dengan baik. Salah satu materi pembelajaran yang harus dipelajari adalah pengertian Conditional Sentence dan jenis-jenisnya serta contoh penggunaanya.

    Mempelajari Conditional Sentence tentu akan menambah skill atau kemampuan dalam menggunakan Bahasa Inggris. Simak langsung penjelasan lebih lengkap tentang pengertian Conditional Sentence dan informasi lainnya melalui artikel di bawah ini! 

    Pengertian Conditional Sentence

    Pengertian-Conditional-Sentence

    Apa yang dimaksud dengan Conditional Sentence? Secara singkat, Conditional Sentence di dalam Bahasa Indonesia memiliki arti berupa kalimat pengandaian.

    Pengertian Conditional Sentence adalah jenis kalimat pengandaian yang digunakan untuk mengungkapkan sebab akibat atau kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. Conditional Sentence juga bisa digunakan untuk mengungkapkan pengandaian atas kejadian yang sebenarnya tidak mungkin dapat terjadi.

    Pada umumnya, Conditional Sentence terdiri dari dua bagian yaitu “If Clause” sebagai anak kalimat dan “Main Clause” sebagai induk kalimat. Main Clause dapat terletak di bagian depan maupun di bagian belakang dari If Clause. Letaknya tidak akan berpengaruh terhadap arti kalimat.

    Jenis-jenis, Rumus, dan Contoh Penggunaan Conditional Sentence

    Berdasarkan kondisi atau kejadian pengandaian yang diungkapkan, maka Conditional Sentence dibedakan menjadi 4 jenis. Apa saja jenis Conditional Sentence? Berikut ini jenis-jenis Conditional Sentence yang harus dipelajari dan dipahami, yaitu:

    1. Conditional Sentence Tipe 0

    Conditional Sentence Tipe 0

    Jenis Conditional Sentence tipe 0 memiliki fungsi untuk mengungkapkan atau mengatakan sebab akibat dari sebuah fakta yang telah umum diketahui kebenarannya.

    Rumus dan contoh penggunaan untuk Conditional Sentence Tipe 0, yaitu:

    • Rumus: If + Simple Present Tense, Simple Present Tense

    Contoh penggunaan:

    If you drink a glass of milk before sleep, you sleep well (Artinya: Jika kamu minum satu gelas susu sebelum tidur, maka kamu akan tidur dengan nyenyak).

    If it rains, the road gets wet (Artinya: Jika hujan, jalan akan menjadi basah).

    • Rumus: Simple Presents Tense + If + Simple Present Tense

    Contoh penggunaan:

    The ground gets wet if it rains (Artinya, tanah akan basah jika hujan).

    2. Conditional Sentence Tipe 1

    Conditional Sentence Tipe 1

    Conditional Sentence Tips 1 dapat digunakan untuk mengungkapkan hasil atau konsekuensi yang mungkin dapat terjadi di masa depan jika melakukan sesuatu hal.

    Seperti apa rumus Conditional Sentence tipe 1? Bagaimana contoh penggunaan rumus tersebut? Berikut ini rumus dan juga contoh penggunaan dari Conditional Sentence tipe 1, yaitu:

    • Rumus: If + Simple Present Tense, Simple Future Tense

    Contoh penggunaan:

    If you go now, you will arrive there on time (Artinya: Jika kamu pergi sekarang, kamu akan sampai di sana tepat waktu).

    If I have free time, I will go shopping Artinya: (Jika saya punya waktu luang, saya akan pergi berbelanja).

    • Rumus: Simple Future Tense + If + Simple Present Tense

    Contoh penggunaan:

    I will buy a new bike, if I pass the exam (Artinya: Saya akan membeli sepeda baru, jika saya sudah lulus ujian).

    3. Conditional Sentence Tipe 2

    Conditional Sentence Tipe 2

    Conditional Sentence Tipe 2 sangat cocok digunakan untuk mengungkapkan angan-angan atau mimpi. Hal ini karena kejadian atau angan-angan tersebut tidak realistis atau memiliki peluang yang sangat kecil agar dapat terjadi.

    Terdapat tiga buah kata yang umumnya digunakan untuk menjelaskan seberapa besar kejadian tersebut akan terjadi dalam Conditional Sentence tipe 2 yaitu would, could, dan might.

    Bagaimana rumus dan contoh Conditional Sentence tipe 2? Berikut ini rumus Conditional Sentence tipe 2 beserta beberapa contohnya, yaitu:

    • Rumus: If + Simple Past, Present Conditional

    Contoh Penggunaan:

    If I became the President of this country, I will pay more attention to the education sector (Artinya: Jika saya menjadi presiden dari negara ini, saya akan lebih memperhatikan bidang pendidikan).

    If I had much money, I would buy a sport car (Artinya, jika saya mempunyai banyak uang, saya akan membeli mobil sport)

    • Rumus: Present Conditional + IF + Simple Past

    Contoh Penggunaan:

    I would play roller coaster every day , if I owned a theme park (Artinya: Saya akan bermain roller coaster setiap hari, jika saya memiliki taman bermain sendiri). 

    4. Conditional Sentence Tipe 3

    Conditional Sentence Tipe 3

    Tipe Conditional Sentence yang terakhir adalah Conditional Sentence tipe 3. Conditional Sentence tipe 3 dapat digunakan untuk mengungkapkan pengandaian terjadinya suatu kejadian jika kejadian yang sudah terjadi di masa lampau tidak terjadi.

    Conditional Sentence tipe  juga dapat menyatakan pengandaian atau keinginan seseorang terhadap suatu kejadian ketika kenyataan di masa lalu berubah.

    Rumus dari Conditional Sentence Tipe 3 beserta dengan contohnya, yaitu:

    • Rumus: If + Past Perfect, Perfect Conditional

    Contoh Penggunaan:

    If I had left my house earlier, I wouldn’t have missed the train (Artinya: Jika saya pergi dari rumah lebih awal, saya tidak akan ketinggalan kereta).

    • Rumus: Perfect Conditional + If + Past Perfect

    Contoh Penggunaan:

    If she had called me yesterday, I would have been happy (Artinya: Jika dia menelepon saya kemarin, saya akan merasa senang).

    If you had remembered to invite me, I would have attended your party (Artinya: Jika kamu ingat untuk mengundang saya, saya akan hadir di pestamu).

    Pengertian Conditional Sentence adalah kalimat yang dapat digunakan untuk pengandaian akan suatu peristiwa jika peristiwa lainnya terjadi. Pada umumnya, terdapat empat jenis atau tipe Conditional Sentence yang memiliki karakteristik dan penggunaannya masing-masing dalam pengandaian.

