Pengertian Aransemen Musik, Jenis, Fungsi, dan Bentuknya

Dalam sebuah pertunjukkan seni musik, tidak jarang para musisi memainkan musik yang sudah diaransemen. Pengertian aransemen musik umumnya mengacu pada proses perubahan komposisi musik. Aransemen musik akan membuat sebuah lagu menjadi tampak lebih fresh dan baru.

Meskipun begitu, aransemen lagu tidak membuat lagu yang diaransemen kehilangan komposisi musik aslinya. Oleh sebab itu, seorang arranger, atau sebutan untuk orang yang mengaransemen musik, harus memiliki bekal pengetahuan yang dasar tentang komposisi-komposisi musik. 

Pengertian Aransemen Menurut Beberapa Sumber

Pengertian-Aransemen-Menurut-Beberapa-Sumber

Berdasarkan kamus Bahasa Indonesia, terdapat dua pengertian aransemen. Pertama, aransemen diartikan sebagai cara menyesuaikan komposisi musik dengan instrumen atau nomor suara penyanyi dan prosesnya didasarkan pada komposisi musik yang telah ada sebelumnya, agar tidak mengubah esensi musiknya. 

Aransemen juga dapat diartikan sebagai sebuah usaha perluasan teknis yang dilakukan pada karya musik untuk keperluan pergelaran dengan tujuan untuk mencapai nilai artistik yang ada pada musik itu sendiri.

Selain itu, menurut pusat bahasa depdiknas, arti dari aransemen adalah proses mengubah komposisi lagu dengan menyesuaikan komposisi yang diinginkan. 

Dari berbagai pengertian aransemen tersebut, menunjukkan adanya satu proses yang menandai kegiatan aransemen musik yakni pengubahan komposisi lagu.  Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian aransemen adalah pengubahan komposisi lagu berdasarkan komposisi yang telah ada. 

Salah satu contoh aransemen adalah mengubah komposisi lagu atau potongan lagu menjadi lagu yang baru. Namun, hasil aransemen biasanya tidak jauh berbeda dengan lagu lama yang telah ada sebelumnya. Karena itu, komposisi lagu yang sudah ada dijadikan dasar untuk aransemen sebuah lagu. 

Jenis-Jenis Aransemen Musik

Aransemen musik ternyata memiliki tiga jenis. Umumnya, jenis aransemen yang dikenal adalah aransemen instrumen musik, tetapi terdapat juga jenis aransemen vokal dan campuran. Setiap jenis aransemen juga memiliki tingkat kesulitan dalam proses aransemennya.

1. Jenis Aransemen Vokal

Jenis-Aransemen-Vokal

Aransemen vokal dapat diterapkan pada setiap lagu. Jenis aransemen ini memungkinkan sebuah lagu disusun dalam dua, tiga atau empat suara. Namun, penyusunan dalam dua suara adalah jenis aransemen vokal yang lebih mudah dilakukan. 

Untuk menyusun lagu dalam aransemen dengan tiga hingga empat suara, prosesnya menjadi lebih sulit. Hal ini disebabkan karena banyaknya hal yang perlu diperhatikan selama proses penyusunan aransemen dengan tiga atau empat suara tersebut. 

Setelah aransemen vokal pada sebuah lagu selesai disusun, cobalah untuk kembali didengarkan hasil aransemen tersebut. Hasil aransemen bisa saja tidak memuaskan karena ada beberapa bagian yang dianggap kurang. Jika hal tersebut terjadi, aransemen bisa kembali dilakukan hingga hasilnya sempurna.

2. Jenis Aransemen Instrumen

Jenis-Aransemen-Instrumen

Jenis aransemen yang kedua adalah aransemen instrumen. Aransemen satu ini menjadi aransemen yang sering dilakukan. Jika jenis aransemen sebelumnya mencocokkan komposisi lagu dengan suara, maka jenis aransemen satu ini mencocokkan komposisi lagu dengan alat-alat musik.