  • Pengertian Biaya Oportunitas, Ciri, Fungsi, dan Contohnya

    Pengertian Biaya Oportunitas, Ciri, Fungsi, dan Contohnya

    Pengertian biaya oportunitas adalah istilah yang barangkali masih terdengar asing untuk sebagian kalangan. Namun, bagi mereka yang berkecimpung di ranah perekonomian, tentu akrab dengan istilah satu ini, di mana kerap terjadi dalam aktivitas sehari-hari pula.

    Biaya oportunitas atau biaya peluang dapat dijumpai misalnya pada saat seseorang memiliki pundi-pundi yang hanya dapat melewatkan sebuah kesempatan untuk mendapatkan kesempatan yang lain. Situasi inilah yang menggambarkan contoh biaya oportunitas.

    Pengertian Biaya Oportunitas

    Pengertian Biaya Oportunitas

    Terdapat beberapa pengertian dari biaya peluang atau opportunity cost, dua di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

    Otoritas Jasa Keuangan mengartikan biaya oportunitas sebagai suatu penghasilan yang diperoleh dari penentuan keputusan atas penamaan suatu dana, di samping dana-dana sebelumnya yang sudah dipertimbangkan.

    Pada poin ini, biaya oportunitas bisa muncul sebab terdapat alternatif yang lebih dibutuhkan, atau dapat pula oleh karena adanya sebagian sumber dana yang hilang. Misalnya, saat seseorang hendak berinvestasi, investasi awal direncanakan dalam bentuk deposito, namun pilihan jatuh pada obligasi.

    Orang tersebut tetap akan berinvestasi seperti rencananya, tetapi sengaja menghilangkan kesempatan untuk mempunyai deposito sebab lebih tertarik pada obligasi.

    2. Menurut Wikipedia

    Dilansir dari lamannya, pengertian biaya peluang adalah beberapa biaya atau uang yang dikeluarkan oleh seseorang atau perusahaan untuk memperoleh apa yang mereka inginkan. Tidak sama dengan biaya sehari-hari, karena biaya oportunitas hanya ada ketika seseorang melewatkan satu kesempatan.

    Apabila biaya keseharian berelasi dengan selera dan kebutuhan yang berbeda, maka biaya oportunitas cenderung ada karena faktor yang muncul oleh keberadaan alternatif pilihan. Ini disebabkan oleh terbatasnya sumber dana atau fenomena kelangkaan.

    Pada dasarnya, biaya oportunitas ada saat seseorang mempunyai pilihan lain dari apa yang dibutuhkan atau diinginkan di awal. Sederhananya, kesimpulan dari pengertian biaya oportunitas adalah biaya yang ada saat seseorang kehilangan peluang karena memenuhi kebutuhan yang lain.

    Ciri-Ciri Biaya Oportunitas

    Ciri-Ciri-Biaya-Oportunitas

    Ciri-ciri atau karakteristik dari biaya oportunitas (opportunity cost) atau biaya peluang adalah sebagai berikut.

    • Perhitungan biaya peluang tidak selalu berkaitan dengan uang, tetapi lebih condong pada keuntungan jangka panjang, waktu luang, kebahagiaan, dan hal-hal lain.
    • Biaya oportunitas memberi banyak probabilitas yang dapat terjadi karena biaya ini muncul.
    • Opsi yang ditentukan berdasarkan biaya oportunitas tergantung pada kebutuhan setiap orang atau perusahaan.
    • Biaya oportunitas umumnya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sekunder dan tersier dari seseorang atau perusahaan.

    Fungsi Biaya Oportunitas

    Fungsi-Biaya-Oportunitas

    Bahasan berikutnya setelah pengertian biaya oportunitas adalah bagaimana biaya ini dapat berfungsi atau berperan nantinya. Simak melalui poin-poin berikut ini.

    • Mendorong perhitungan biaya modal untuk berbisnis. Biaya oportunitas akan memberi kesempatan dalam menimbang sesuatu dengan matang.
    • Memudahkan dalam penentuan skala prioritas saat berbisnis. Prioritas adalah hal penting yang diperlukan dalam meminimalisir risiko kerugian.
    • Mendorong penghematan kas usaha. Biaya oportunitas dapat mendorong seseorang untuk memilih kesempatan yang lebih krusial tetapi juga menguntungkan.
    • Menjadi alternatif pilihan paling baik untuk usaha atau bisnis seseorang dalam menentukan keputusan atau anggaran yang berhubungan dengan keberlangsungan bisnis tersebut di masa depan.

    Manfaat Memahami Pengertian Biaya Oportunitas dalam Berbisnis

    Manfaat-Memahami-Pengertian-Biaya-Oportunitas-dalam-Berbisnis

    Ketika sudah memahami bahwa pengertian biaya oportunitas adalah biaya yang dikeluarkan sesudah melewatkan satu kesempatan, maka manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan biaya ini adalah sebagai berikut.

    • Memberikan peluang dalam menjalankan usaha atau bisnis dengan risiko minimum, tetapi dengan prospek yang lebih menjanjikan.
    • Memudahkan perhitungan rincian modal yang diperlukan saat memulai bisnis.
    • Membantu dalam penentuan prioritas dalam berbisnis, sebab pebisnis dapat membandingkan kemungkinan keuntungan yang dapat diperoleh.
    • Membantu menekan pengeluaran yang kurang penting, sebab masih mendapat pengaruh dari keberadaan skala prioritas yang telah disusun.

    Contoh Biaya Oportunitas

    Contoh-Biaya-Oportunitas

    Untuk lebih memudahkan dalam memahami bagaimana aplikasi biaya oportunitas dalam sehari-hari, beberapa contoh opportunity cost adalah sebagai berikut.

    1. Biaya Oportunitas untuk Digunakan dan Disewakan

    Budi memiliki seunit ruko yang terletak di daerah produktif untuk menjadi ladang berusaha. Ia hendak menjadikan ruko itu gudang untuk stok produk sebab usaha ritelnya sedang berkembang. Namun, mendadak ada yang ingin menyewa ruko itu dengan harga 50 juta per tahun.

    Saat Budi memilih untuk menyewakannya, dia akan memperoleh penghasilan sebanyak 35 juta setiap tahun. Tetapi, dia telah melewatkan peluang untuk mendapat penghasilan dari perkembangan bisnisnya dan harus mencari bangunan lain untuk dijadikan gudang.

    Seperti itulah kemunculan biaya oportunitas. Ketika Budi terbatas dalam sumber daya berupa ruko atau gedung, ia harus memilih peluang lain dan melewatkan peluang yang ada.

    2. Biaya Oportunitas untuk Pemanfaatan Waktu

    Andi adalah seseorang yang baru saja tamat SMA dan memperoleh info tentang lowongan kerja bergaji tiga juta per bulan. Di samping itu, dia juga menjadi beswan sebuah beasiswa di jurusan ekonomi untuk mahasiswa sarjana (S1).

    Pengertian biaya oportunitas adalah hal yang muncul di sini, karena Andi memiliki keterbatasan waktu. Ia harus memilih apakah harus kuliah dengan harapan memperoleh gaji lebih besar sebagai lulusan sarjana, atau bekerja saja dengan gaji tiga juta per bulan?

    Dapat dilihat bahwa pada dasarnya, biaya oportunitas akan memberi keuntungan lebih jika dipertimbangkan dengan matang. Bila berbicara soal biaya atau uang, pilihlah yang terendah, atau biasa disebut dengan biaya alternatif.

    Tetapi jika berbicara soal biaya produksi, maka pilihlah yang produksinya paling tinggi. Sederhananya, pilih kesempatan yang paling diperlukan tetapi sekaligus memilih opsi dengan manfaat paling besar. Dengan ini, biaya oportunitas akan meminimalisir adanya risiko kerugian yang terlalu besar.

    Memahami pengertian biaya oportunitas adalah hal penting sebab pertimbangan juga harus ditentukan dengan matang. Bila keputusan telah ditentukan, maka seharusnya risiko kerugian dapat dihindari sebab kesempatan yang dipilih adalah kesempatan yang berbuah paling baik.

  • Pengertian Aransemen Musik, Jenis, Fungsi, dan Bentuknya

    Pengertian Aransemen Musik, Jenis, Fungsi, dan Bentuknya

    Dalam sebuah pertunjukkan seni musik, tidak jarang para musisi memainkan musik yang sudah diaransemen. Pengertian aransemen musik umumnya mengacu pada proses perubahan komposisi musik. Aransemen musik akan membuat sebuah lagu menjadi tampak lebih fresh dan baru.

    Meskipun begitu, aransemen lagu tidak membuat lagu yang diaransemen kehilangan komposisi musik aslinya. Oleh sebab itu, seorang arranger, atau sebutan untuk orang yang mengaransemen musik, harus memiliki bekal pengetahuan yang dasar tentang komposisi-komposisi musik. 

    Pengertian Aransemen Menurut Beberapa Sumber

    Pengertian-Aransemen-Menurut-Beberapa-Sumber

    Berdasarkan kamus Bahasa Indonesia, terdapat dua pengertian aransemen. Pertama, aransemen diartikan sebagai cara menyesuaikan komposisi musik dengan instrumen atau nomor suara penyanyi dan prosesnya didasarkan pada komposisi musik yang telah ada sebelumnya, agar tidak mengubah esensi musiknya. 

    Aransemen juga dapat diartikan sebagai sebuah usaha perluasan teknis yang dilakukan pada karya musik untuk keperluan pergelaran dengan tujuan untuk mencapai nilai artistik yang ada pada musik itu sendiri.

    Selain itu, menurut pusat bahasa depdiknas, arti dari aransemen adalah proses mengubah komposisi lagu dengan menyesuaikan komposisi yang diinginkan. 

    Dari berbagai pengertian aransemen tersebut, menunjukkan adanya satu proses yang menandai kegiatan aransemen musik yakni pengubahan komposisi lagu.  Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian aransemen adalah pengubahan komposisi lagu berdasarkan komposisi yang telah ada. 

    Salah satu contoh aransemen adalah mengubah komposisi lagu atau potongan lagu menjadi lagu yang baru. Namun, hasil aransemen biasanya tidak jauh berbeda dengan lagu lama yang telah ada sebelumnya. Karena itu, komposisi lagu yang sudah ada dijadikan dasar untuk aransemen sebuah lagu. 

    Jenis-Jenis Aransemen Musik

    Aransemen musik ternyata memiliki tiga jenis. Umumnya, jenis aransemen yang dikenal adalah aransemen instrumen musik, tetapi terdapat juga jenis aransemen vokal dan campuran. Setiap jenis aransemen juga memiliki tingkat kesulitan dalam proses aransemennya.

    1. Jenis Aransemen Vokal

    Jenis-Aransemen-Vokal

    Aransemen vokal dapat diterapkan pada setiap lagu. Jenis aransemen ini memungkinkan sebuah lagu disusun dalam dua, tiga atau empat suara. Namun, penyusunan dalam dua suara adalah jenis aransemen vokal yang lebih mudah dilakukan. 

    Untuk menyusun lagu dalam aransemen dengan tiga hingga empat suara, prosesnya menjadi lebih sulit. Hal ini disebabkan karena banyaknya hal yang perlu diperhatikan selama proses penyusunan aransemen dengan tiga atau empat suara tersebut. 

    Setelah aransemen vokal pada sebuah lagu selesai disusun, cobalah untuk kembali didengarkan hasil aransemen tersebut. Hasil aransemen bisa saja tidak memuaskan karena ada beberapa bagian yang dianggap kurang. Jika hal tersebut terjadi, aransemen bisa kembali dilakukan hingga hasilnya sempurna.

    2. Jenis Aransemen Instrumen

    Jenis-Aransemen-Instrumen

    Jenis aransemen yang kedua adalah aransemen instrumen. Aransemen satu ini menjadi aransemen yang sering dilakukan. Jika jenis aransemen sebelumnya mencocokkan komposisi lagu dengan suara, maka jenis aransemen satu ini mencocokkan komposisi lagu dengan alat-alat musik.

    Penggunaan berbagai macam alat musik akan membuat aransemen semakin bervariasi. Akor dan harmoni adalah komposisi lagu yang menjadi bagian penting dalam melakukan proses aransemen instrumen. 

    3. Jenis Aransemen Campuran

    Jenis-Aransemen-Campuran

    Sesuai dengan namanya, jenis aransemen ini mencampurkan jenis-jenis aransemen yang sudah ada sebelumnya. Aransemen vokal dan aransemen instrumen disusun dengan teknik dan keterampilan tertentu, sehingga menghasilkan aransemen yang indah.

    Meskipun kedua jenis aransemen dicampur dan menghasilkan aransemen campuran, nyatanya pada jenis aransemen ini vokal menjadi bagian yang lebih ditonjolkan. Sedangkan, instrumen pada aransemen campuran memiliki fungsi sebagai pengiring. 

    Fungsi Dari Aransemen

    Fungsi-Dari-Aransemen

    Sesuai artinya, aransemen berfungsi untuk menyesuaikan komposisi musik dengan suara penyanyi dan suara dari alat-alat musik. Namun, tidak jarang pula aransemen digunakan sebagai ajang untuk mengenang musisi hebat yang telah berpulang. 