Penggunaan berbagai macam alat musik akan membuat aransemen semakin bervariasi. Akor dan harmoni adalah komposisi lagu yang menjadi bagian penting dalam melakukan proses aransemen instrumen. 

3. Jenis Aransemen Campuran

Jenis-Aransemen-Campuran

Sesuai dengan namanya, jenis aransemen ini mencampurkan jenis-jenis aransemen yang sudah ada sebelumnya. Aransemen vokal dan aransemen instrumen disusun dengan teknik dan keterampilan tertentu, sehingga menghasilkan aransemen yang indah.

Meskipun kedua jenis aransemen dicampur dan menghasilkan aransemen campuran, nyatanya pada jenis aransemen ini vokal menjadi bagian yang lebih ditonjolkan. Sedangkan, instrumen pada aransemen campuran memiliki fungsi sebagai pengiring. 

Fungsi Dari Aransemen

Fungsi-Dari-Aransemen

Sesuai artinya, aransemen berfungsi untuk menyesuaikan komposisi musik dengan suara penyanyi dan suara dari alat-alat musik. Namun, tidak jarang pula aransemen digunakan sebagai ajang untuk mengenang musisi hebat yang telah berpulang. 

Tidak sedikit musisi baru saat ini, melakukan aransemen pada lagu-lagu musisi yang lebih senior. Hal ini dilakukan untuk kembali mengenalkan lagu lama yang dibawakan oleh musisi legendaris. 

Aransemen dilakukan dengan menyesuaikan jenis musik yang berkembang saat ini, tanpa mengubah komposisi dari lagu yang akan diaransemen. Biasanya proses aransemen juga disesuaikan dengan gaya menyanyi musisi baru yang membawakan lagu yang akan diaransemen. 

Bentuk-Bentuk Aransemen Musik

Bentuk-Bentuk-Aransemen-Musik

Aransemen musik biasa disajikan dalam tiga bentuk. Bentuk kanonik, polifonik dan homofonik adalah tiga bentuk sajian aransemen yang dimaksud. Setiap bentuk penyajian memiliki ciri khasnya masing-masing. 

1. Penyajian Aransemen Dalam Bentuk Kanonis

Bentuk penyajian kanonis memungkinkan aransemen disajikan dengan bersahut-sahutan. Dalam bentuk penyajian ini, terdapat pembagian kelompok untuk penyanyi atau pemain alat musik. pembagian kelompok didasarkan kesamaan dalam alat musiknya. 

Kanonis sering dianggap menyenangkan jika dipakai untuk keperluan pendidikan. Namun, makna dari permainan alat musik sulit dicerna, jika menampilkan aransemen dalam bentuk kanonis ini. 

2. Penyajian Aransemen Dalam Bentuk Polifonis

Sesuai namanya, polifonis diartikan sebagai bentuk penyajian aransemen dengan banyak bunyi alat musik. Maksudnya, aransemen yang disajikan dalam bentuk polifonis akan terdiri dari berbagai bunyi alat musik. 

Tidak seperti penyajian sebelumnya yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan alat musik, penyajian aransemen dalam polifonis disajikan dengan berbagai jenis alat musik. Selain alat musik, aransemen juga disajikan dengan berbagai nada suara.

Penyajian aransemen dengan polifonis akan menampilkan harmonisasi yang utuh. Harmonisasi tersebut berasal dari berbagai alat musik dan nada suara yang saling menyatu.

3. Penyajian Aransemen Dalam Bentuk Homofonis

Aransemen lebih umum disajikan dalam bentuk homofonis. Penyajian dalam bentuk ini memungkinkan alat musik dimainkan secara bersama-sama. Bukan hanya ditengah-tengah lagu, tetapi permainan alat musik bersama-sama dimainkan dari awal lagu.

Pengertian aransemen berhubungan dengan proses pengubahan komposisi lagu. Aransemen dapat dilakukan pada instrumen musik atau alat-alat musik dan juga pada suara penyanyi atau vokal. Kombinasi dua jenis aransemen itu akan menghasilkan aransemen campuran. 

Leave a Comment