    Tidak sedikit musisi baru saat ini, melakukan aransemen pada lagu-lagu musisi yang lebih senior. Hal ini dilakukan untuk kembali mengenalkan lagu lama yang dibawakan oleh musisi legendaris. 

    Aransemen dilakukan dengan menyesuaikan jenis musik yang berkembang saat ini, tanpa mengubah komposisi dari lagu yang akan diaransemen. Biasanya proses aransemen juga disesuaikan dengan gaya menyanyi musisi baru yang membawakan lagu yang akan diaransemen. 

    Bentuk-Bentuk Aransemen Musik

    Bentuk-Bentuk-Aransemen-Musik

    Aransemen musik biasa disajikan dalam tiga bentuk. Bentuk kanonik, polifonik dan homofonik adalah tiga bentuk sajian aransemen yang dimaksud. Setiap bentuk penyajian memiliki ciri khasnya masing-masing. 

    1. Penyajian Aransemen Dalam Bentuk Kanonis

    Bentuk penyajian kanonis memungkinkan aransemen disajikan dengan bersahut-sahutan. Dalam bentuk penyajian ini, terdapat pembagian kelompok untuk penyanyi atau pemain alat musik. pembagian kelompok didasarkan kesamaan dalam alat musiknya. 

    Kanonis sering dianggap menyenangkan jika dipakai untuk keperluan pendidikan. Namun, makna dari permainan alat musik sulit dicerna, jika menampilkan aransemen dalam bentuk kanonis ini. 

    2. Penyajian Aransemen Dalam Bentuk Polifonis

    Sesuai namanya, polifonis diartikan sebagai bentuk penyajian aransemen dengan banyak bunyi alat musik. Maksudnya, aransemen yang disajikan dalam bentuk polifonis akan terdiri dari berbagai bunyi alat musik. 

    Tidak seperti penyajian sebelumnya yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan alat musik, penyajian aransemen dalam polifonis disajikan dengan berbagai jenis alat musik. Selain alat musik, aransemen juga disajikan dengan berbagai nada suara.

    Penyajian aransemen dengan polifonis akan menampilkan harmonisasi yang utuh. Harmonisasi tersebut berasal dari berbagai alat musik dan nada suara yang saling menyatu.

    3. Penyajian Aransemen Dalam Bentuk Homofonis

    Aransemen lebih umum disajikan dalam bentuk homofonis. Penyajian dalam bentuk ini memungkinkan alat musik dimainkan secara bersama-sama. Bukan hanya ditengah-tengah lagu, tetapi permainan alat musik bersama-sama dimainkan dari awal lagu.

    Pengertian aransemen berhubungan dengan proses pengubahan komposisi lagu. Aransemen dapat dilakukan pada instrumen musik atau alat-alat musik dan juga pada suara penyanyi atau vokal. Kombinasi dua jenis aransemen itu akan menghasilkan aransemen campuran. 

  • Pengertian Baliho, Fungsi, Jenis, Ciri-ciri, dan Contohnya

    Pengertian Baliho, Fungsi, Jenis, Ciri-ciri, dan Contohnya

    Pengertian baliho adalah media promosi atau iklan yang cukup maju dan berteknologi. Karena sebelum ada baliho, tampilan iklan hanya menggunakan komputer lalu dicetak pakai print digital hasil cetaknya berbentuk potrait dan vertikal.

    Berikut penjelasan lengkap dari baliho, beserta ciri-ciri baliho, fungsi dari baliho, jenis-jenis baliho, dan contoh baliho.

    Pengertian Baliho

    pengertian baliho

    Pengertian baliho adalah sarana atau media yang digunakan untuk kegiatan promosi event yang berhubungan dengan masyarakat luas.

    Baliho juga sering dianggap sebagai iklan yang digunakan untuk promosi produk terbaru dari perusahaan dan sebuah menyebarkan informasi penting ke khalayak umum.

    Menurut KBBI atau Kamus Besar Indonesia, baliho adalah media publikasi yang berlebihan dari segi ukuran, biasanya berupa gambar besar dan diletakan ditempat yang ramai, tujuannya untuk menarik perhatian masyarakat.

    Baliho digambarkan sebagai poster yang punya ukuran lebih besar dari ukuran poster pada umumnya sekitar 2 – 4. Makanya baliho bisa dibilang sebagai poster yang punya ukuran besar.

    Karena seperti yang diketahui kalau poster punya ukuran internasional yaitu A0, A1, A2 dan A3. Lalu bedanya baliho dan poster lainnya adalah adanya display sistem.

    Biasanya baliho punya display dengan sistem dudukan atau kaki yang berbentuk X,Y, donut atau ring. Selain itu ada model lain untuk display sistem seperti moving roll baliho atau baliho yang dapat diputar, dan hanging baliho atau baliho yang bisa digantung.

    Baliho semakin dikenal oleh perusahaan dan masyarakat sebagai bagian dari kemajuan teknologi khususnya mesin cetak digital dan ilmu pengetahuan.

    Selain baliho media lain yang bisa digunakan adalah pamflet, buletin, majalah, brosur dan lainnya.

    Ciri-ciri Baliho

    Ciri-ciri Baliho

    Dari pengertian baliho di atas dapat disimpulkan kalau baliho punya ciri-ciri sebagai berikut :

    1. Umumnya ukuran baliho sekitar 4×6 meter.
    2. Baliho digunakan untuk promosi atau mengiklankan sebuah event produk tertentu. Seperti dealer, mall, caleg pemilu, bank, asuransi dan lainnya.
    3. Biasanya baliho diletakkan di pinggir jalan yang ramai, agar banyak masyarakat yang lihat.
    4. Proses pemasangan dan pembongkaran baliho cukup mudah, praktis dan cepat saat dilakukan.
    5. Baliho sangat mudah untuk dipindahkan ke tempat manapun, mudah digulung, dan praktis.

    Fungsi Baliho

    fungsi baliho

    Fungsi baliho sebagai media promosi produk, event atau informasi tertentu yang sifatnya penting. Fungsi lainnya dari baliho sebagai berikut :

    1. Bertujuan untuk menyampaikan materi atau informasi iklan pada masyarakat luas.
    2. Tindakan promosi kontemporer atau promosi yang dilakukan dengan cara instan.
    3. Membantu menaikkan penjualan atau market dari suatu produk yang sedang dipromosikan.
    4. Membantu menaikkan popularitas suatu perusahaan.
    5. Mempromosikan produk dengan cukup mudah dan biaya yang cukup terjangkau.

    Jenis-Jenis Baliho

    jenis baliho

    Baliho dibagi menjadi beberapa jenis tergantung dari ukuran dan jenis bahannya, sebagai berikut :

    Baliho vertikal

    Memiliki ukuran sekitar 2×3 meter atau 4×6 meter. Biasanya bahan yang dipakai adalah papan triplek, kertas, kain, dan dipasang di tiang.

    Baliho horizontal

    Berukuran sekitar 3×4 meter, biasanya terbuat dari bahan triplek, kertas stiker, kain dan bisa dibuat dari konstruksi yang lebih kokoh.

    Flexi jerman

    Jenis baliho ini punya kualitas bahan yang lebih bagus dan harganya tentu mahal. Bahannya punya pori-pori yang cukup halus dibandingkan baliho jenis flexi cina atau korea.

    Flexi korea atau flexi cina

    Kedua bahan baliho ini punya kualitas yang cukup sama. Dibandingkan dengan flexi jerman, flexi korea/flexi cina punya pori-pori bahan yang agak kasar.

    Abadros

    Mempunyai kualitas yang lebih bagus dan baliho jenis ini cocok diletakan ditempat indoor. Kelebihannya, punya permukaan yang halus, sehingga hasil desain terlihat lebih bagus dari yang lain.

    Reklame komersial

    Berisi informasi produk yang ditujukan untuk masyarakat, agar mereka tertarik dan membeli produk tersebut.

    Reklame sosial

    Berisi sebuah himbauan atau informasi yang bertujuan untuk mengajak masyarakat melakukan tindakan tertentu yang bersifat positif.

    Contoh Baliho

    Sebagian besar baliho sering ditemukan di pinggir jalan besar lintas kota dan sering dilalui oleh banyaknya pengendara.

    Di setiap kota ada kumpulan baliho di pinggir jalan, seperti papan iklan kendaraan/dealer, universitas, toko elektronik, bank, mall dan jenis iklan lainnya.

    Berikut beberapa contoh baliho :

    Baliho untuk sekolah

    Baliho-untuk-sekolah

    Berisi informasi atau menerangkan seputar dunia sekolah seperti informasi penerimaan siswa baru, seminar pendidikan, himbauan dan lainnya.

    Baliho untuk caleg

    Baliho-untuk-caleg

    Bertujuan memberikan informasi tentang daftar calon legislatif atau seputar dunia politik.

    Baliho yang keren

    Baliho-yang-keren

    Menyajikan informasi dengan dengan yang keren dan menarik, sehingga banyak masyarakat yang berminat untuk membaca baliho lebih lama.

    Baliho untuk pendidikan

    Baliho-untuk-pendidikan

    Memberikan informasi tentang dunia sekolah, beasiswa, atau hal lainnya yang berkaitan dengan dunia pendidikan.

    Baliho untuk acara keagamaan

    Baliho-untuk-acara-keagamaan

    Berisi informasi tentang keagamaan seperti acara maulid, isra miraj, dan acara keagamaan lainnya.

    Baliho acara musik

    Baliho-acara-musik

    Berisi informasi tentang dunia musik, biasanya baliho ini digunakan saat ada pertunjukkan musik dan lainnya.

    Baliho untuk larangan merokok

    Baliho-untuk-larangan-merokok

    Memberikan himbauan kepada masyarakat tentang larangan untuk merokok, dan  biasanya ditambahkan desain yang sesuai atau ditambahkan dampak dari merokok.

    Baliho rental mobil dan motor

    Baliho-rental-mobil-dan-motor

    Berisi informasi tentang tempat dan harga rental mobil atau motor, bertujuan untuk menarik minat masyarakat agar mereka mau menyewa motor atau motor di tempat rental tersebut.

    Kesimpulannya pengertian baliho sebagai media promosi atau iklan bertujuan agar masyarakat mendapatkan informasi tentang produk, tertarik dengan produk dan punya keinginan untuk membeli produk tersebut. Sekian informasi tentang baliho semoga dapat menambah wawasan kita tentang Bahasa Indonesia yang baik dan benar., semoga bermanfaat!

  • Pengertian Arsip dan Kearsipan, Fungsi, dan Jenisnya

    Pengertian Arsip dan Kearsipan, Fungsi, dan Jenisnya

    Setiap instansi, kantor atau perusahan selalu memiliki informasi atau data yang tertulis dalam dokumen atau surat-surat penting. Hal-hal yang berhubungan dengan dokumen dan surat penting tersebut biasa dikenal dengan istilah arsip dan kearsipan. Pengertian arsip dan kearsipan tidak bisa disamakan.

    Meskipun begitu, dua istilah tersebut memiliki hubungan satu sama lain. Arsip dan kearsipan menjadi bagian yang sangat penting bagi setiap instansi, kantor, perusahaan ataupun organisasi. 

    Asal Kata Arsip

    Asal-Kata-Arsip

    Istilah arsip yang dikenal saat ini ternyata diserap dari beberapa kata asing. Salah satunya berasal dari bahasa Inggris. Asal mula kata arsip dari bahasa Inggris tersebut juga memiliki latar belakangnya.

    Jika diperhatikan, dahulu orang Inggris memiliki kebiasaan dalam menyimpan surat-surat penting. Kebiasaan itu berhubungan dengan penggunaan tali. Orang-orang Inggris dahulu menggunakan tali untuk menyatukan beberapa surat-surat penting. 

    Dari kebiasaan inilah istilah arsip muncul yang berasal dari bahasa Inggris yakni file. Kata file sendiri sebenarnya diambil dari kata ‘filum’ yang artinya adalah benang atau tali. 

    Arsip juga dekat dengan istilah warkat yang asalnya dari bahasa Arab. Kata warkat memiliki dua arti, yakni sebagai lembaran informasi penting yang punya arti serta kegunaan. Selain itu, warkat juga dikenal sebagai media pembayaran untuk transaksi non-tunai. 

    Selain itu, bahasa Belanda ‘archief’ menjadi dasar dari kata arsip dalam bahasa Indonesia. Kata ‘archief’ tersebut diambil dari kata ‘archium’ yang berasal dari bahasa Yunani. Archium sendiri memiliki arti sebagai peti penyimpanan barang.

    Pada awalnya arsip memiliki arti sebagai ruang tempat penyimpanan surat-surat penting. Namun, seiring berjalannya waktu, saat ini arsip lebih dikenal sebagai catatan, dokumen atau surat-surat penting yang memiliki nilai penting sehingga perlu disimpan dan dijaga melalui sistem kearsipan. 

    Pengertian Arsip dan Kearsipan Secara Umum

    Pengertian-Arsip-dan-Kearsipan-Secara-Umum-scaled

    Arsip dan kearsipan merupakan hal penting dalam bidang administrasi. Pengertian arsip dan kearsipan memiliki perbedaan, meskipun keduanya saling berhubungan. Singkatnya, arsip adalah dokumen penting yang disimpan, sedangkan kearsipan adalah sistem yang mengatur penyimpanan arsip tersebut. 

    Berdasarkan LAN atau Lembaga Administrasi Negara, secara singkat arsip diartikan sebagai segala bentuk dokumen yang diterima atau dihasilkan suatu lembaga, dan digunakan untuk bukti dari tujuan dan fungsi lembaga tersebut.

    Selain itu, berdasarkan kamus administrasi perkantoran, arsip berarti sekumpulan warkat yang memiliki suatu arti dan kegunaan tertentu, sehingga secara teratur disimpan agar bisa ditemukan dengan cepat ketika dibutuhkan. 

    Kearsipan adalah sistem yang mengatur penyimpanan arsip tersebut. Menurut KBBI atau kamus besar bahasa Indonesia, kearsipan memiliki arti singkat sebagai perihal arsip. 

    Secara umum, kearsipan merupakan sistem penyimpanan arsip atau warkat yang memperhatikan prosedur, aturan serta tiga unsur pokok. Unsur-unsur kearsipan itu antara lain, penyimpanan warkat, penempatan serta penemuan kembali warkat yang dibutuhkan. 

    Fungsi dari Arsip 

    Fungsi-dari-Arsip

    Seperti yang telah dijelaskan, arsip memiliki fungsi dalam membantu proses administrasi di sebuah lembaga atau organisasi. Dengan adanya arsip, proses pengambilan keputusan dapat dilakukan, karena arsip menyimpan informasi penting sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

    Selain itu, arsip juga memiliki fungsi sebagai bukti untuk mempertanggungjawabkan sesuatu. Ternyata, selain fungsi-fungsi umum tersebut, arsip juga memiliki fungsi lain yang terdiri dari fungsi primer dan fungsi sekunder.

    1. Fungsi Primer Arsip

    Fungsi primer arsip mengacu pada kegunaan arsip atau nilai gunanya. Hal ini berdasarkan arti penting adanya arsip untuk menunjang tugas atau kegiatan yang sedang dilaksanakan atau telah selesai dilaksanakan, oleh sebuah organisasi atau instansi swasta dan pemerintahan manapun. 

    Adapun kegunaan atau nilai guna dari arsip secara primer yakni administrasi, teknologi, ilmiah, keuangan dan hukum. 

    2. Fungsi Sekunder Arsip

    Jika nilai guna arsip secara fungsi primer mengacu pada pentingnya arsip sebagai penunjang kegiatan, maka secara sekunder arsip berguna sebagai bahan bukti. Maksudnya, arsip secara sekunder dapat digunakan untuk bukti dari kerja seseorang atau lembaga tertentu.

    Dengan adanya fungsi sekunder ini, arsip dapat digunakan sebagai bahan untuk pertanggungjawaban pekerjaan atau kegiatan oleh lembaga dan instansi pemerintahan maupun swasta. Nilai guna dari arsip sebagai fungsi sekunder yakni sebagai penginformasian dan pembuktian.

    Jenis-Jenis Arsip

    Jenis-Jenis-Arsip

    Hal-hal yang menyangkut kearsipan juga diatur dalam undang-undang. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1971, terdapat dua jenis arsip yakni arsip dinamis dan arsip statis. 

    Arsip dinamis berarti arsip yang dapat berubah dan digunakan langsung dalam kegiatan perencanaan, penyelenggaraan, serta pelaksanaan kehidupan berbangsa pada umumnya. Perubahan pada arsip dinamis didasarkan pada fungsinya. Contohnya yakni peraturan pemerintah, undang-undang dan lainnya.

    Arsip statis mengandung nilai yang bersifat abadi. Jenis arsip ini tidak digunakan langsung dalam penyelenggaraan dan perencanaan kehidupan berbangsa pada umumnya. Contohnya adalah teks proklamasi.

    Karakter Dari Arsip

    Karakter-Dari-Arsip

    Karakter yang dimiliki arsip dapat menunjukkan kualitas dari masing-masing arsip. Ada beberapa karakter yang dimiliki arsip, diantaranya autentik, unik, legal dan terpercaya. 

    1. Karakter autentik dari arsip menunjukkan keaslian yang melekat pada arsip berupa informasi waktu serta tempat dibuatnya arsip tersebut.
    2. Karakter legal berarti menunjukkan bahwa arsip digunakan sebagai bukti dari kegiatan atau keputusan sebuah lembaga atau organisasi yang bersifat resmi.
    3. Karakter unik menunjukkan bahwa arsip yang dibuat berbeda antara satu lembaga dengan lembaga lainnya, dan tidak dibuat secara masal, 
    4. Karakter terpercaya berarti arsip dapat digunakan untuk bukti, bahan pendukung kegiatan dan pengambilan keputusan yang resmi dan sahih. 

    Pengertian arsip dan kearsipan mengacu pada kegiatan administrasi yang dilakukan dalam sebuah lembaga atau organisasi. Arsip dan kearsipan sangat penting bagi berbagai kegiatan di lembaga, organisasi, dan instansi pemerintahan maupun swasta. Sekian informasi tentang Arsip semoga dapat menambah wawasan kita tentang Bahasa Indonesia yang baik dan benar., semoga bermanfaat!

  • Pengertian Deformasi Secara Umum & Seni + Bedanya dengan Stilasi

    Pengertian Deformasi Secara Umum & Seni + Bedanya dengan Stilasi

    Pengertian deformasi sering dibahas dalam berbagai ilmu, khususnya dalam ilmu seni rupa. Deformasi memang berkaitan erat dalam pembuatan suatu karya seni yang unik dan menarik, serta berbeda dengan karya seni dan budaya lainnya.

    Menggambar motif ragam hias menggunakan teknik deformasi memang membutuhkan kreativitas tersendiri agar karya yang dihasilkan memiliki kesan unik. Selain teknik deformasi, teknik lainnya yang sering digunakan adalah teknik stilasi. Perbedaan keduanya akan dibahas dalam artikel ini!

    Pengertian Deformasi secara Umum

    Pengertian-Deformasi-secara-Umum

    Deformasi memang merupakan istilah yang tidak hanya digunakan dalam bidang ilmu seni, tetapi juga sering kali digunakan dalam berbagai bidang ilmu lainnya, seperti fisika, teknik, dan bidang ilmu lainnya. Namun, secara umum sebenarnya istilah deformasi memiliki makna dan arti yang sama.

    Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), arti deformasi secara singkat adalah perubahan bentuk atau wujud. Artinya, suatu objek mengalami perubahan bentuk dari bentuk aslinya menjadi bentuk lainnya.

    Pengertian Deformasi dalam Ilmu Seni Rupa

    Pengertian-Deformasi-dalam-Ilmu-Seni-Rupa

    Apa yang dimaksud dengan deformasi? Di dalam ilmu seni rupa juga terdapat istilah deformasi atau perubahan bentuk. Deformasi dalam ilmu seni rupa memiliki arti kegiatan pengayaan atau perubahan bentuk, posisi, dan dimensi suatu objek dengan cara menambah unsur visual tertentu.

    Deformasi juga diartikan sebagai proses menggambar dengan mengubah bentuk asli objek dan menyederhanakan struktur maupun proporsinya menjadi lebih sederhana, tetapi perubahan tersebut tetap tidak mengubah karakter bentuk aslinya.

    Pengertian lain dari deformasi adalah teknik menggambar yang dilakukan dengan mengubah atau memisahkan bagian-bagian tertentu dari bentuk asli objek, sehingga dapat membentuk bidang-bidang pemetaan umum gambar deformasi dan tidak meninggalkan karakter aslinya.

    Meskipun objek sudah mengalami perubahan dari bentuk aslinya, dengan tidak meninggalkan atau mengubah karakter utama, maka objek baru yang terbentuk masih memiliki kesatuan atau keselarasan dengan bentuk objek aslinya.

    Tujuan perubahan yang dilakukan adalah terciptanya karya seni baru yang lebih menarik dan unik. Hasil karya teknik deformasi sangat cocok dijadikan sebagai hiasan. Selain itu, teknik deformasi juga cocok digunakan dalam pembuatan logo branding.

    Langkah-langkah Penerapan Teknik Deformasi

    Langkah-langkah-Penerapan-Teknik-Deformasi

    Pembuatan suatu karya baru berdasarkan objek tertentu dapat dilakukan menggunakan langkah-langkah dalam teknik deformasi. Bagaimana cara menggambar dengan teknik deformasi. Berikut ini langkah-langkah yang dapat digunakan dalam teknik deformasi karya seni, yaitu:

    1. Menentukan Objek Asli yang Ingin Digambar

    Langkah pertama adalah menentukan objek yang akan digambar. Objek tersebut dapat berupa apa saja, misalnya kendaraan, bunga, hewan, tanaman, dan benda-benda lainnya. Setelah menentukan objek, maka objek tersebut harus diperhatikan atau diamati lebih detail.

    Pengamatan yang lebih detail terhadap objek dapat membantu memahami setiap bagian bentuk objek sambil mencari inspirasi karya yang akan dibuat.

    2. Menggambar Bentuk Bagian Luar Objek

    Langkah selanjutnya adalah menggambar bentuk bagian luar dari objek yang telah diamati. Gambaran bagian luar dari objek tersebut dapat digambar secara utuh untuk melibat secara keseluruhan bentuk objek tersebut.

    Penggambaran bentuk bagian luar dari objek juga dapat dilakukan dengan gaya tertentu sesuai dengan kreativitas dari seniman. Namun, pastikan bagian luar objek tetap menggambarkan bentuk objek asli untuk mempertahankan karakter dari objek asli tersebut.

    3. Melakukan Penyederhanaan Bentuk Objek

    Langkah yang ketiga adalah melakukan penyederhanaan bentuk objek yang sudah digambarkan sebelumnya. Cara penyederhanaan tersebut dapat dilakukan dengan membagi-bagi atau membuang bagian-bagian objek yang terkesan memiliki bentuk terlalu kompleks.

    Karya atau gambar yang dihasilkan pun akan terlihat lebih sederhana, minimalis, dan tetap menarik. Proses penyederhanaan bentuk objek ini juga sangat memerlukan kreativitas dan imajinasi dari seniman agar karya yang dihasilkan memiliki nilai estetika lebih tinggi.

    Perbedaan Teknik Deformasi dan Stilasi dalam Karya Seni

    Perbedaan-Teknik-Deformasi-dan-Stilasi-dalam-Karya-Seni

    Pengertian deformasi sering kali disamakan dengan pengertian teknik stilasi, bahkan beberapa orang juga memiliki kesulitan untuk membedakannya. Namun, sebenarnya kedua teknik dalam ilmu seni rupa tersebut memiliki beragam perbedaan.

    Berikut ini, beberapa perbedaan deformasi dan stilasi dalam ilmu seni rupa, yaitu:

    1. Pengertian

    Teknik deformasi dan stilasi memang merupakan teknik yang digunakan untuk mengubah bentuk suatu objek menjadi bentuk lainnya. Namun, pengertian keduanya juga memiliki arti yang sedikit berbeda.

    Pengertian stilasi adalah teknik mengubah bentuk objek menjadi bentuk lainnya dengan sifat dektoratif atau digayakan oleh seniman pembuatannya. Stilasi sering kali digunakan untuk membuat bentuk-bentuk motif dalam ragam hias.

    Sementara pengertian deformasi merupakan teknik mengubah bentuk menjadi bentuk lainnya dengan tetap mempertahankan karakteristik asli dari suatu objek.

    2. Bentuk Objek

    Deformasi dalam suatu karya seni dapat menghasilkan objek baru yang terlihat lebih sederhana dengan proporsi berbeda dari objek aslinya. Sementara hasil karya stilasi umumnya tetap mempertahankan bentuk asli bagian luar objek dan bagian dalamnya diisi dengan berbagai motif. 

    3. Sifat Karya yang Dihasilkan 

    Karya yang dihasilkan menggunakan teknik deformasi pada umumnya memiliki sifat yang lebih murni. Artinya, karya tersebut memang digunakan murni sebagai hiasan. Misalnya, suatu objek lukisan yang digunakan sebagai hiasan dinding suatu ruangan di rumah.

    Sementara itu, karya yang dihasilkan dari teknik stilasi memiliki sifat terapan. Artinya, karya tersebut lebih fokus kepada nilai fungsional.

    Misalnya, motif batik yang dibuat lebih sederhana dai objek aslinya menggunakan teknik stilasi dengan gaya tertentu, sehingga lebih mudah diterapkan dalam pembuatan batik. Tetapi kain batik tersebut tetap memiliki motif indah.

    Pengertian deformasi adalah suatu teknik dalam ilmu seni yang mengubah bentuk suatu objek menjadi bentuk lainnya dengan tetap mempertahankan karakter asli objek tersebut. Tujuannya adalah untuk menciptakan karya seni baru yang lebih menarik, unik, dan memiliki nilai estetika lebih tinggi.

  • Pengertian Apatride, Bipatride, dan Contohnya

    Pengertian Apatride, Bipatride, dan Contohnya

    Masih banyak yang belum mengetahui bahwa, pengertian apatride mengacu pada sebuah permasalahan dalam status kewarganegaraan. Masalah ini timbul karena adanya perbedaan asas dalam menentukan kewarganegaraan pada sebuah negara.

    Selain apatride, istilah lain yang menjadi permasalahan dalam status kewarganegaraan seseorang adalah bipatride. Orang-orang yang memiliki masalah dengan status kewarganegaraannya, tidak akan mendapatkan perlindungan hukum dari negara manapun. 

    Asas yang Menentukan Status Kewarganegaraan

    Indonesia mengatur tentang kewarganegaraan dalam undang-undang tentang kewarganegaraan Republik Indonesia. Adapun undang-undang yang dimaksud yakni UU nomor 12 tahun 2006. Selain itu, kewarganegaraan RI juga diatur dalam undang pasal 26.

    Adanya hukum yang mengatur status kewarganegaraan, membuat negara dapat memutuskan hak dan kewajiban yang dapat diterima seseorang. Hal inilah yang menyebabkan seseorang yang disebut warga negara akan mendapatkan perlindungan hukum dari suatu negara. 

    Setiap negara berhak menentukan jenis asas untuk penentuan status kewarganegaraan seseorang. Negara juga yang memiliki pilihan untuk menentukan batasan serta syarat dalam status kewarganegaraan tersebut. 

    Berdasarkan Konvensi Den Haag yang dilaksanakan tahun 1930, pada pasal 1 disebutkan tentang kebebasan setiap negara untuk membentuk penentuan status kewarganegaraan. Dari konvensi inilah berlaku dua asas untuk menentukan status kewarganegaraan.

    Asas yang dimaksud yakni asas soli dan asas ius sanguinis. Adapun penjelasan tentang dua asas tersebut yakni sebagai berikut:

    1. Asas Ius Soli

    Asas-Ius-Soli

    Iustitia adalah asal kata dari istilah ius yang memiliki arti keadilan. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani kuno dan berhubungan dengan seorang dewi Yunani yang digambarkan membawa neraca serta pedang dengan mata tertutup. Dewi tersebut dijadikan sebagai simbol keadilan di mata hukum. 

    Istilah ius juga memiliki arti sebagai dasar hukum atau dalil, sedangkan kata soli memiliki arti sebagai tanah. Oleh sebab itu, istilah ius soli disebut juga dengan istilah law of the soil.

    Maksudnya, penentuan kewarganegaraan dari asas ius soli didasarkan pada tempat seseorang dilahirkan. Contoh negara-negara yang menganut asa ini diantaranya yakni Amerika Serikat, Brazil, Canada dan Australia.

    2. Asas Ius Sanguinis

    Asas-Ius-Sanguinis

    Ius sanguinis memiliki istilah lain yang disebut sebagai law of the blood. Artinya, penentuan status kewarganegaraan dari asas ini didasarkan pada keturunan seseorang. Contoh negara yang menganut asa ini adalah Jepang, Belanda serta Cina

    Pengertian Apatride dan Contoh Kasusnya

    Pengertian-Apatride-dan-Contoh-Kasusnya

    Pengertian apatride adalah keadaan seseorang yang tidak memiliki kewarganegaraan. Masalah tersebut muncul jika seseorang lahir di negara penganut asas ius sanguinis, tetapi memiliki orang tua yang asalnya dari negara penganut ius soli. 

    Sebagai salah satu contohnya, seorang anak memiliki orang tua dari negara Canada yang menganut asas ius soli, tetapi anak itu lahir di negara yang memiliki asas ius sanguinis seperti Jepang, maka anak tersebut tidak memiliki status kewarganegaraan. 

    Anak tersebut tidak bisa menjadi warga negara Jepang karena negara tersebut menentukan status warga negaranya dari keturunan, sedangkan sang anak memiliki keturunan atau darah dari Canada. Dan Canada juga tidak bisa memberi status kewarganegaraan, karena anak itu tidak lahir di Canada.

    Pengertian Bipatride dan Contoh Kasusnya

    Pengertian-Bipatride-dan-Contoh-Kasusnya

    Jika apatride berarti tidak memiliki status kewarganegaraan, maka bipatride berarti seseorang yang memiliki dua kewarganegaraan. Masalah ini muncul karena seseorang lahir di negara penganut asas ius soli, sedangkan orang tuanya berasal dari negara penganut asas ius sanguinis. 

    Misalnya seorang anak lahir di negara penganut asas ius soli seperti Brazil, lalu memiliki orang tua yang memiliki berkewarganegaraan negara Cina, maka anak tersebut dapat memiliki dua kewarganegaraan. Sebab, negara Cina menjadi salah satu negara yang menganut asas ius sanguinis. 

    Masalah ini terjadi karena Cina dapat memberikan status kewarganegaraan karena anak tersebut memiliki darah Cina atau keturunan Cina. Selain itu, anak itu juga dapat status kewarganegaraan dari negara Brazil karena lahir di negara tersebut. 

    Cara Mengatasi Permasalahan Status Kewarganegaraan

    Cara-Mengatasi-Permasalahan-Status-Kewarganegaraan.jpeg

    Apatride dan bipatride dapat menjadi masalah bagi seseorang yang secara tidak sengaja berada dalam salah satu dari dua kondisi tersebut. Dunia internasional menganggap dua istilah tersebut sebagai sebuah masalah yang buruk.

    Lebih buruknya lagi, terdapat istilah lain yang berhubungan dengan masalah status kewarganegaraan. Istilah itu adalah multipatride yang berarti kondisi ketika seseorang memiliki lebih dari satu status kewarganegaraan. 

    Masalah muncul karena orang yang berada di status apatride tidak memiliki negara untuk mendapatkan perlindungan hukum, jika suatu saat orang itu mendapatkan masalah yang serius. Disisi lain, orang yang berada di kondisi bipatride dapat diusir dari satu negara, jika antarnegara memiliki masalah.

    Lalu, bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini? Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi dunia internasional untuk melaksanakan perjanjian seperti halnya konvensi Den Haag.

    Melalui perjanjian dan konferensi-konferensi internasional, negara-negara dapat menentukan hukum-hukum untuk menyetarakan asas-asas yang mengatur status kewarganegaraan. Hal ini dapat juga dilakukan dengan adanya asas lain selain dua asas penentuan kewarganegaraan yang berlaku. 

    Menyusun asas kombinasi misalnya, dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi masalah ini. Namun, penetapan asas ini dilakukan tanpa mengabaikan asas-asas lain yang telah berlaku. 

    Cara lain bisa dilakukan dengan melakukan perjanjian bilateral antar negara. Tujuannya adalah untuk mendiskusikan masalah status kewarganegaraan tersebut.

    Pengertian apatride dan bipatride mengacu pada permasalahan penentuan status kewarganegaraan. Dimana status kewarganegaraan seseorang diatur oleh asas ius soli dan ius sanguinis. Namun, baik apatride dan bipatride dianggap sebagai sebuah masalah bagi dunia internasional.